Penjualan Makin Moncer, BYD M6 Mulai Kalahkan Dolphin dan Atto 3
Prasetyo · 29 Sep, 2024 08:04
0
0
Kejadian MPV listrik BYD M6 sepertinya memang sudah ditunggu selama ini oleh publik Indonesia. Mengingat baru BYD M6 yang menawarkan mobil listrik berbasis baterai seutuhnya (Battery Electric Vehicle/BEV) yang bertipe MPV dengan kapasitas 6-7 penumpang.
Sementara kita tahu, pasar otomotif di Indonesia hingga saat ini masih didominasi MPV. Meski proporsinya mulai tergeser dengan SUV, namun tetap saja MPV masih yang paling banyak dicari.
Buktinya jelas, mobil-mobil jenis MPV mendominasi posisi 5 teratas daftar mobil terlaris di Indonesia versi Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia). Sehingga tak heran jika Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, sampai Daihatsu Sigra masih jauh lebih laris dibanding Honda HR-V sampai Toyoa Fortuner yang bergenre SUV.
Kondisi pasar yang masih MPV minded inilah yang membuat penjualan BYD M6 langsung meroket. Hal ini diungkapkan langsung oleh Luther Panjaitan, Head of PR and Government Relations PT BYD Motor Indonesia.
Lebih lanjut Luther mengungkapkan, dilihat dari SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) untuk M6 sejak pertama kali ditampilkan pada GIIAS 2024, Juli lalu, angka pemesanan untuk M6 terus berdatangan melalui jaringan dealer BYD.
"Kalau awalnya memang yang mendominasi Seal, Dolphin, dan Atto 3. Tapi saat ini kondisinya bergeser setelah ada M6. Jadi Seal, kemudian M6 baru Atto 3," sebut Luther ketika ditemui di Jakarta, Sabtu (28/9/2024).
Luther juga menjelaskan, kehadiran BYD M6 sebagai model terbaru di segmen BEV Indonesia, serta bersama dengan Dolphin, Atto 3, BYD Seal (Spesifikasi | Berita), telah membuat BYD berhasil menempati posisi teratas dalam penjualan EV secara wholesales di Tanah Air.
Pencapaian ini mengukuhkan peran penting BYD dalam mendorong transisi energi dan mobilitas berkelanjutan di Indonesia melalui fokus pada inovasi, keandalan, dan kepuasan pelanggan. Kesuksesan ini juga memperkuat strategi BYD dalam membangun kepercayaan dan memperluas pangsa pasar di tengah persaingan yang semakin ketat di industri otomotif.
Sebagai catatan, BYD meraih sukses besar di GIIAS 2024 Jakarta dengan total pemesanan (SPK) mencapai 2.920 unit. BYD M6 pun menjadi model dengan jumlah pemesanan terbesar, serta mendapat sambutan luar biasa dengan 2.181 kali test drive oleh pengunjung.
Data Gaikindo juga mengungkapkan bahwa BYD telah menjual 6.461 mobil periode Juni, Juli dan Agustus 2024 di dalam negeri. Keberhasilan ini diungkapkan Luther sebagai cerminan popularitas BYD yang meningkat pesat serta minat konsumen yang besar terhadap mobil listrik.
Dengan menempati posisi penjualan tertinggi di segmen BEV, membuat BYD Indonesia juga memikirkan langkah strategis lainnya. Antara lain dengan memperlebar jaringan dealer resmi hingga ke seluruh pelosok negeri.
"Lonjakan penjualan ini sebenarnya sudah kita prediksi. Ini kita melihatnya dari setiap pameran otomotif yang kita ikuti. Kita menanggapi kondisi penjualan ini antara lain dengan memperbanyak jaringan dealer," jelas Luther.
Kata dia, saat ini sudah ada 24 dealer BYD yang beroperasi. Namun ditargetkan ada 50 outlet dealer yang akan diresmikan hingga akhir 2024. Tujuannya demi semakin memperbanyak penjualan, sekaligus melayani kebutuhan konsumen.
Langkah ini menegaskan komitmen kuat BYD terhadap pasar Indonesia dan memberikan keyakinan lebih besar bagi komunitas BEYOND dan masyarakat akan masa depan cerah mobilitas listrik di Tanah Air.
Setiap dealer BYD tersebut nantinya akan menawarkan jajaran lengkap mobil listrik unggulan, termasuk model-model terbaru yang dilengkapi dengan teknologi mutakhir. Selain itu, konsumen juga akan mendapatkan layanan purna jual yang komprehensif, termasuk perawatan berkala dan perbaikan.
