Musim Hujan Tiba, Begini 5 Cara Menjaga Kinerja Shockbreaker Mobil Tetap Optimal di Jalanan yang Berlubang

Shock absorber merupakan salah satu komponen penting mobil, yang berfungsi membantu pengemudi dalam mengendalikan mobil, termasuk memberikan kenyamanan kepada penumpang. Saat musim hujan tiba, kerja shockbreaker semakin berat, karena biasanya saat musim hujan kondisi jalanan kian banyak yang berlubang. Perawatan shockbreaker mobil kian penting saat memasuki musim penghujan.

Baca juga:

Shockbreaker Mobil Amblas, Masih Bisa Diperbaiki Atau Langsung Diganti?

Perhatikan Penyebab Kerusakan Suspensi Mobil Ini, Agar Anda Tetap Nyaman

Ini Alasannya Bumper Mobil Kekinian Dirancang Gampang Penyok dan Ringsek

Untuk itu, kita perlu tahu bagaimana menjaga kinerja peredam kejut supaya bekerja optimal dalam segala kondisi jalan, dan tak mudah rusak. Komponen mobil yang satu ini berguna untuk meredam adanya gaya tekanan yang muncul ketika kendaraan dipakai melintasi jalanan. Tanpa keberadaan shockbreaker yang prima, kenyamanan dalam berkendara bakal sangat terganggu.

Untuk itu, kalian juga harus merawat shockbreaker mobil sehingga komponen ini dapat bekerja dengan baik serta tahan lama. Ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk merawat komponen mobil yang satu ini sebagaimana dikutip dari Auto2000 yaitu:

1. Mengemudikan Mobil dengan Halus dan Tenang 

Keberadaan shockbreaker meredam guncangan tidak membuat kalian boleh mengemudi mobil seenaknya di jalan. Jangan asal hajar ketika melewati polisi tidur atau lubang tanpa mengurangi kecepatan sedikitpun. 

Perilaku melakukan akselerasi dan pengereman mendadak yang membuat shock breaker bekerja keras.  Kalaupun memang terpaksa melewati jalanan berlubang, usahakan untuk berkendara secara pelan. Atur kecepatan tidak lebih dari 20 km per jam. 

Situasi ini kian memburuk ketika Anda berkendara pada musim hujan. Lubang-lubang yang ada di jalanan tertutupi oleh genangan. Mengemudilah dengan halus dan tenang supaya komponen kaki-kaki mobil tetap awet dan bekerja optimal. 

2. Rutin Periksa dan Membersihkan Kondisi Shock Breaker 

Saat servis rutin, dianjurkan untuk memeriksa kondisi shock breaker mobil, seperti bagian per dan hidrolis serta oli. Pemeriksaan ini termasuk karet pelindung, stoper, dan komponen karet lainnya di kaki-kaki mobil. 

Jangan sampai terdeteksi kebocoran dan korosi karena akan membuat strukturnya melemah. Itulah alasan kalian wajib membersihkan dan mencuci kaki-kaki mobil setelah berkendara saat hujan, agar tidak timbul kotoran dan karat. 

3. Rotasi Ban Mobil Secara Berkala 

Merotasi ban depan dengan belakang perlu dilakukan karena salah satu bagian yang jadi penggerak kendaraan entah roda depan atau belakang bakal lebih cepat habis. Oleh karena itu, rotasi ban dilakukan untuk menyamakan tingkat keausan seluruh ban mobil. 

Kondisi ban yang selalu prima membantu shock breaker lantaran lebih mudah dalam meredam guncangan yang terjadi. Kalian bisa melakukan rotasi ban sembari melakukan servis rutin, karena layanan ini  merupakan bagian dari servis berkala di beberapa bengkel resmi. 

4. Batasi Muatan Mobil Agar Tidak Berlebihan

Saat kita bepergian jarak jauh, usahakan jangan sampai muatan mobil melebihi daya angkut yang telah ditentukan. Kamu perlu tahu bahwa setiap kendaraan punya batas beban maksimalnya masing-masing. Hal ini berkaitan juga dengan kemampuan shockbreaker yang memiliki batas beban maksimal yang sanggup ditopang.

Kalau mobil dipaksakan overload, shockbreaker mobil akan mengalami kebocoran dan berujung rusak. Informasi terkait beban maksimal yang bisa ditanggung oleh mobil dapat dijumpai pada buku panduan. Di situ, Anda dapat menemukan informasi berupa berat kosong kendaraan serta berat total kendaraan.

Sebagai contoh, berat total kendaraan 1.500 kg, sementara itu berat kosongnya adalah 980 kg. Dari situ, Anda bisa menghitung beban penumpang dan barang maksimal yang bisa dinaikkan pada kendaraan adalah seberat 520 kg.

5. Spooring dan Balancing Secara Berkala 

Saat spooring, maka oleh mekanik akan dilakukan pengaturan sudut keselarasan roda. Tak cuma itu, balancing juga mengatur perputaran roda agar tidak bergetar atau terjadi getaran ban berlebih/tidak normal. Agar tidak repot, pastikan spooring balancing  dilakukan bersamaan dengan servis berkala.  

Ketika shockbreaker mobil bermasalah, maka spooring akan sulit dilakukan sehingga dilakukan pemeriksaan mendetil.