Penyebab Air Radiator Berkurang Sampai Nyaris Habis, Belum Tentu Ada Kebocoran

Radiator adalah salah satu komponen penting sistem pendinginan di dalam kendaraan yang berfungsi untuk mendinginkan kinerja mesin mobil. Beberapa masalah pada sistem pendingin sering kita jumpai salah satunya adalah air radiator mobil yang berkurang, padahal tak ada kebocoran saat kita periksa di jalur sirkulasinya. Lantas apa penyebab air radiator bisa berkurang walau kita tidak temukan ada kebocoran?

Tentu kalian khawatir bila air radiator yang sering berkurang ini bakal membahayakan, karena ditakutkan bisa jadi penyebab overheat kalau digunakan dalam perjalanan yang cukup jauh. Sebenarnya, air radiator ini wajar bila berkurang karena pemakaian, yang membuat air radiator ini menguap. 

Baca juga:

Sedikit yang Tahu, Kenali Arti Kode Angka Pada Tutup Radiator

Jangan Anggap Sepele, Ini Hal yang Bisa Bikin Selang Radiator Mobil Bocor

Serba Serbi Radiator Mobil dan Cooling System, Pilih Coolant Atau Air Biasa Untuk Pendingin?

Air radiator berkurang ini masih bisa ditoleransi, asalkan tingkat pengurangan cairannya tidak sering dan berlebihan. Akan menjadi masalah besar jika air radiator habis dalam waktu yang tidak sewajarnya. 

Kebocoran bukanlah satu-satunya penyebab air radiator berkurang. Bisa saja, air tersebut berkurang karena beberapa masalah 'rembes' yang membuat tekanan uap air radiator ini bisa menyusup keluar.

Berdasarkan pengalaman kami, terjadinya panas berlebih yang suhunya melebihi batas normal di mesin. Misalnya suhu optimal mesin di angka 80 derajat Celcius, sedangkan dalam situasi tertentu suhunya mencapai di atas 90 derajat Celcius maka membuat air radiator menguap dan berkurang. 

Penguapan ini berkaitan dengan cara kerja saluran radiator, saat suhu air naik, terjadi perubahan dari air menjadi uap dan tekanan di dalam sistem radiator akan meningkat. Nah, disinilah fungsi radiator cap yang bertugas membuang uap berlebih. Jika air radiator berkurang dalam batas wajar, lebih baik sering di cek untuk ditambah kembali. 

Uap dari radiator cap akan diteruskan ke Reservoir tank dan seharusnya uap akan didinginkan agar kembali menjadi air. Namun jika tekanan uap berlebih akan dibuang melalui selang yang berada diatas reservoir tank. Kebocoran juga biasanya muncul dari saluran di reservoir tank atau dari tutup radiator.  

Tutup Radiator Rusak, Penyebab Air Radiator Sering Berkurang

Salah satu hal yang menjadi penyebab dari berkurangnya air radiator mobil adalah karena tekanan tutup pada radiator yang sudah melemah. Biasanya hal ini dikarenakan kerusakan yang ada pada karet pada bagian tutup radiator yang dapat membuat air lebih cepat habis dibandingkan biasanya.

Karena tutup air radiator mobil yang sudah mulai melemah, tentu saja akan membuat air mengalir lebih cepat menuju tabung cadangan, bahkan sebelum pressure valve terbuka. Untuk mengatasinya tentu kamu harus mengganti karet tutup radiator dengan yang baru.

Terjadi Kebocoran Halus di Bagian Sirkulasi Radiator

Kebocoran halus dalam saluran radiator tidak selalu terdeteksi. Ini karena sebelum terlihat secara visual akan langsung menguap dampak dari panas yang dihasilkan. Ada beberapa titik yang patut diwaspadai, diantaranya sambungan selang air radiator mobil.

Penurunan air radiator yang cukup drastis biasa juga dikarenakan kurang rapatnya selang yang terpasang pada komponen radiator mobil. Celah tersebut membuat air mudah keluar dari celah antara selang dan besi radiator. Tentu untuk mengatasinya, kalian harus merapatkan selang pada radiator agar tak terjadi celah yang membuat kebocoran pada radiator.

Bocor ini muncul karena umur pemakaian yang cukup lama dari selang radiator, dan sudah tidak layak pakai. Selang yang sudah tidak layak pakai memiliki tekstur lembek dan dapat menimbulkan rembesan dari air radiator itu sendiri. Saat suhu panas, rembesan ini berubah jadi uap air sehingga kadang tak meninggalkan jejak saat kita telusuri. 

Ciri Air Radiator Mobil Menipis dan Nyaris Habis

Kita sering mengabaikan bagian ini karena selalu merasa baik-baik saja. Terlebih, banyak mobil yang belum terdapat indikator air radiator sehingga tidak mengetahui kalau ternyata volume air radiator di reservoir sudah menipis dan nyaris habis. 

Karena hal tersebut akhirnya kita cenderung langsung tancap gas dan berpikir semua akan baik-baik saja. Ketika dalam perjalanan dan belum sempat membuka tutup radiator, kita bisa mengetahui bahwa air radiator mobil habis atau minimal menipis, kita bisa merasakan beberapa tanda saat berkendara.

1. Suara Mesin Jadi Lebih Kasar

Ketika muncul tanda suara mesin semakin kasar, sebaiknya dengarkan dengan seksama. Jika suaranya semakin kasar artinya air radiator berkurang signifikan, sehingga pendinginan mesin tidak optimal. 
Pembakaran yang seharusnya normal, menjadi lebih cepat yang menyebabkan knocking pada mesin. Pembakaran yang tidak sempurna akhirnya menciptakan suara yang kasar. 

Biasanya kondisi ini disertai dengan mobil tiba-tiba terasa loyo atau kurang tenaga. Akselerasi menjadi kurang greget seperti biasanya atau terasa ngempos.

Sebelum terjadi overheat, segeralah menepi di tempat yang aman kemudian periksa kondisi air radiator di reservoir. Sebisa mungkin, segera isi ulang bila membawa cadangan, supaya bisa pulang dengan aman.

2. Indikator Suhu Mendekati Warna Merah

Hal berikut yang jadi tanda kalau air radiator berkurang ialah jarum indikator sudah mulai naik dari setengah sampai mendekati merah. Artinya suhu sudah semakin naik, dan melebihi suhu kerja normal mesin. Sebelum sampai pada warna merah, sebaiknya segera menepi dan ketahui kondisi radiator secara keseluruhan.