Total 80% kandungan Mitsubishi Xpander dipastikan merupakan buatan lokal, hal ini berkat langkah PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) yang akan memproduksi mesin mobil dari pesaing Toyota Avanza di Indonesia itu.

Kepastian dari kandungan 80% pada Mitsubishi Xpander seperti yang disampaikan oleh Presiden Direktur MMKI, Shinji Matsumura bahwa sebagai bentuk komitmen Mitsubishi dalam memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia dengan memusatkan pembuatan mesin Mitsubishi Xpander. "Ini langkah kami dalam berpartisipasi untuk membantu menggerakkan perekonomian di Indonesia,” ujarnya

Mesin Mitsubishi Xpander berkode 4A91 yang akan dibuat di Indonesia tersebut berkapasitas 1,5 liter (1.500 cc) dengan teknologi MIVEC DOHC 16 Valve. Sebelum diproduksi di Indonesia, mesin ini didatangkan langsung dari Jepang. Dengan adanya produksi mesin Mitsubishi Xpander di Indonesia, diharapkan hal ini dapat menguntungkan pasar lokal hingga pasar ekspor.

Tentunya dengan fasilitas ini, PT MMKI dapat memproduksi lebih banyak unit dibandingkan tahun sebelumnya. Sangat mungkin akan melebihi dari tahun fiskal sebelumnya, dimana pada tahun 2019 mencapai 220 ribu unit. Dan dapat dipastikan MMKSI sebagai pabrik utama dalam pembuatan Mitsubishi Xpander akan memiliki peran dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai rencana jangka menengah Mitsubishi di ASEAN.

Yang kemudian menjadi pertanyaan selanjutnya, apakah dengan kandungan lokasl mencapai 80% pada Mitsubishi Xpander akan menjadikannya lebih murah? Atau setidaknya tidak akan mengalami kenaikan harga?

Jika mengamati beberapa kali hal serupa yang terjadi, baik itu pengalihan proses produksi dari CBU (Completely Built Up) menjadi CKD (Completely Knock Down) ataupun peningkatan kandungan lokal pada sebuah mobil, biasanya produsen tidak akan melakukan penurunan harga. Yang terjadi mereka akan mensubsitusikan selisih biaya yang terjadi dengan penambahan fitur pada mobil yang mendapatkan tambahan kandungan lokal.

Saat ini, harga Mitsubishi Xpander dimulai dari banderol Rp 217 juga hingga Rp 271 jutaan (model Mitsubishi Xpander Cross). Artinya, kalaupun kandungan lokal yang dimiliki Mitsubishi Xpander bertambah dan dapat mempengaruhi harga jual, maka konsumen akan diuntungkan dengan mendapatkan penambahan fitur pada model yang ditawarkan.

Untuk data penjualan Mitsubishi Xpander yang termasuk Xpander Cross pada Januari - November 2020 sebanyak 23.284 unit mobil (wholesales). Khusus untuk Mitsubishi Xpander berjumlah 13.179 unit mobil.