Dirakit di Indonesia, Harga Mobil Listrik BYD Belum Tentu Jadi Murah
Selain perihal penyebaran jaringan dealer, komitmen berikutnya dari BYD untuk pasar Indonesia adalah adanya rencana pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat. Meski belum bisa menyebutkan kapan pastinya pabrik tersebut akan beroperasi, namun menurut Luther, pembangunan pabrik BYD Subang masih tetap on track.
"Untuk pabrik sejauh ini masih tetap on track, on schedule. Tapi tentunya untuk informasi lengkap soal pabrik akan kami umumkan secara terpisah," kata dia.
Pabrik ini nantinya akan memproduksi seluruh mobil BYD baik yang berteknologi BEV maupun HEV (Hybrid Electric Vehicle). Tapi meski nantinya akan dirakit di dalam negeri, bukan berarti harga mobil listrik BYD seperti harga BYD M6, Seal, Atto 3, atau Dolphin akan jadi turun.
"Sebenarnya konsepnya tidak seperti. Bukan karena dirakit disini maka otomatis harganya jadi lebih murah. Kalau seperti itu, yang ada malah nanti ada rasa kecewa dari konsumen yang sudah beli duluan," sebut Luther.
Ia menjelaskan, harga mobil listrik BYD saat ini sudah mengikuti subsidi berbasis rencana investasi pabrik yang sudah diberikan Pemerintah Republik Indonesia (RI) kepada pihak BYD. Jadi harga yang ditawarkan saat ini sebenarnya sudah mendapatkan subsidi.
Sebagai bagian dari konsumennya, BYD juga terus menaruh perhatian dengan komunitasnya, yaitu Beyond Community. Setelah dideklarasikan pada Agustus 2024 lalu, kini BYD Indonesia mengadakan kegiatan gathering dengan para member Beyond Community.
Mengangkat tema "Bond and Belong", acara yang diselenggarakan di Jakarta Equestrian Park, Pulomas, Jakarta Timur itu menjadi ajang mempererat hubungan antara BYD dan komunitasnya, tetapi juga untuk memberikan edukasi yang menekankan pentingnya keselamatan berkendara serta memperkenalkan inovasi teknologi BYD kepada para peserta komunitas.
Beyond Community, merupakan komunitas resmi pengguna mobil listrik BYD di Indonesia. Komunitas ini lahir dari antusiasme luar biasa, terbentuk sebelum BYD secara resmi hadir di Indonesia.
Bukan hanya sekedar tempat berkumpul, BYD Beyond Community juga didirikan untuk menyatukan para pemilik dan penggemar BYD, sehingga tak heran jumlah member komunitas BYD ini sudah mencapai 376 anggota yang terus bertambah.
Dengan kolaborasi erat, BYD yakin bersama BEYOND dapat menciptakan dampak positif lebih besar dan bersama-sama mewujudkan visi mobilitas yang lebih bersih dan berkelanjutan di Indonesia.
"Bond and Belong" merefleksikan semangat untuk mempererat ikatan antar anggota komunitas BYD, serta membangun rasa memiliki yang kuat terhadap visi BYD untuk masa depan yang lebih hijau,” kata Luther.
Pertemuan ini sebutnya, selain untuk mempererat hubungan dengan para pengguna, juga sebagai langkah signifikan perusahaan dalam memperkuat komitmen akan edukasi berkendara aman menggunakan mobil listrik BYD.
Aktivitas gathering ini pun bukan sekedar jadi ajang kopdar, namun diisi dengan berbagai kegiatan menarik. Satu diantaranya kegiatan Coaching Clinic Safety Driving yang dipandu oleh Sony Susmana, selaku Instruktur Senior dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
Kemudian ada juga Elevate Experience. Aktivitas ini terbagi menjadi empat zona, yakni Zona Zig-Zag & Akselerasi, Zona Bumpee, Zona Blind Track, dan Zona Performa. Masing-masing dirancang untuk memperlihatkan fitur kendaraan serta performa teknologi yang dimiliki BYD.
Selain memberikan edukasi terkait keselamatan, acara ini juga menjadi sarana bagi BYD untuk memamerkan teknologi inovatif yang ada pada produk mereka, termasuk fitur Vehicle to Load (VtoL), teknologi yang memungkinkan pengguna BYD memanfaatkan energi dari kendaraannya untuk mengisi daya perangkat elektronik eksternal, memberikan fleksibilitas dan kenyamanan lebih bagi para pengguna.
“Kami sangat berterima kasih kepada BYD Indonesia atas dukungan penuh dalam menyelenggarakan acara kumpul komunitas ini. Sesi mengenai keselamatan berkendara sangat bermanfaat bagi kami semua. Kami berharap hubungan baik ini terus berlanjut dan semakin erat, serta acara-acara seperti ini dapat diadakan secara rutin untuk memperkaya pengetahuan dan mempererat komunitas,” ungkap Ryan Chandra, Ketua Beyond Community.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.