Standar Emisi Gas Buang Ketinggian, Peluncuran Audi RS5 di Indonesia Tertunda
Enda · 9 Jun, 2021 18:15
0
0
Audi RS5
Dibandingkan dengan beberapa negara di belahan dunia, Indonesia bisa disebut sebagai salah satu negara yang dianggap lambat dalam melaksanakan aturan kebijakan ambang batas gas buang. Dimana untuk saat ini, Indonesia baru mengimplementasikan Euro4. Terkait dengan standar emisi gas buang yang berlaku saat ini, mengakibatkan Audi RS5 gagal masuk ke Tanah Air.
“Audi RS5 bisa dipastikan belum masuk ke Indonesia entah dalam waktu dekat atau lama. Mengingat sedan premium berpenampilan sportback dan coupe ini menggunakan standar emisi gas buang Euro6,” ungkap Stefan Hutahayan, selaku Brand Manager PT Garuda Mataram Motor disela-sela peluncuran The New Audi A5 Sportback dan Coupe pada Rabu, (9/6).
Mengenai aturan penggunaan standar emisi penggunaan gas buang ini tercatat dalam Peraturan Menteri LHK No 20 Tahun 2017, Tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor roda 4 atau lebih Tipe Baru Kategori M, N, dan O.
Emisi gas buang kendaran bermotor diketahui mengandung gas karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx), karbon monoksida (CO), volatile hydro carbon (VHC), dan partikel lain yang berdampak negatif pada lingkungan hidup maupun kesehatan manusia. Di Indonesia, standar emisi gas buang kini sudah masuk dalam standar Euro 4.
Dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017 dijelaskan bahwa mesin bensin minimal mengonsumsi bahan bakar minyak (BBM), dengan RON minimal 91. Kandungan timbal (Pb) minimum tidak terdeteksi, dan kandungan sulfur maksimal 50 ppm, agar sesuai standar Euro IV.
Melihat pada kenyatannya, BBM jenis bensin yang menyanggupi kendaraan saat ini dengan gas buang Euro4 adalah Pertamax Turbo yang punya kadar RON 98 dengan Ignition Boost Formula (IBF).
Pakai Standar Emisi Gas Buang Euro 6, Segini Tenaga Audi RS5
Mesin Audi V6 2.9L twin-turbo
Menggali beberapa informasi mengenai Audi RS5 yang dijual di negara di Eropa, mobil sedan coupe premium ini berhasil dibenamkan mesin V6 2.9L twin-turbo yang dapat menghasilkan 444 tenaga kuda dengan torsi 600 Nm yang dikawinkan dengan transmisi triptonic 8-percepatan. Agar membuatnya dapat berjalan, tenaga yang dihasilkan tadi ditranslasi melalui sistem penggerak all-wheel drive Quattro juga rear differential sebagai standarnya.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.