**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Honda Jazz GD i-DSI 1.5L Otomatis tahun 2005, ini tidak mencerminkan pendapat AutoFun.
Cak Malik
Informasi dasar tentang mobil saya
Honda Jazz GD i-DSI 1.5L Otomatis tahun 2005 ini saya beli sekitar tiga tahun yang lalu, pada awal 2017. Saat itu saya mendapatkan mobil impian saya ini di angka Rp61 juta. Pertimbangan saya memilih mobil ini karena terbilang irit dalam konsumsi bahan bakar sekitar 1:10 pemakaian dalam kota.
Proses pemilihan mobil
● Mencari mobil kecil yang bisa dipakai ke kantor dan jalan-jalan bersama keluarga
● Kisaran anggaran saya adalah: Rp50 juta – Rp60 juta.
● Model-model yang saya pertimbangkan meliputi: Toyota Yaris dan Suzuki Swift.
Honda Jazz dipilih karena dirasa lebih nyaman dari dua nama mobil yang menjadi pertimbangan saya ketika ingin membelinya.
Alasan saya mengapa memilih mobil ini
● Cukup untuk jumlah keluarga saya yang tidak banyak
● Tarikan kencang karena gigi nya untuk varian matik sampai 7-speed
● Mesinnya tergolong bandel
● Suku cadang masih banyak
● Masih terbilang irit BBM
● Kapasitas muat barang lumayan besar
Bagi saya, Honda Jazz memiliki body yang terbilang pas, tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Meski begitu, daya muat lima orangnya terbilang cukup lapang! Hal ini bisa saya rasakan ketika berada di dalamnya.
Honda Jazz ini juga terbilang cukup bertenaga, karena sudah menggunakan mesin 1.500 cc. Alasan itu saya pilih selain dari kenyamanan yang diberikan.
Pengalaman memakai mobil ini
Kurang lebih dua tahun semut merah (sebutan Honda Jazz saya) bersinggah di garasi. Saat itu mobil tercatat tidak sampai 50.000 km saya gunakan. Mobil saya pakai ketika akhir pekan pergi bersama keluarga maupun kerabat.
Sejak pembelian hingga jatuh kepada orang lain yang saya pasrahkan untuk melanjutkan merawatnya, tidak ada permasalahan yang serius. Mobil ini sangat nyaman dipakai ke luar kota meski terlihat kecil.
Hanya saja waktu itu perbaikan dilakukan terhadap kaki-kaki, serta thermostat yang dirasa sudah sedikit lemah sehingga pernah overheat di TOL JORR.
Selebihnya mobil ini nyaman untuk digunakan bersama orang-orang terdekat. Oiya, untuk konsumsi BBMnya juga terbilang tidak terlalu boros untuk sekelas mobil City Car 1:10 Worth it, ya.
Penilaian mobil saya
Total keseluruhan : 3.33
Performa : 4
Kualitas & fitur : 3
Ruang : 4
Kenyamanan berkendara : 3
Konsumsi BBM : 3
Harga : 3
Keuntungan mobil saya
Keuntungan yang saya rasakan dari mobil ini adalah kenyamanannya. Ya, Honda Jazz ini terasa nyaman untuk sekelas mobil kecil. Bagasinya juga cukup lebar, di mana pada baris kedua kalian juga bisa menaruh barang seperti tas di kolong kursi.
Mobil ini juga sangat bandel khususnya di sektor mesin. Karakter mesin L15 yang ditanamkan menurut saya punya tingkat durabilitas cukup baik. Menurut saya bengkel pinggir jalan juga bisa benerinnya kalau rusak, jadi tidak perlu ke bengkel resmi.
Kekurangan mobil saya
Kekurangan dari Honda Jazz yang pernah saya miliki ini ada di sektor kaki-kakinya. Mungkin karena sudah cukup berumur, mulai timbul suara “gluduk” di bagian depan.
Waktu itu saya pasrahkan kepada mekanik langganan saya untuk mengeceknya. Dan ternyata karet bushing yang ada di swing arm sudah mulai melemah.
Selain itu pernah seketika indikator suhu radiator bermasalah. Ternyata sistem pendingan tidak dapat bekerja dengan maksimal, yang mana indikasi ditemukan pada thermostat dan kipas radiator berputar secara pelan.
Kalau mobil dipakai siang hari AC tidak terlalu dingin. Sehingga kipas blower minimal di angka dua.
Kesimpulan
Bagi kalian yang memiliki jumlah keluarga tidak terlalu banyak, rasanya Honda Jazz seperti ini sangat tepat untuk dimiliki. Karena mobil ini terbilang nyaman, punya ruang dan kapasitas muat barang cukup lega, membuat saya dan keluarga lebih mudah dan nyaman ketika berpergian.
Mobil ini juga punya bentuk yang timeless, sehingga tidak habis dimakan zaman.