Minat Beli Nissan Cefiro Bekas? Harganya Memang Murah Tapi Susah Cari yang Masih Original
Prasetyo · 21 Sep, 2021 09:03
0
0
Nama Nissan Cefiro pastinya sudah begitu lekat dengan mereka penggemar motorsport terutama drifting, slalom, atau dragrace. Sebab sedan Nissan yang keluar di era 1990-an ini terkenal punya sistem penggerak roda belakang yang kuat untuk meladeni kondisi ekstrim di trek balap.
Namun sebenarnya Nissan Cefiro bekas bukan cuma buat balap loh. Dalam kondisi standar saja mobil ini punya potensi untuk melawan kompetitornya. Mengingat di segmen medium sedan era yang sama, juga ada Toyota Corona dan Honda Accord.
Lalu masih layakkah memboyong Nissan Cefiro bekas saat ini? Berikut kami berikan sedikti gambaran mengenai sedan sport Jepang tersebut.
Nissan Cefiro sebenarnya merupakan prduk yang sudah dijual di Jepang sejak 1988. Generasi pertamanya berkode Cefiro A31, Nissan memproduksi sedan ini juga untuk menggantikan model Laurel yang dipasarkan ke beberapa negara lain.
Sementara di Indonesia, Cefiro masuk sekitar tahun 1990-1991. Kala itu mobil ini diimpor oleh PT Wahaan Wirawan sebagai distributor tunggal Nissan. Kala pertama kali rilis, harga Nissan Cefiro ada di angka Rp90 jutaan. Namun mobil ini menyimpan banyak fitur unggulan yang tidak ada di rivalnya.
Dibanding Honda Accord dan Toyota Corona produksi 1990-an, Nissan Cefiro memiliki kelebihan fitur yang sangat lengkap. Misalnya lampu depan sudah projector, ada AC Auto Climate, spion dengan pelipat elektrik, serta teknologi double shockbreaker menggunakan oli dan angin dan bisa diatur Comfort atau Sport.
Nissan menyebutnya sebagai teknologi Supersonic Suspension yang dibekali dua sensor di bagian roda depan dan roda belakang. Dengan teknologi ini suspensi dapat mengatur sendiri tergantung kontur jalan yang dihadapi.
Misalnya pada jalan rata dan kecepatan mobil makin kencang maka suspensi bisa berubah lebih rigid untuk membantu kestabilan berkendara atau malah pilih soft demi meningkatkan kenyamanan.
Kelebihan lainnya adalah di kaca belakang sudah pakai defogger dan ditambah pula rear wiper. Mungkin cuma Cefiro satu-satunya sedan menengah yang memiliki fitur ini di bagian kaca belakangnya. Belum lagi ruang kabin mobil tersebut juga sangat lapang namun tetap tak memangkas kenikmatan berkendara dari pengemudinya.
Mesin Standarnya Saja Sudah Bertenaga
Nissan Cefiro yang masuk ke Indonesia menggunakan mesin 2.000 cc 6 silinder SOHC dengan teknologi Electronic Concentrated Control System (ECCS). Mesin berkode R20E ini mampu menghasilkan tenaga puncak 178 PS dengan torsi 181 Nm.
Pilihan transmisinya ada manual 5 percepatan dan juga otomatis 4 percepatan. Namun Nissan Cefiro manual yang lebih banyak diminati karena dinilai memberikan tenaga lebih responsif.
Namun sebenarnya di Jepang ada banyak pilihan mesin Cefiro bagi yang suka mobil bertenaga. Opsi mesin paling kuat adalah mesin berkode RB20DET berkapasitas 2.0L DOHC Turbo. Mesin ini sanggup menyemburkan daya hingga 214 PS dengan torsi 264 Nm.
Walaupun memiliki fitur dan mesin yang mengagumkan, namun nyatanya Nissan Cefiro bekas kalah pamor dibanding Honda atau Toyota. Apalagi pilihan mobil 1990-an juga lebih banyak diisi oleh nama-nama tenar seperti Toyota Corolla atau Honda Civic.
Kondisi inilah yang makin membuat harga Nissan Cefiro dalam kondisi bekas pakai hanya di kisaran Rp20 jutaan sampai Rp35 jutaan. Namun mencari Cefiro yang masih dalam kondisi full original adalah hal yang sangat sulit. Mengingat mobil ini kebanyakan sudah bekas dipakai untuk balap, sehingga telah banyak bagian yang dimodifikasi.
Kesimpulan
Dengan harga yang snagat terjangkau, sebenarnya Nissan Cefiro bekas layak untuk dipilih kalau Anda suka sedan besar bertenaga. Apalagi mobil ini tawarkan kenikmatan berkendara dan fitur-fitur yang lebih lengkap dibanding kompetitornya.
Tapi dengan catatan, Anda harus menemukan unit yang kondisinya masih original dan rawatan pemakai bukan bekas dibongkar-bongkar demi kebutuhan diajang balap.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.