Di tengah lesunya penjualan mobil baru karena hantaman pandemi virus Corona yang hingga detik ini masih berlangsung, masih ada suara-suara dari para APM yang menyuarakan optimisme dalam berbisnis.
Tak cuma mobil-mobil kelas low end atau mid size saja yang punya harapan untuk lekas pulih penjualannya, mobil merek mewah pun demikian. Seperti yang diumumkan oleh Mercedes-Benz Indonesia yang menyuarakan hal baik soal penjualannya.
Pasalnya merek asal Jerman ini mengklaim berhasil mempertahankan posisi teratas di segmen kendaraan penumpang luxury di Indonesia. Sepanjang tahun 2020 kemarin, Mercedes-Benz menyebut pihaknya berhasil membukukan penjualan ribuan unit.
Jualan mobil mewah dalam pandemi
Memangnya berapa unit mobil yang berhasil dijual merek mewah satu ini? Dari siaran pers yang kami terima pada 15 Januari, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia selaku APM ditulis meraih penjualan 2.226 unit mobil penumpang pada tahun 2020.
Pencapaian tersebut disebut membuat pihaknya mempertahankan posisi terdepan di antara luxury brand otomotif di Indonesia. Pihaknya juga mengakui strategi ofensif dilakoninya walau situasi sedang sulit.
Di tahun 2020, strategi ofensif Mercedes-Benz menghadirkan 15 model terbaru atau facelift, seperti Sedan (C 180, C 200 Cabriolet AMG Line, Vans (Vito Business), serta SUV (new GLS, GLA, GLB, GLC Coupé, GLE, GLE Coupé). Lebih lanjut, dalam merayakan 50 tahun eksistensinya tahun lalu, Mercedes-Benz juga memperkenalkan kendaraan edisi terbatas, antara lain S 450 AMG Edition 50, Mercedes-AMG G 63 Edition 50, dan GLB Edition 50.
Bukan sedan yang terlaris
Pesona sedan berlogo Mercedes-Benz tentu masih memukau semua orang hingga kini. Bahkan sedan Mercy bisa dikatakan sebagai salah satu simbol kemewahan dan kesuksesan.
Namun ternyata dari pencapaian PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia menjual 2.226 unit mobil penumpang pada tahun lalu, ternyata model sedan tidak mendominasi. Bisa menebak model apa yang terlaris?
Jika jawaban Anda SUV, maka tepat sekali. Hal ini bisa dikatakan bahwa trend SUV yang tengah diminati masyarakat Indonesia maupun global juga berlaku pada segmen mobil mewah.
“Keberhasilan kami tahun lalu mencerminkan kesuksesan strategi ofensif model yang kami terapkan, khususnya pada segmen SUV yang menarik perhatian pelanggan baru maupun lama. Segmen SUV berkontribusi sebesar 50% dari total keseluruhan penjualan. Hal ini juga menggaris bawahi permintaan konsumen yang kuat terhadap kendaraan Mercedes-Benz di Indonesia, bahkan di tengah-tengah industri otomotif yang sedang menghadapi banyak tantangan, dan menekankan nilai brand kami dalam memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia,” tukas Choi Duk Jun, President Director, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia.
Fenomena SUV yang jadi dominasi produk terlaris Mercedes-Benz Indonesia tentu bukan sesuatu yang negatif. Tentunya pencapaian penjualan Mercy menjadi salah satu indikator masih bertahannya industri otomotif nasional di tengah badai pandemi virus corona.