Mau Ngecas Hp di Mobil? Ketahui Caranya Biar Aki Gak Cepat Soak
Prasetyo · 9 Okt, 2022 10:09
0
0
Ngecas hp di mobil bisa bikin aki mobil soak.
Dapat pula merusak baterai ponsel tersebut.
Ada cara aman untuk ngecas ponsel di mobil.
Ngecas hp alias handphone di mobil sering dilakukan banyak pengemudi. Alasannya supaya ponsel (telepon selular) tersebut bisa terus aktif selama perjalanan. Terlebih lagi untuk Anda yang mengaktifkan fitur GPS atau peta navigasi digital di ponsel yang cenderung menguras daya baterai.
Ngecas hp di mobil dengan harapan ketika tiba di tujuan baterainya sudah 100%
Tapi banyak beredar anggapan kalau ngecas hp di mobil bisa menimbulkan banyak kerugian. Satu diantaranya aki (accu) mobil cepat rusak atau soak. Benarkah mitos seperti ini?
Pertanyaan yang sering timbul di pengguna kendaraan roda empat adalah apakah ngecas hp di mobil bisa membuat aki cepat soak? Sebenarnya bukan semata-mata karena ponsel tersebut.
Beban aki bertambah saat ponsel di charge
Seperti dikutip dari rekan kami Autofun Thailand, ada beberapa hal yang bisa memperpendek usia aki mobil. Misal aki mobil umumnya memiliki usia pakai selama 2 tahun. Namun masa pakai ini bisa lebih singkat.
Kondisi tersebut apabila si pemilik kendaraan hampir setiap hari mengisi daya baterai ponsel melalui slot USB, lantas di kabin itu juga terpasang air purifier yang tersabung ke bagian soket pematik rokok, serta penumpang belakang juga menggunakan soket USB buat ngecas hp untuk bermain game, maka kondisi ini akan membuat aki bekerja lebih keras.
Ngecas ponsel sambil bermain game juga membuat aki bekerja lebih berat
Kalau itu dilakukan berulang setiap hari dan dalam jangka waktu lama, bisa dipastikan masa pakai komponen tersebut juga berkurang dengan cepat. Akibatnya aki soak lebih cepat dari masa pakainya.
Selain risiko aki mobil soak, ngecas ponsel di mobil juga berpotensi merusak komponen pada perangkat selular itu sendiri. Umumnya pengguna kendaraan roda empat ini menggunakan soket pematik rokok dengan daya 1A atau 2.1A sebagai sumber pengisian daya listrik ponsel.
Soket pematik rokok ini yang biasa dipakai buat charger ponsel
Daya ini sebenarnya cukup untuk mengisi baterai hp hingga full 100%. Namun disarankan lakukan hal itu saat kondisi mobil diam. Hal ini lantaran pasokan daya listrik akan stabil untuk mengisi baterai ponsel.
Tetapi pada kondisi mobil bergerak, headunit diaktifkan, AC menyala, lampu depan juga menyala, maka arus listrik yang tersalur ke baterai ponsel naik turun. Sebab aki akan membagi kebutuhan listrik untuk komponen lain di mobil tersebut. Jika dibiarkan, maka baterai ponsel cepat bocor, menggembung, mudah panas, hingga risiko baterai meledak.
Jangan ngecas pada kondisi mesin mobil belum dinyalakan
Kalau memang cukup berbahaya buat mobil dan ponsel itu sendiri, lantas bagaimana jika hendak mengisi daya baterai ponsel pada kondisi darurat? Sebaiknya lakukan langkah berikut ini:
Gunakan soket USB bukan pematik rokok, lebih aman gunakan fitur wireless charging yang mulai ada di beberapa mobil baru;
Jangan colokkan kabel ke ponsel sebelum mesin mobil hidup;
Biarkan mesin hidup sekitar 1 menit baru colokkan ponsel ke slot USB;
Sebaiknya charger ponsel pada kondisi mobil berhenti;
Matikan headunit, lampu-lampu, hingga AC pada saat charger ponsel di mobil;
Lakukan hanya untuk waktu singkat, misalnya cukup sampai kondisi baterai terisi 20%;
Sebaiknya bawa baterai ponsel cadangan atau powerbank untuk melakukan pengisian daya ponsel sementara waktu di jalan.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.