Review Suzuki Ertiga Hybrid GX 2022: Pembuktian Konsumsi BBM Ertiga Harian, Istimewa di Dalam dan Luar Kota
Budi · 5 Nov, 2022 09:00
0
0
Saat diuji pertama kali dengan rute kombinasi, konsumsi BBM-nya sanggup mencapai 22,52 km/liter
Diuji dengan kondisi sebenarnya, konsumsi BBM Suzuki Ertiga Hybrid di dalam kota mencapai 17,59 km/liter
Konsumsi BBM Luar Kota torehkan 20 km/liter.
Setelah diluncurkan di bulan Juni 2022 lalu, penjualan Suzuki Ertiga Hybrid memang tak signifikan dalam menantang rivalnya di kelas LMPV. Jika melihat data penjualan bulan September 2022 lalu misalnya, Ertiga hanya terjual 725 unit secara wholesales, cukup jauh jika dibandingkan dengan penjualan Toyota Avanza yang mencapai 6.855 unit.
Padahal Suzuki Ertiga Hybrid punya potensi yang hebat sebagai mobil pilihan keluarga berkat keunggulan yang dimilikinya terutama soal konsumsi bahan bakar yang ditawarkan. Saat pihak APM PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengadakan Media Test Drive di bulan Juni lalu, konsumsi BBM kombinasi yang diraih bahkan mampu mencapai 22,52 km/liter untuk Ertiga Hybrid bertransmisi otomatis.
Kali ini, kami kembali mencoba Suzuki Ertiga Hybrid 2022 bertransmisi otomatis dan mengujinya dalam kondisi lebih realistis di kepadatan lalu lintas kota Jakarta dan perjalanan luar kota yang kami simulasikan di jalan tol. Hasilnya? Mobil ini menunjukkan bahwa nama ‘Hybrid’ di belakangnya bukan sekadar hiasan.
Untuk mengetahui konsumsi BBM Suzuki Ertiga Hybrid di dalam kota, kami mengujinya dengan melintasi kepadatan lalu lintas Ibu Kota Jakarta di tengah kepadatan sore hari saat jam pulang kantor. Dengan metode full-to-full, setelah menempuh jarak sejauh 60,7 km, kami mengisi bahan bakar RON 92 pada Ertiga Hybrid sebanyak 3,45 liter.
Artinya, untuk perjalanan dalam kota dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam, konsumsi BBM Ertiga Hybrid terukur mencapai 17,59 km/liter. Sementara pada layar MID Ertiga tertulis konsumsi bahan bakar rata-ratanya 13,7 km/liter.
Salah satu faktor yang menunjang konsumsi BBM Ertiga Hybrid terbilang irit ini adalah berkat teknologi mild hybrid Suzuki Smart Hybrid yang memiliki fitur engine auto start-stop. Sepanjang perjalanan lebih dari 60 km tadi, tercatat di MID mesin Ertiga Hybrid ini mati selama 12 menit 2 detik dengan penghematan bahan bakar 90 ml.
Fitur engine auto start-stop ini memang memungkinkan mesin mati saat mobil dalam kondisi berhenti sepenuhnya. Alhasil BBM dapat dihemat karena tak ada suplai BBM yang terjadi selama mesin mati. Untuk menjaga komponen kelistrikan mobil tetap bekerja dalam kondisi mesin mati, baterai Lithium-Ion di bawah kursi penumpang depan akan menjaga asupan daya bagi komponen-komponen tersebut.
Untuk pengujian konsumsi BBM luar kota, kami mensimulasikannya dengan melakukan perjalanan di jalan tol sepanjang 102 km dengan kecepatan rata-rata 66 km/jam. Dalam pengujian ini kami mengisi bahan bakar sebanyak 5,09 liter yang membuat konsumsi BBM Ertiga Hybrid tercatat sebesar 20,03 km/liter.
Penghematan di jalan tol ini memang tampak tak terlalu signifikan dibanding hasil yang didapat dalam pengujian di dalam kota. Hal ini terjadi karena fitur engine start-stop bekerja lebih sedikit dibandingkan saat pengujian dalam kota yang lebih banyak menghadapi kondisi lalu-lintas stop-and-go. Sepanjang perjalanan 102 km, tercatat hanya 1 menit 37 detik fitur ini bekerja dengan penghematan 12 ml saja.
Selain itu, penggunaan transmisi otomatis 4-speed konvensional tampaknya juga membuat potensi penghematan bahan bakar Ertiga Hybrid sedikit berkurang dalam perjalanan di jalan tol. Saat berlari konstan di kecepatan 100 km/jam, putaran mesin Ertiga Hybrid menunjukkan angka 2.500 rpm, sementara kompetitornya di kelas LMPV yang sudah bertransmisi CVT kebanyakan ada di kisaran 2.000 rpm pada kecepatan yang sama.
Meski mobil ini menjadi yang paling “sederhana” dibandingkan rival-rivalnya di kelas LMPV, namun Suzuki Ertiga Hybrid bisa menjadi pilihan paling value for money jika mempertimbangkan konsumsi bahan bakar yang ditawarkan, kenyamanan pengendaraan, kepraktisan kabin serta harga jual yang ditawarkan. Soal kehematan bahan bakar, Ertiga Hybrid bahkan telah dua kali membuktikan hasil pengujian yang meyakinkan.
Ruang kaki baris kedua sangat lapang dan pengendaraannya nyaman
Soal kenyamanan, redaman suspensi yang lembut pada Ertiga memberikan kenyamanan sepanjang perjalanan dalam dan luar kota, terutama saat menghadapi jalan jelek dan speedtrap di jalan tol. Untuk penggunaan sehari-hari kenyamanan ini sudah lebih dari cukup. Sementara kelemahan yang kami temukan, suspensi yang lembut ini terasa limbung saat diajak bermanuver kuat ketika menikung.
Bagasi juga luas dan bangku baris ke-3 dapat dilipat rata dengan lantai
Masih terkait dengan kenyamanan,.kabin yang leluasa dan praktis juga memberikan nilai lebih bagi Ertiga. Ruang kaki di bangku baris kedua dan ketiga bisa dibilang lebih dari cukup untuk mengajak enam anggota keluarga di dalam mobil ini. Bagasi yang bisa diekspansi dengan melipat bangku baris ketiga hingga rata lantai juga menyuguhkan kapasitas ruang yang lapang untuk membawa barang.
Terakhir, nilai jual mobil ini menjadi salah satu poin utama kenapa Anda layak mempertimbangkan Ertiga Hybrid sebagai salah satu pilihan mobil keluarga. Varian Ertiga Hybrid GX AT yang kami uji memiliki banderol harga Rp281.3 Juta (On-the-road Jakarta). Memang bukan yang paling murah, namun dengan kelebihan teknologi mild hybrid, mobil ini memiliki potensi penghematan biaya operasional lebih besar karena konsumsi BBM-nya yang relatif lebih irit, terutama untuk pemakaian harian di dalam kota.
Berpengalaman sebagai jurnalis otomotif sejak lebih dari 15 tahun, Ia telah mencicipi berada di beberapa sisi industri, PR, agency dan media, baik cetak maupun online. Kegemarannya berkendara membawa Ia mencoba berbagai jenis mobil, mulai single seater di lintasan sirkuit hingga off-road di lintasan salju bersuhu -15 derajat Celsius.
Facebook: budityas
Instagram: budityasbebe