Mercedes-AMG C63 S E-Performance, Mobil Hybrid yang Tidak Sekalem Penampilannya
Indra Fathan · 23 Sep, 2022 09:08
0
0
Mercedes-AMG C63 S E-Performance memperkenalkan era baru mobil ramah lingkungan.
Berbekal mesin kecil dengan teknologi turbo dan plug-in hybrid, ini adalah C-Class terkuat yang dimiliki Mercedes-Benz.
Kemampuan akselerasinya meningkat dibanding model sebelumnya.
Sebagai line up Mercedes-Benz paling populer di dunia, C-Class bukan hanya tersedia dalam varian-varian "standar" seperti C200 ataupun C300 yang diberi sentuhan tampilan AMG Line. Bahkan mereka juga punya varian C-Class yang paling kencang dan masuk dalam jajaran keluarga besar Mercedes-AMG.
Namun kini di era elektrifikasi, pabrikan Jerman ini juga turut berpartisipasi. Tapi tentunya AMG punya cara tersendiri untuk menyajikan sebuah produk yang rmaah lingkungan tapi tetap menyenangkan untuk dikendarai tanpa mengorbankan peroformanya. Sambutlah Mercedes-AMG C63 S E-Performance!
Pada generasi terbarunya, Mercedes-AMG melakukan langkah downsizing yang signifikan pada C-Class terkencang ini. Karena C63 kini menggunakan mesin 2.0L turbo 4-silinder yang dipadukan dengan teknologi plug-in hybrid.
Itu artinya Mercedes-AGM C63 bukan lagi bermesin dengan konfigurasi V8 seperti model sebelumnya. Sistem penggerak rodanya juga berubah dari rear-wheel drive menjadi all-wheel drive.
Dikutip dari Carscoops, Kamis (22/09/2022), mesin ini mampu menyemburkan tenaga sebesar 476 PS dan torsi 545 Nm. Tenaga sebesar itu belum termasuk motor listrik yang memiliki output tenaga 150 kW atau setara dengan 203 PS.
Gapaian itu membuat Mercedes-AMG C63 S E-Performance menjadi mesin empat silinder paling bertenaga dibandingkan para saudaranya, sebut saja C43 yang bermesin serupa tenaganya hanya 407 PS, serta SL43 roadster dengan tenaga lebih kecil hingga 381 PS.
Dengan tenaga dari motor listrik dan baterai berkapasitas 6,1 kWh, mobil ini dapat menempuh jarak sejauh 13 km tanpa bantuan mesin bensinnya. Terdengar sangat kecil dibanding mobil PHEV lain yang bisa mencapai puluhan kilometer, namun ini disebabkan fokus utama pengembangannya bukanlah efisiensi namun tenaga yang besar.
Mercedes-AMG C63 S E-Performance interior
Kombinasi antara mesin konvensional dengan motor listrik mampu menghasilkan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 3,4 detik atau 0,6 detik lebih cepat dibandingkan versi sebelumnya selama 4 detik.
Tenaga sebesar ini disalurkan ke penggerak all-wheel drive atau disebut juga 4Matic+ didukung pula oleh transmisi otomatis 9-percepatan yang didalamnya terdapat set kopling basah. Selain itu, terdapat juga fitur rear-axle steering, carbon brakes, dan adaptive damper yang dapat menyesuaikan settingan suspensi, serta mode berkendara AMG Dynamics.
Ada varian Estate
Salah satu mode berkendara dalam AMG Dynamics yaitu "Master" yang dapat membuat C63 bisa dikendalikan dengan lebih menyenangkan. Pengaturan regenerative braking juga hingga empat level yang memungkinkan adanya one-pedal driving.
Selain versi sedan, C63 terbaru juga hadir dalam bentuk Estate yang tersedia untuk pasar Eropa. Kehadiran C63 dengan teknologi plug-in hybrid ini membuktikan bahwa line up Mercedes-AMG yang sangat bertenaga juga bisa sedikit lebih hemat bahan bakar dengan dorongan elektrifikasi yang saat ini sedang gencar-gencarnya.