Sering Dihujat Sebagai Mobil Kaleng, Ini 5 Keistimewaan Datsun GO+ Panca yang Jarang Orang Ketahui
Enda · 5 Okt, 2023 11:30
0
0
Sejak hadirnya Daihatsu Sigra dan Toyota Calya, nama Datsun GO+ Panca merangkak tenggelam. Padahal GO+ Panca merupakan pionir LCGC 7-seater Tanah Air.
Kini Datsun GO+ Panca sudah tidak lagi dijual. Jika pun ada, mungkin hanya menyisakan stok lama di gudang lansiran 2021-2022.
Diluncurkan pada Mei 2018, versi facelift Datsun GO+ Panca dari segi berkendara jauh lebih nyaman sekaligus tampil mewah dibanding model sebelumnya. Namun sayang, meski memperoleh improvement, mobil ini tetap mendapat hujatan dari beberapa kalangan baik itu material yang digunakan serta bentuknya yang ikonik dengan mobil Prindavan.
Sering kena hujatan, berikut ini 5 keistimewaan GO+ Panca yang mungkin tidak semua orang tahu.
1. Datsun Go+ Panca Memiliki DRL LED dan Wiper di Belakang
Untuk sebuah mobil 7-seater tahun muda, pasaran harga bekas Datsun GO+ Panca facelift lansiran 2018 kini sudah di bawah Rp100 juta tepatnya di angka 90 jutaan.
Pada versi improvmentnya tersebut, GO+ Panca sudah dilengkapi dengan DRL LED di bumper. Selain varian D, mobil ini diaplikasikan velg alloy 14 inci berkelisr silver dengan tampilan dinamis.
Selain itu, pada tipe teratas yakni T Style, kaca siponnya sudah dilengkapi fitur electric mirror dengan lampu sein pada cover, serta adanya side skit di bawah pintu.
Dan menariknya, pada buritan versi faceliftnya sudah mendapatkan rear wiper yang dapat memberikan pandangan jelas untuk melihat kendaraan lain di belakang melalui spion tengah.
2. Datsun GO+ Panca Facelift Gunakan Head Unit Layar Sentuh
Tak hanya eksterior, Datsu GO+ Panca memiliki keistimewaan lain di bagian dalam. Kini untuk tampilan door trim mendapat aksen karbon dan dashboardnya dikmbinasikan dua warna, yaitu hitam serta krem.
Menariknya, untuk center cluster kini tersematkan head unit layar sentuh 6,7 inci yang mendukung konektivitas kekinian seperti dapat terhubung dengan smartphone, serta format Bluetooth, AUX dan fitur mirroring pada gawai.
Pada sisi pengemudi, panel instrumentnya terlihat semakin inovatif sekaligus informatif berkat tampilannya yang lebih modern serta penambahan tachometer berbentuk analog.
Memudahkan penggunanya ketika ingin menaikan atau menurunkan kaca, pada pintunya kini dilengkapi power window.Terasa lebih nyaman, di baris pertama joknya dibuat terpisah. Untuk tuas hand brakenya pun diletakan di bagian tengah antara pengemudi dan penumpang depan, sehingga terasa lebih ergonomis saat dioperasikan.
3. Fitur Keselamatan dan Keamanan Jadi Lebih Baik
Harga bekas yang terjangkau, GO+ Panca facelift memiliki fitur keselamatan dan keamanan lebih lengkap.Seperti yang terlihat kini di bagian depan sudah mendapatkan dua buah airbags guna mengurangi cedera ketika mengalami benturan keras dari depan.
Selain itu juga terdapat seatbelt yang tersedia hingga baris paling belakang. Lainnya juga terdapat sensor parkir yang diletakan di belakang guna memudahkan pengguna ketika ingin parkir mundur.
Untuk keamanan berkendara, pabrikan melengkapinya dengan central lock, alarm system dan immobilzer yang dapat mencegah dari tindak pencurian.
Pada system kemudi,mobil ini sudah menggunakan teknologi Electronic Power Steering (EPS) dengan memiliki karakter yang terasa ringan saat diputar.Stir yang terasa ringan ketika diputar tentunya memudahkan pengguna ketika sedang bermanuver ataupun parkir di tempat sempit.
Keunggulan lainnya, untuk handling mobil ini terasa cukup stabil meski bantingan yang dihasilkan terasa stiff.
5. Tarikan Responsif Namun Irit Bahan Bakar
Datsun GO+ Panca disematkan mesin berkode HR12DE DOHC 3-silinder segaris berkapasitas 1.198 cc. Di atas kertas, performa yang dihasilkan sebesar 68 PS di 6.000 rpm dengan torsi puncak mencapai 104 Nm pada putaran 4.400 rpm, yang dikawinkan transmisi manual 5-percepatan dan CVT.
Mesin 1.2L dengan jumlah piston ganjil tersebut memiliki karakter yang terasa responsif pada putaran bawah. Tak hanya di putaran bawah, untuk putaran atasnya juga cukup nendang. Kami pernah mencoba memacu mobil ini hingga 140 km/jam tanpa adanya kendala.
Punya tarikan yang cukup responsif, untuk konsumsi BBM mobil ini terbilang irit. Dari hasil pengetesan kami, pemakaian dalam kota dapat menempuh jarak hingga 17 km/liter. Sedangkan penggunaan luar kotanya tembus 21 km/liter.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.