Pemilu Tak Akan Berdampak Pada Penjualan Mobil di 2024
Herdi · 17 Jan, 2024 08:23
0
0
Penjualan mobil di awal tahun 2024 diprediksi mengalami perlambatan karena bertepatan dengan masuk tahun politik dan bertepatan dengan perayaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang jatuh pada 14 Februari 2024.
Namun penjualan otomotif menurun di tahun politik dibantah Sekretariat Umum Gaikindo Kukuh Kumara, karena menurutnya, pemilu yang berlangsung lima tahunan tidak akan terlalu berdampak terhadap industri kendaraan bermotor.
"Sebab kalau terdampak misalnya turun, recovery-nya bisa lima tahun sekali gara-gara ada hajatan seperti ini, seharusnya ini kita upayakan untuk tidak berpengaruh," ungkap Kukuh acara diskusi bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot) di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).
Menurut Kukuh, jika melihat data penjualan mobil sejak tahun 1972 sampai 2023 yang mengalami pasang surut, maka di tahun-tahun pemilu tidak terlalu berdampak seperti yang dibayangkan.
Berikut data penjualan mobil di lima kali Pemilu terakhir:
1999: 93.813 unit
2004: 483.148 unit
2009: 486.088 unit
2014: 1.208.028 unit
2019: 1.032.907 unit.
Sebaliknya, berdasarkan data yang ada penurunan penjualan otomotif paling terasa terjadi karena faktor lain, yaitu pada tahun 1998 terjadi krisis moneter dimana penjualan mobil hanya mencapai 58 ribu unit, turun dari tahun 1997 yang sudah mencapai 387 ribu.
Penurunan penjualan secara nasional juga sangat terasa ketika Covid-19 pada tahun 2020, pasar otomotif hanya 532 unit atau merosot hampir 50 persen yaitu dari periode 2019 yang tembus satu 1,03 juta.
"Kita upayakan untuk tidak berpengaruh, kalau ini muncul kemudian yang terjadi adalah proses wait and see, investor akan wait and see, konsumen juga akan wait and see, ini akan mengganggu proses pertumbuhan Industri kendaraan bermotor di Indonesia," jelasnya.
Kata Kukuh, industri otomotif Indonesia memiliki sifat jangka panjang, dan ekosistem di dunia otomotif sangat penting karena melibatkan 1,5 juta orang yang pekerja.
Dari data penjualan mobil di Indonesia tahun 2023, wholesales tercatat 1.005.802 unit angka ini turun empat persen dari periode 2022 yang tembus 1.048.040 unit.
Kendati penjualan mobil di Indonesia sudah mulai membaik, namun jika dilihat dalam 10 tahun terakhir, maka penjualan mobil tertinggi terjadi pada tahun 2013 yang mencapai 1.229.811 unit.
"Pencapaian naik turunnya penjualan mobil dimulai dari tahun 2013, kita sudah kelompok 1 juta unit mobil per tahun," ujarnya.
Jika periode penjualan di tahun 2013, peningkatan penjualan tak lepas dari pertumbuhan ekonomi mendekati enam persen dan kehadiran mobil yang dicanangkan pemerintah yaitu Low Cost Green Car (LCGC).
Kemudian memasuki tahun 2014, penjualan mobil tetap bertahan di angka 1,2 juta unit.
Nah, kira-kira berapa yang penjualan mobil di tahun 2024 ini?
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.