Mercedes AMG EQS 53, Sedan Listrik yang Tenaganya Lebih Kuat dari Lamborghini Aventador
Evan · 8 Sep, 2021 13:00
0
0
Plakat nama EQ merupakan brand baru khusus kendaraan listrik Mercedes-Benz yang mulai diperkenalkan dua tahun lalu. Model pertama EQ saat itu adalah tipe EQC, mengambil basis dari GLC class.
Lanjut kemudian diteruskan oleh model kedua yaitu EQS, yang meluncur di awal tahun ini. EQS menggunakan sasis milik S Class W223, sedan premium termewah Mercedes-Benz.
Rupanya keseriusan Mercedes-Benz untuk terjun kedalam kelas mobil listrik premium tidak hanya berhenti pada dua model saja. Tak tanggung-tanggung pabrikan Jerman ini meluncurkan empat model baru di acara IAA Mobility Munich 2021.
AMG EQS 53, Mobil Listrik Performa Tinggi Pertama Mercedes
Hadir dengan sederet ubahan
Tangan-tangan terampil dari AMG sepertinya tidak tahan untuk langsung memodifikasi EQS standar. Karena baru beberapa bulan setelah peluncurannya, kini hadir versi kencang dari sedan elektrik tersebut. Mobil ini pun dinamai Mercedes-Benz AMG EQS 53.
Tampang agresif
Bagian eksterior merupakan ubahan terbesar dari mobil ini. Lihat saja bemper depan yang lebih agresif dari varian standar. Serta penggunaan gril panamericana khas model AMG membuat mobil ini tampil beda.
Hadir spoiler belakang
Belum lagi pelek standar diganti model multispoke dengan ukuran 22 inci, membuat kolong mobil ini terlihat penuh dan berisi. Ke bagian belakang hadir diffuser model baru dan spoiler serta tambahan emblem AMG.
Pakai Baterai Lebih Besar Biar Tenaga Makin Meningkat
Baterai lebih besar
Baterai mobil ini juga mengalami penambahan kapasitas, dengan total 107,8 kWh. Dengan kapasitas baterai yang lebih besar, Mercedes-Benz dapat menyalurkan arus ke motor listrik lebih besar pula.
Desain mirip CLS
Baterai kemudian dihubungkan dengan dua motor elektrik. Satu dipasang di roda depan dan lainnya pada poros roda belakang. Ketika digabungkan mampu menghasilkan tenaga hingga setara 760 PS dan torsi 1020 Nm. Sebagai catatan, Lamborghini Aventador yang pakai mesin 6.5-liter V12 saja hanya punya tenaga 750 PS.
Menurut pengujian Mercedes-Benz, mobil ini dapat sprint 0-100 km/jam hanya dalam waktu 3,4 detik saja. Sedangkan kecepatan maksimum dibatasi di 250 kpj walaupun diyakini bsia lebih kencang dari itu.
Emblem AMG pada mobil listrik, kenapa tidak?
Angka yang luar biasa ini ditambah dengan jarak sekali pengisian baterai mencapai 526 km hingga 580 km. Supaya dapat memberikan range yang lebih, Mercedes Benz menyematkan regenerative braking yang lebih kuat menggunakan sistem i-Booster.
Masuk ke dalam, pengemudi akan disajikan interior yang sepenuhnya berwarna hitam. Hanya ada sedikit jahitan merah dengan emboss AMG di sandaran jok sebagai penanda bahwa mobil ini merupakan varian kencang. Tak lupa hadir ada setir flatbottom dengan balutan alcantara khas AMG.
Interior mewah dan futuristis
Desain interior masih sama seperti EQS standar, hadir memberikan kesan futuristik dan canggih. Tiga buah layar tetap juga tetap hadir seperti sebelumnya, dengan layar besar pada bagian tengah dashboard disebut Mercedes-Benz sebagai Hyperscreen.
Material jok kelas wahid tentu saja ada, mengingat mobil adalah S class yang diberi baju baru. Begitu pula soal fitur, mulai dari asisten suara MBUX hingga adaptive cruise control semuanya hadir sebagai standar di mobil ini.
Kecil Kemungkinan Bisa Masuk Indonesia?
Pabrik di Thailand menjadi basis produksi ASEAN
Walaupun Mercedes Benz mengatakan bahwa EQS akan hadir di Indonesia melalui pabrik mereka di Thailand tahun depan, tetapi belum ada kepastian mengenai varian performa Mercedes AMG EQS 53 untuk dijual di Tanah Air.
Tapi tentunya kita berharap Mercedes-Benz Indonesia bisa membuka keran inden mobil ini bagi peminat meskipun bukan dalam jumlah banyak.