Memiliki nama lain Maxus Dajia 7, secara dimensi Maxus 7 mempunyai panjang keseluruhan mencapai 4.907 mm, lebar 1.885 mm dan tinggi 1.768 mm, serta wheelbase 2.975 mm.
Secara ukuran mobil ini sedikit lebih besar dari Toyota Kijang Innova Zenix yang punya panjang bodi 4.755 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.795 mm, dengan wheelbase 2.850 mm.
MPV Keluarga Ramah Lingkungan, MG Maxus 7 Tampil Futuristik dan Prestisius
Seperti yang disebutkan sebelumnya mobil listrik ini memiliki tampilan yang futuristik sekaligus prestisius.
Pada fascia mobil ini mengusung konsel Grille Less Design yang memberikan kesan mewah namun minimalis.
Sistem pencahayaannya mengusung teknologi LED dengan fitur otomatis yang dikemas dengan projector, tepat di bawah bonnet terdapat DRL LED dengan bentuk pipih.
Seperti MPV berpenampilan boxy lainnya, mobil listrik ini terlihat lebar dengan pintu tengah bukaan geser otomatis yang terlihat mewah berkat gagang pintu tersembunyi.
Untuk lingkar roda diaplikasikan velg berukuran 18 inci dengan Aero Wheel Cover berdesain baru, kaca spion elektrik dengan lampu sein serta defogger, panoramic sunroof, dan spoiler belakang.
Melihat ke bagian dalam, untuk interior mobil ini menyuguhkan ruang kabinnya yang luas dan dilengkapi berbagai fungsi untuk kenyamanan maksimal bagi pengemudi dan penumpang.
Berbagai mode hiburan dan konektivitas tersedia, salah satunya penggunaan head unit layar sentuh 12,3 inci yang dipadukan 8 speaker berdampingan dengan meter clusternya.
Untuk sistem hiburannya ini dibekali prosesor Qualcomm Snapdragon 8155 yang canggih dengan mendukung konektivitas smartphone seperti Apple CarPlay dan Ancroid Auto.
Dikombinasikan dengan dua warna, untuk interiornya dihiasi material soft touch serta jok berbahan sintetis nappa leather, kemudian konsol lapisan ganda dengan kaca dan wireless charging.
Guna memberikan kenyamanan selama berkendara, mobil ini ditawarkan dengan konfigurasi 2+2+3 yang sanggup memuat 7 orang sekaligus.
Kursi baris tengahnya mengusung konsep captain seat dengan beberapa arah pengaturan, sedangkan jok depannya memiliki pengaturan 6 arah di bagian pengemudi, 4 arah di jok penumpang depan yang difungsikan secara elektrik.
Sisi pengemudi mobil ini memiliki setir dengan beragam tombol pengaturan yang dapat disesuaikan dengan kontrol audio dan telepon.
Menjaga udara kabin agar tetap segar, sistem pendingin udaranya dilengkapi teknologi otomatis zona ganda dengan filter PM 2.5.
Dari segi keselamatan berkendara Maxus 7 dibekali dengan fitur modern serta Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang mencakup;
Full Space Frame (FSF)
Electronic Parking Brake (EPB)
Auto Vehicle Hold (AVH)
Anti-Lock Brake System (ABS) with Electronic Brake force Distribution (EBD)
Electronic Brake Assist (EBA)
Stability Control System (SCS)
Curve Brake Control (CBC)
Traction Control System (TCS)
Hill Start Assist System (HAS)
Intelligent High-beam control (IHC)
Emergency Stop Signal (ESS)
Follow Me Home Light
Tire Pressure Monitor System (TPMS)
Driver Monitor System (DMS)
Forward Collision Warning (FCW) and Autonomous Emergency Braking (AEB)
Adaptive Cruise Control (ACC)
Traffic Jam Assist (TJA)
Lane keep Assist (LKA)
Emergency Lane Keeping Assist (ELK)
Lane Departure Warning (LDW)
Blind Spot Detection (BSD)
Rear Cross Traffic Alert (RCTA)
Door Open Warning (DOW)
Sekali Cas Dapat Berjalan Sejauh 480 Kilometer
Seperti Maxus 9, Maxus 7 dilengkapi baterai lithium-ion ternary IP67 dengan kapasitas energi 90 kWh, yang menurut WLTP dapat menempuh jarak sejauh 480 kilometer dalam kondisi baterai terisi penuh.
Daya listrik yang tersimpan di dalam baterai kemudian diteruskan ke motor listrik berjeniskan Permanent Magnet Synchronous Motor yang diletakan secara melintang, dengan menghasilkan tenaga 180 kW (245 Hp) serta torsi puncak 250 Nm.
Maxus 7 juga dilengkapi Kinetic Energy Recovery System (KERS) 3 level, High, Medium dan Low sebagai regenerative braking yang dapat melakukan pengisian daya listrik ke baterai ketika melakukan deselerasi.
Mengenai lama waktu pengisian, dengan menggunakan metode DC Quick Charging bertegangan 120 kW, dari kondisi 30% hingga 80% hanya membutuhkan 30 menit.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.