Sudah sejak akhir tahun lalu Pertamina menyiapkan program Langit Biru. Salah satu upaya dalam program itu ialah dengan menjual Pertalite Harga Khusus. Dengan harga setara Premium, masyarakat mulai beralih memakai bensin dengan RON 90 ke atas.
Pertamina (Persero) melalui Regional Jawa Bagian Barat juga mencatat peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Perta Series (Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo) di Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Barat dan Kota Jakarta Timur.
Di wilayah Kota Jakarta Selatan, tercatat konsumsi Pertalite (RON 90) meningkat sekitar 39% dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian yaitu lebih dari 190 ribu Liter. Sedangkan konsumsi Pertamax (RON 92) turut mengalami peningkatan sekitar 2% dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian yaitu hampir 5 ribu liter.
Untuk konsumsi Pertamax Turbo (RON 98) juga meningkat di sekitar 2% dibandingkan rata-rata konsumsi harian normal yaitu lebih dari 1.000 liter.
Kemudian untuk wilayah Kota Jakarta Barat, konsumsi Pertalite meningkat sekitar 38% dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian yaitu hampir 186 ribu liter. Untuk konsumsi Pertamax juga ikut meningkat sekitar 1% dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian yaitu lebih dari 2.000 liter.
Begitupun di wilayah Kota Jakarta Timur, konsumsi BBM Perta Series meningkat sekitar 34% dibandingkan rata-rata konsumsi harian normal yaitu lebih dari 72 ribu liter.
"Kami apresiasi bagi masyarakat yang sudah beralih ke BBM yang lebih ramah lingkungan. Semoga kualitas lingkungan, khususnya udara di wilayah Jakarta sebagai ibu kota negara, semakin bersih seiring dengan peningkatan penggunaan BBM yang berkualitas dan rendah emisi," ucap Unit Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, melalui keterangan tertulis.
Program Pertalite Harga Khusus Mulai Ada Penyesuaian
Program Pertalite Harga Khusus akan terus berlanjut di tahun ini. Namun demikian, harga yang berlaku tidak lagi setara Premium seperti beberapa waktu lalu. Nantinya, akan ada kenaikan sedikit, sebesar Rp 400 setiap liternya.
Namun demikian, harga tersebut jelas masih lebih murah daripada harga normal Pertalite di angka Rp 7.650. Bahan bakar harga khusus ini hanya berlaku untuk kendaraan roda dua, roda tiga dan kendaraan umum plat kuning.
“Sebagai bagian dari rangkaian Program Langit Biru untuk menciptakan lingkungan sehat, Pertamina melanjutkan Program Pertalite Harga Khusus. Konsumen dapat merasakan performa Pertalite dengan harga Rp6.850 per liter, lebih rendah Rp 800 dari harga normal,” jelas Eko.
Program Langit Biru adalah bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan dengan meningkatkan pemakaian bahan bakar berkualitas baik. Diharapkan, kedepannya semakin bertambahnya kesadaran dan kepedulian masyarakat akan penggunaan energi BBM bersih yang rendah emisi.