Penjualan Mobil Baru 2023 Merosot dari Target, Gaikindo Sebutkan Penyebabnya
Herdi · 16 Jan, 2024 19:07
0
0
Penjualan mobil baru 2023 di Indonesia meleset dari yang ditargetkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yaitu 1.050.000 unit.
Nah, berdasarkan data Gaikindo, wholesales atau penjualan pabrik ke dealer pada tahun 2023 tercatat 1.005.802 unit atau turun empat persen dari periode sama di tahun lalu yang mencapai 1.048.040 unit.
Penurunan juga terjadi pada Retail Sales atau penjualan dealer ke konsumen, dimana sepanjang 2023 tercatat 998.059 unit atau lebih rendah 1,5 persen dari periode 2022 yang laku 1.013.585 unit.
Pameran otomotif IIMS 2023 jadi tempat untuk mengerek penjualan
Lantas apa yang menyebabkan penjualan mobil di tahun 2023 mengalami penurunan?
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan, penurunan penjualan mobil sepanjang tahun lalu, tak lepas dari penurunan penjualan bulanan yang terjadi pada September dan Oktober 2023.
"Pada bulan-bulan itu (September-Oktober 2023), Amerika menaikkan interest rates-nya sehingga dollar itu keluar. Dan karena dollar keluar, perbankan memberlakukan pengetatan pinjaman," ungkap Kukuh saat ditemui di acara diskusi bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot) di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).
Pembelian mobil di Indonesia dominan melalui sistem kredit
Lebih lanjut Kukuh menyatakan, dengan pinjaman diperketat, hal ini secara otomatis membuat penjualan mobil mengalami penurunan.
"Karena 80 persen penjualan kendaraan bermotor itu menggunakan pembiayaan dari jasa keuangan,” jelas Kukuh.
Nah, berdasarkan data penjualan Gaikindo, memang selama tahun lalu, pada bulan September 2023 wholesale otomotif masing-masing hanya tercatat 79.919 unit dan 80.350 unit.
Proses pengajuan kredit harus melakukan pengisian data
Adapun pada April 2023, faktanya jumlah penjualan mobil jauh lebih rendah, yaitu menyentuh angka 58.981 unit.
Akan tetapi, penurunan penjualan di bulan keempat, dikarenakan ada moment perayaan Lebaran, sehingga jumlah hari libur menjadi lebih banyak, dan itu berdampak pada jumlah hari untuk proses produksi menjadi sedikit, kemudian dealer serta perusahaan pembiayaan juga tutup..
Ekspor CBU dari Indonesia Meningkat
Proses pengapalan Toyota Fortuner yang siap di ekspor ke sejumlah negara.
Kendati penjualan mobil secara lokal menurun, namun berdasarkan catatan Gaikindo, ekspor Completely Built Up (CBU) atau penjualan mobil utuh justru menyentuh angka 505.134 unit atau naik 6,7 persen dibandingkan tahun 2022 yang hanya 473.602 unit.
Kukuh menuturkan, dari total ekspor mobil yang dilakukan oleh Indonesia, ternyata Filipina sebagai negara yang banyak jadi tujuan penjualan mobil dalam bentuk utuh, kemudian disusul Mexico.
"Nah ternyata pada tahun lalu, Mexico mengalami defisit perdagangan dengan Indonesia. Akibatnya diberlakukan kuota, dan bekerja sama dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan untuk mengatasi hal ini," ujarnya.
Mitsubishi Expander juga di ekspor ke sejumlah negara
"Ternyata ada beberapa brand dari anggota Gaikindo yang sangat diminati di Mexico, dan Mexico nampaknya sama seperti di Indonesia penyuka seven seater," sambungnya.
Kukuh sendiri berharap, ekspor otomotif Indonesia ke berbagai negara semakin meningkat, syukur-syukur tembus hingga satu juta unit.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.