Tenang, Selama Masih Ada yang Pakai Isuzu Panther, Sparepartnya Tetap akan Diproduksi
Adit · 25 Agu, 2021 10:10
0
0
Isuzu Panther stop produksi per Februari 2021.
Isuzu Panther telah disuntik mati pada Februari 2021 lalu. Momentumnya bertepatan dengan usianya yang ke-30. Perusahaan terpaksa menyudahi eksistensinya karena mesin dieselnya tidak memenuhi ketetapan standar emisi Euro 4 yang akan berlaku di Indonesia mulai April 2022 mendatang.
Selain itu, keyakinan Isuzu untuk berfokus pada kendaraan komersial, serta penjualannya yang terus menurun, menguatkan langkah untuk menyudahi masa baktinya. Padahal Panther sudah jadi andalan Isuzu di Indonesia sejak 1991.
Umur Isuzu Panther 30 tahun, eksistensinya 1991-2021.
Selama tiga dekade umurnya, populasi Panther sudah mencapai 433.117 unit. Mobil yang tergolong Medium MPV tersebut terakhir diproduksi di pabrik Gaya Motor, Jakarta, pada Februari 2020, mengacu data GAIKINDO. Total Isuzu Panther yang diproduksi batch terakhir mencapai 333 unit baik model minibus atau pikapnya yang pakai muka lawas.
Sepeninggalannya pada tahun lalu, mobil tersebut dijual dalam beberapa varian termasuk LM, LV, LS, dan Grand Touring. Semuanya merupakan generasi yang menggunakan bodi kapsul. Dapur pacunya pakai mesin diesel 2.499 cc (4JA1-L) Direct Injection dengan turbo bertenaga 80 PS pada 3.500 rpm dan torsi 192 Nm di putaran 1.800 rpm.
Isuzu Panther menggunakan mesin diesel lawas yang tak memenuhi emisi Euro 4.
Isuzu Panther Hilang, MU-X Terbaru Datang
Selebihnya, mobil keluarga yang terkenal akan jargon Rajanya Diesel itu tak akan lagi meramaikan segmen MPV di Indonesia. Divisi kendaraan penumpang perusahaan yang menaunginya setelah menghapus Isuzu Panther. Posisinya kemudian diisi oleh model SUV ladder frame MU-X, yang produk pembaruannya akan meluncur pada akhir 2021 nanti.
"Kami fokus ke komersial karena memang kompetensinya di sana. Pasar komersial pun begitu besar dan kami sampai saat ini masih sebagai challenger mengincar nomor satu sehingga kami fokus ke komersial," ungkap Attias Asril, General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) dalam diskusi virtual, Selasa (24/8).
Ketersediaan spare part Isuzu Panther dijanjikan terus ada
Isuzu Jamin Ketersediaan Suku Cadang Panther Sampai 10 Tahun ke Depan
Namun begitu, bagi pemilik Isuzu Panther tak usah khawatir. Meskipun unitnya tak diproduksi lagi, pabrikan menjamin ketersediaan suku cadangnya di semua jaringan purnajual di seluruh Indonesia dalam waktu yang relatif lama.
"Secara normatif (ketersediaannya) delapan hingga sepuluh tahun. Tapi selama permintaan itu ada tetap pasti kami sediakan di bengkel-bengkel, paling tidak bengkel resmi kami akan tetap ada nggak usah khawatir," tambah Attias.
Isuzu Panther terakhir diproduksi 2020.
Dengan kata lain, bagi Anda yang sebelumnya telah membeli Isuzu Panther dalam kondisi baru dari diler atau tahun produksi 2020, ketersediaan suku cadangnya masih tetap ada hingga 2030 mendatang.
Lebih dari itu, misalnya sudah lebih dari 2030 namun permintaan spare part masih tinggi, bukan hal sulit bagi Isuzu untuk tetap memproduksinya. Sebab hal tersebut telah dilakukan oleh pabrikan untuk menjamin operasional mobil bermesin diesel bandel yang telah berumur 20 tahun lebih itu.
Populasi Isuzu Panther di Indonesia lebih dari 433 ribu unit
Dengan begitu, pengguna setianya tak pernah ragu akan kesiapan pabrikan Jepang satu ini dalam menyiapkan layanan purnajual untuk Panther. Attias menyatakan, selama populasinya ada, Isuzu Panther masih tetap bisa diandalkan.
"Isuzu Real Partner Real Journey, selama masih berjalan mobilnya, spare part-nya tetap ada," lanjut Attias.