Memasuki musim penghujan, peran wiper yang selama ini nyaris terlupakan bakal kembali dibutuhkan. Hanya saja, ada pemilik mobil yang mungkin budget atau waktunya terbatas tidak sempat untuk ganti wiper dengan yang baru. Karet wiper yang telah mengeras kemudian membuat bunyi mendecit saat digunakan, bagaimana cara mengatasi selain ganti baru?
Karet wiper yang mengeras kerap terjadi karena saat musim kemarau panjang. Penyebabnya tak lain karena kendaraan yang terlalu lama terjemur dan berhadapan langsung dengan sinar matahari. Bila dilakukan terus-menerus dalam waktu cukup lama menyebabkan kaca mobil memanas dan karet wiper mengeras.
Padahal, peran karet wiper begitu penting untuk menyapu air hujan dan kotoran dari kaca depan mobil. Dengan begini, dapat membantu memberikan jarak pandang yang jelas bagi pengemudi dalam situasi cuaca buruk sekalipun.
Baca juga :
Saat Musim Hujan, Perhatikan Cara Memilih Wiper Terbaik Untuk Menembus Derasnya Air
Pilah-Pilih Wiper Untuk Musim Hujan, Mana yang Lebih Bagus antara Wiper Hybrid vs Frameless?
Ini 3 Penyebab Wiper Mobil Tidak Bekerja Maksimal, Antisipasi Hujan Lebat Saat Mudik!
Apa saja sih ciri atau tanda karet wiper yang sudah mengeras? Paling sering jika pada saat Anda menyalakan wiper dan terdengar suara berisik mendecit itu tandanya karet wiper mengeras. Kemudian, masih ada air, debu atau kotoran lain yang tertinggal karena sapuan yang sudah tidak bersih.
Secara fisik, kita bisa melihat kondisi karet wiper yang mengeras tersebut dengan adanya retakan pada karet yang menyebabkan daya sapu wiper tidak lagi bagus. Akibat kondisinya yang sudah getas dan keras, maka gerakan wiper ada yang tersendat ketika dinyalakan. Wiper dengan kondisi bagus akan bergerak secara halus dan tidak tersendat-sendat.
Penyebab dari suara wiper yang berdecit biasanya karena karet wiper yang sudah berumur. Untuk itu disarankan agar mengganti karet wiper secara teratur, setidaknya setahun sekali sebelum musim hujan.
Cara Mudah Mengembalikan Elastisitas Karet Wiper yang Mengeras
Harga karet wiper sebenarnya relatif terjangkau untuk model dengan frame, kisaran puluhan ribu rupiah. Namun, kadang kita tidak sempat membeli barang yang terlihat sepele tapi penting seperti ini. Terlebih, kita kadang menganggap wiper tak perlu harus segera diganti karena jarang digunakan.
Karet wiper yang dibiarkan mengeras akan berisiko menggores kaca pada mobil Anda dan menimbulkan suara berderit yang mengganggu. Nuat kamu yang kepepet atau menganut filosofi kerehore, kita masih bisa kok mengembalikan keelastisan karet pada wiper dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di dapur atau rumah.
Cara ini bisa kalian lakukan saat waktu luang sambil melakukan pengecekan rutin mobil. Namun, cara ini tidak disarankan untuk wiper yang berusia 3 tahun atau lebih, karena sebaiknya perlu diganti dengan karet wiper yang baru.
1. Gunakan Minyak Zaitun atau Baby Oil
Cara ini termasuk mudah dilakukan, karena baby oil ini banyak tersedia di mini market. Sebelum mengoles minyak zaitun atau baby oil, sebaiknya kita membersihkan terlebih dahulu wiper mobil dari debu atau kotoran. Setelah sudah bersih, langkah selanjutnya adalah mengoleskan minyak zaitun atau baby oil untuk melembutkan kembali karet wiper.
Diamkan beberapa saat, kemudian lap sisa minyak tadi menggunakan kain bersih yang telah dibasahi air hangat. Terakhir, keringkan karet wiper dengan kain bersih yang kering atau handuk lembut. Karet wiper pun bisa kembali lembut seperti sedia kala.
2. Melembutkan Karet Wiper Memakai Air Cuka Murni
Cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan yaitu memanfaatkan air cuka murni untuk membuat karet wiper jadi empuk kembali. Namun jangan salah, air cuka murni berbeda dengan cuka campuran yang sering kamu lihat di warung makan.
Untuk metode ini, kamu perlu melepaskan karet dari wiper. Kemudian rendam karet tersebut menggunakan air cuka selama beberapa saat. Setelah direndam, gosok karet menggunakan spons dengan gerakan searah dan berulang.
Jika masih saja keras, maka merendam kembali dalam waktu yang lebih lama. Ulangi sampai karet wiper kembali empuk dan lebih elastis.
3. Gosok Lapisan yang Keras Memakai Amplas
Cara yang satu ini bisa jadi solusi mudah dan murah, karena amplas gampang dibeli di toko bangunan manapun dekat rumah. Untuk melakukan ini, pilih amplas dengan ukuran permukaan yang halus. Gosokkan dengan hati-hati dan ringan saja di tepi karet wiper.
Saat menggosoknya juga cukup sekali saja, tidak disarankan berkali-kali. Cara ini akan membuat ujung-ujung karet wiper menjadi lembut dan hasil menyeka jadi jauh lebih baik dari sebelumnya karena lapisan kerasnya sudah terkikis oleh amplas tadi.
3. Memanfaatkan Penetran WD40 Untuk Melembutkan Karet Wiper
Karet wiper yang masih kaku ternyata dapat dilenturkan menggunakan beberapa produk kimia, salah satunya adalah cairan penetran serba guna WD40. Cara menggunakannya dengan menyemprotkan sedikit pada tisu dan mengusapkannya pada wiper.
Setelah karet dirasa kembali elastis, bersihkan sisa penetran dengan tisu bersih agar lapisan minyak dari penetran hilang. Perlu diketahui bahwa cairan WD40 berbahan dasar minyak, jadi harus berhati-hati dalam penggunaan produk ini.
Cara Ganti Karet Wiper dengan Karet Baru
Banyak pemilik mobil yang awam soal mesin atau teknis menganggap proses ganti wiper ini begitu sulit. Padahal, kita pun bisa mengganti wiper sendiri di rumah tanpa bantuan mekanik. Memang untuk beberapan model mobil, ada trik khusus agar gagang wipernya bisa terangkat, tapi trik ini pun bisa kita pelajari dari tutorial di Youtube.
Pertama, angkat gagang wiper seperti ketika akan mencuci mobil. Tekan pengunci yang berada pada bagian tengah batang wiper dan dorong ke arah bawah untuk melepaskan wiper dari tangkainya.
Setelah wiper lama terlepas, maka cara memasang wiper baru ini adalah kebalikan dari melepas wiper. Dorong pengait karet wiper yang baru hingga bagian atas hingga terdengar suara klik untuk memastikan wiper terkunci dengan baik. Kemudian turunkan wiper ke posisi semula.