Pemerintah RI Ingin di Ibu Kota Negara Baru Pakai Bus Listrik Otonom Tanpa Pengemudi
Adit · 20 Feb, 2022 08:01
0
0
Bakal setara kota besar di dunia, di IKN bakal ada bus listrik otonom
Kota-kota besar di Finlandia, China, Jerman, dan Amerika Serikat sudah pakai bus otonom
Sejalan rencana pemerintah Indonesia soal popularisasi kendaraan listrik berbasis baterai
Kementerian Perhubungan akan menghadirkan ragam moda transportasi modern hingga teknologi swakemudi atau otonom di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Salah satunya bus listrik, tapi menariknya tanpa pengemudi.
Ini dijelaskan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin mengembangkan IKN yang cerdas dan kompetitif di ranah global, menuju transformasi negara berbasis inovasi, teknologi, dan ekonomi hijau.
"Untuk mendukung pembangunan di kawasan IKN, kami telah siapkan konsep Smart City, Smart Mobility. Dalam membangun konektivitas dan aksesibilitas IKN, transportasi publik yang ramah lingkungan menjadi pilihan utama," katanya dalam keterangan resminya.
Adapun dalam penerapannya, IKN akan memaksimalkan moda transportasi udara, laut, dan darat. Untuk pertama yang disebutkan, akan mengembangkan fasilitas bagi pejalan kaki dan pesepeda. Kemudian penggunaan angkutan transportasi listrik sampai yang menggunakan teknologi otonom.
Hal tersebut juga sejalan dari visi pemerintah soal popularisasi kendaraan listrik berbasis baterai, yang target populasinya mencapai 2 juta unit untuk mobil listrik serta 13 juta motor listrik di 2030.
Rencana penggunaan bus otonom termasuk, sebagai upaya dalam menghadirkan transportasi publik yang aman, nyaman dan terbarukan bagi seluruh masyarakat. "Dalam membangun konektivitas dan aksesibilitas IKN, transportasi umum yang ramah lingkungan menjadi pilihan utama," sambung Budi.
Bus Otonom Sudah Beroperasi di Cina hingga Amerika Serikat
Manakala sudah terealisasi, maka IKN akan sekelas dengan beberapa kota besar lain di Cina, Amerika Serikat, Finlandia, dan Jerman mengacu laporan QCraft yang dilansir China Daily.
Pada Oktober 2020 lalu bus otonom yang menggunakan teknologi QCraft, memulai operasi uji coba di jalan terbuka di Suzhou, China, menawarkan layanan gratis kepada penumpang kota. Pada 31 Maret 2021, lebih dari 11 ribu penumpang telah melakukan perjalanan dengan bus tanpa pengemudi.
Selain dari transportasinya, pengembangan prasarana juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Maka dari itu pembangunan infrastruktur pendukungnya akan dioptimalkan di kawasan inti pusat pemerintah maupun daerah.
"Seperti terminal tipe A, bus rapid transit (BRT), bandara khusus VVIP, kereta api perkotaan dan antarkota, intelligent transport system, dan lain sebagainya," imbuh Budi.
Tambah Anggaran di Sektor Transportasi IKN
Dalam hal mengupayakan rencana tersebut, Kementerian Perhubungan telah menyampaikan kebutuhan penambahan anggaran untuk pembangunan sektor transportasi IKN kepada Kementerian Keuangan maupun Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas/KPPN).
Kemenhub juga membuka kesempatan bagi swasta maupun badan usaha untuk ikut berperan dalam membangun sistem transportasi di IKN, melalui skema pembiayaan kerja sama pemerintah dengan badan usaha. "Total kebutuhan pendanaannya mencapai Rp582,6 miliar tahun 2022," kata Budi.