Dari bocoran tersebut diduga, ada dua kode yang merujuk pada mobil Veloz hybrid, yaitu:
W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT
W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT TSS
Jika melihat kedua kode ini, maka keberadaan kode huruf HV biasanya dibenamkan Toyota yang berasal dari singkatan Hybrid Vehicle.
Disebutkan juga, jika Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) mobil yang diprediksi Veloz hybrid ini W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT senilai Rp264.000.000 dan DP PKB Rp277.200.000.
Sementara W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT TSS sebesar Rp264.000.000 dan DP PKB mencapai Rp298.000.000.
Kecurigaan ini memang tak lepas dari kode W102RE-LBVFJ 1.5 dan 1.3 yang harganya NJKB jauh lebih murah yaitu antara Rp186.000.000 sampai Rp250.000.000.
Selain itu, kode ini digunakan untuk sebuah mobil Toyota Avanza, yang saat ini memiliki mesin 1.5 liter maupun 1.3 liter.
Kabar Toyota Veloz hybrid memang sudah ada sejak lama. Pasalnya, Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sudah menyebutkan ada tiga proyek perusahaannya dalam membuat mobil hybrid untuk pasar dalam negeri.
"Kita kan ada tiga proyek, pertama Innova Zenix, lalu Yaris Cross, terus nanti ada Veloz-nya. Jadi sudah dua kita hybrid kan, berarti kan tinggal yang mana yang belum," ungkap Bob di pertengahan tahun 2023.
Sinyal ini kembali disinggung oleh Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto pada awal 2024. "Bocorannya di tahun ini akan ada mobil hybrid Toyota yang baru. Tapi jangan ditanya modelnya apa, ditunggu saja." jelas Henry kala itu.
Meski tidak disebutkan secara detail, namun jika dilihat produk Toyota bermesin hybrid semakin terjangkau harganya.
Dari data NJKB tersebut kita bisa prediksi berapa harga Toyota Veloz Hybrid nantinya yang akan dipasang oleh PT TAM. untuk Veloz HEV (Hybrid Electric Vehicle) tipe Q CVT besarnya Rp 264 juta.
Sementara kalau kita bandingkan dengan besarnya NJKB untuk Veloz Q CVT bermesin konvensional 1.5-liter yaitu Rp 233 juta. Adapun harga on the road Jakarta untuk model ini yang terpampang di situs resmi Toyota Indonesia yaitu Rp 318 juta. Berarti ada selisih sebesar Rp 85 juta.
Kemudian untuk NJKB Veloz Hybrid tipe CVT lengkap dengan fitur TSS (Toyota Safety Sense) yang terpampang di situs Kemendagri yaitu sebesar Rp 264 juta. Nah dibandingkan NJKB Veloz Q CVT 1.5 biasa besarnya Rp 250 juta.
Sedangkan jika kita melihat harga Toyota Veloz Q CVT TSS yag dijual Toyota, per Oktober 2024 adalah Rp 340 juta. Jadi ada selisih Rp 90 juta antara besar NJKB dengan harga OTR Jakarta.
Dengan demikian, prediksi harga Toyota Veloz Hybrid untuk tipe Q CVT, kami perkirakan ada pada kisaran Rp 320 jutaan hingga Rp 330 jutaan. Sementara untuk harga Veloz HEV Q CVT TSS, nantinya mungkin akan dipatok pada rentang Rp 355 jutaan sampai Rp 360 jutaan.
Dibuat di Indonesia
Belum ada kepastian soal Toyota Veloz Hybrid atau bukan. Namun begitu, kans untuk menghadirkannya cukup terbuka lebar.
Pasalnya, Veloz sendiri kini tak lagi dibuat oleh Daihatsu, melainkan Toyota melalui PT TMMIN.
Nah, TMMIN sejatinya sudah memiliki pengalaman soal bagaimana memproduksi hybrid melalui Kijang Innova Zenix dan juga Yaris Cross.
Bahkan PT TMMIN juga sudah memiliki proses produksi baterai secara mandiri, dimana Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross HEV sudah menggunakanya.
Walau belum diketahui mesin hybrid apa yang bakal digunakan, namun jika dilihat dari mesin Yaris Cross berkode 2NR-VEX dengan kapasitas 1.5-liter, maka itu merupakan turunan dari mesin 2NR Toyota yang juga dipakai pada All New Avanza dan Veloz.
Sementar untuk mesin hybrid, Yaris Cross sudah menggunakan teknologi Toyota Hybrid System (THS), dengan baterai Lithium-Ion berkapasitas 0,7 kWh.
Mesin bensinnya mampu menghasilkan tenaga puncak 91 PS pada 5.500 rpm dengan torsi 121 Nm di 4.000-4.800 rpm. Sementara jika menggunakan motor elektrik, dayanya bisa menghasilkan 80 PS dengan torsi 141 Nm.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.