Sering Menelan Korban, Ini Usulan Kemenhub Tekan Jumlah Kecelakaan di Tol Cipali
Ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Tol Cipali) sudah seperti menjadi tempat langganan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Sering Menelan Korban, Ini Usulan Kemenhub Tekan Jumlah Kecelakaan di Tol Cipali
Ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Tol Cipali) sudah seperti menjadi tempat langganan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Mulai dari kecelakaan tunggal, kecelakaan beruntun, hingga kecelakaan yang memakan korban jiwa sudah tak asing lagi terjadi di sana.
Seperti yang belum lama terjadi, pengemudi sebuah Isuzu Elf mengantuk saat berkendara. Ia lepas kendali mobil hingga masuk ke selokan pemisah ruas Tol Cipali arah Jakarta dan arah Jawa Tengah.
Bahkan mini bus yang melaju dengan kecepatan tinggi tersebut hingga mental dan terbang ke jalur berlawanan. Isuzu Elf tersebut menimpa sebuah Toyota Rush dari arah berlawanan hingga memakan korban jiwa.
Menanggapi hal ini, Direktur Lalu Lintas Jalan Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) Darat, Sigit Irfansyah mengatakan, memang tak adanya pembatas di antara kedua jalur juga menjadi salah satu faktor.
"Untuk pembatas di tengah, itu juga menjadi salah satu hal yang akan kami usulkan ke pihak operator, tapi pertanyaannya apakah dengan memasang pembatas juga bisa menjamin mengurangi risiko kecelakaan, karena itu kajiannya memang harus dipikirkan matang-matang," kata dia.
Namun menurutnya, ada faktor lain yang paling berpengaruh dalam kecelakaan yang terjadi di Tol Cipali, yakni kondisi pengemudi sendiri.
"Betul, soal pembatas itu juga menjadi konsentrasi kami, tapi kalau dilihat runutannya itu faktor utama tetap ada di sisi pengemudinya. Rata-rata kecelakaan dengan menyebrang ke jalur berlawanan akibat pengedara yang sudah lelah atau mengantuk bila di luar dari masalah teknis masalah kendaraan ya," kata Sigit dikutip dari Kompas.com, Kamis (13/8/2020).
Ia menjelaskan, pengendara yang melintas di ruas Tol Cipali kebanyakan menuju dan atau hendak meninggalkan Jawa Tengah.
Pasalnya jalur tol ini merupakan penghubung dari Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Sebelum masuk ke Tol Cipali, rata-rata pengendara sudah melakukan perjalanan lebih dari 3-4 jam yang terkadang tanpa disadari bisa menimbulkan kelelahan bagi sopir.
Terlebih para sopir kerap melakukan perjalanan di malam hari yang memperparah kondisi lelah dan mengantuk ini.
Selain karena faktor visibillitas yang minim, monotonnya rute lintasan lurus juga membuat sopir bisa lengah dan kehilangan kendali.
Sigit menjelaskan, saat ini ada tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT) yang sedang melakukan investigasi pasca-kecelakaan tersebut.
Diharapkan bakal ada beberapa masukan yang didapat untuk menekan angka kecelakaan di sana.
"Kemarin KNKT juga sudah mengusulkan untuk memasang pita kejut di beberapa ruas sepanjang Tol Cipali yang sekiranya rawan untuk memberikan peringatan ke pengendara," ucap Sigit.
Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat
Toyota Kijang Innova Zenix Gasoline 2.0 G CVT 2023
Upgrade
Tambahkan mobil Anda
2022 Toyota AGYA G 1.2
9.881 km
2,5 tahun
Banten
2020 Daihatsu AYLA R 1.2
15.552 km
4,5 tahun
Jawa Barat
2019 Toyota AGYA G TRD 1.2
16.097 km
5,5 tahun
Jawa Barat