Tidak mau ketinggalan dengan beberapa brand mobil Jepang lainnya yang sudah memiliki produk elektrifikasinya, Daihatsu sebagai brand spesialis mobil kompak yang dimiliki sepenuhnya oleh Toyota dikabarkan akan meluncurkan kei car berteknologi full-hybrid pada tahun fiskal 2021 mendatang.
Seperti yang dilansir dari Newswitch, sebagai anak perusahaan Toyota, Daihatsu akan menggunakan teknologi full-hybrid yang diyakini memiliki performa efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan mild hybrid, meski diperkirakan akan memiliki biaya tambahan dari varian mesin konvensional hingga 200 ribu yen atau sekitar 27 jutaan rupiah.
window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [
728,
90
], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });
Selain itu, teknologi full hybrid memungkinkan mobil dapat berjalan hanya dengan aliran daya dari baterai melalui EV mode, meski jarak tempuhnya tidak sejauh plug-in hybrid apalagi mobil listrik murni. Karena kei car memiliki batasan tertentu, salah satunya kapasitas mesin yang hanya 660 cc, maka teknologinya juga akan disesuaikan dengan ketentuan tersebut, mungkin akan menjadi mesin hybrid terkecil yang dimiliki Toyota Group.
Tidak hanya hybrid, Daihatsu juga dikabarkan akan meluncurkan mobil bertenaga listrik murni pada tahun fiskal 2023, meski belum ada informasi lebih lanjut. Langkah-langkah ini merupakan antisipasi dari keputusan pemerintah Jepang yang akan menghentikan penjualan mobil bermesin konvensional pada tahun 2030.
Sebenarnya, saat ini Daihatsu juga menjual mobil hybrid, namun masih berupa rebadge dari mobil Toyota, seperti Daihatsu Altis yang asalnya dari Toyota Camry Hybrid dan Daihatsu Mebius dari Toyota Prius Alpha. Bahkan sekitar tahun 2005, Daihatsu juga menghadirkan Atrai Hybrid yang berjenis minibus hybrid untuk peruntukkan komersial.
Kemungkinan besar, teknologi hybrid juga akan dibawa Daihatsu ke Indonesia, apalagi Toyota Group sudah menanamkan investasi sebesar 28 triliun rupiah untuk produksi mobil elektrifikasi, termasuk mobil hybrid yang direncanakan akan mulai diproduksi di Tanah Air pada tahun 2022. Ancang-ancang brand ini juga sudah diperlihatkan melalui mobil konsep Hy-Fun yang dipajang di GIIAS 2019 sebagai MPV berteknologi hybrid, mengisyaratkan bahwa teknologi tersebut akan hadir di produk terlaris di Indonesia.
window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [
728,
90
], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });