Tips:Yakin Mobil Gerak Roda Belakang lebih Baik Dari Gerak Roda Depan? Simak Penjelasannya
Dhoni · 9 Nov, 2020 19:30
0
0
Perbedaan pendapat tentang Front Wheel Drive (FWD) Vs Rear Wheel Drive (RWD), tentu tidak akan habisnya selama para produsen masih memproduksi meobil dengan sistem gerak roda tersebut. Walau saat ini memang hampir banyak mobil keluaran terbaru lebih memilih menggunakan sistem penggerak roda depan alias Front Wheel Drive (FWD).
Namun banyak yang lebih mengatakan, RWD lebih mumpuni melibas medan menanjak dibanding FWD. Bahkan hal ini yang menjadikan mobil dengan gerak roda belakang cenderung diminati seperti halnya Toyota Avanza.
Pada dasarnya, sistem penggerak roda pada mobil terbagi dalam Front Wheel Drive (FWD), Rear Wheel Drive (RWD), four-rear wheel-drive (4WD) dan All Wheel Drive (AWD) . Tentunya setiap sistem tersebut memiliki keunggulan maupun kekurangannya.
Sistem Gerak Roda Belakang (RWD)
Pada awalnya sistem gerak roda belakang (RWD) lebih dipilih karena roda depan dapat fokus sebagai pengendali. Hal ini membuat mobil dengan sistem RWD lebih seimbang pembagian beratnya. Namun karena dianggap biaya produksi mobil RWD lebih tinggi, maka sebagian produsen memilih sistem gerak roda depan. Buktinya, hampir semua mobil murah ramah lingkungan (LCGC) menggunakan sistem FWD.
Dengan transfer bobot yang baik saat melakukan akselerasi, membuat mobil dapat melaju dengan baik. Hal ini terjadi ketika mobil melakukan akselerasi maka bobot mobil berpindah ke belakang sehingga daya cengkram atau traksi ban belakang lebih besar.
Bukan hanya akselarasi, mobil RWD dianggap lebih mumpuni dalam proses pengeraman karena sasis yang seimbang dalam menyebarkan bobot mobil secara merata. Dengan bobot yang tersebar secara rata maka bagian depan tidak akan mendapatkan beban berlebih sehingga mobil dapat dikendalikan ketika melakukan pengereman secara mendadak.
Secara manuver, as depan untuk mengendalikan arah dapat lebih leluasa. Hal ini sangat dapat dirasakan ketika mobil harus diparkir di jalan yang sempit. Jika menggunakan mobil FWD, dipastikan pergerakan roda depan lebih tsedikit karena as roda yang terbatas. Dengan semikian, dapat dipastikan radius putar mobil RWD lebih kecil dibanding mobil FWD.
Kekurangan Sistem Gerak Roda Belakang (RWD)
Kurang RWD adalah tidak efisien karena adanya kerugian mekanis saat harus mentransfer tenaga dari mesin ke roda belakang melalui kopel
Produksi mobil dengan sistem RWD dianggap lebih mahal sehingga tidak bisa bersaing melawear-wheel adalah karena harga produksi yang mahal mengakibatkan harga mobilnya rata-rata mahal, selain itu membutuhkan ruang yang lebih besar daripada front-wheel akibatnya kabin mobil jadi lebih sempit daripada front-wheel.
Membutuhkan ruang untuk menempatkan as kopel sehingga terkadang ruang di dalam mobil terlihat menggelembung dan terasa tidak nyaman.
Sistem Gerak Roda Depan (FWD)
Sistem gerak roda depan atau FWD diklaim efisien karena tidak banyak membutuhkan part atau komponen yang harus mentransferkan tenaga ke roda belakang.
Keunggulan Sistem Gerak Roda Depan (FWD)
Bicara tentang harga, sistem gerak roda depan (FWD) dianggap lebih murah dengan bukti hampir seluruh mobil Low Cost Green Car menggunakan sistem ini. Dengan sistem kerja yang menyatukan mesin dan sistem penggerak pada bagian depan saja, mengakibatkan harga mobil dapat ditekan.
Mobil dengan sistem FWD diklaim lebih irit dalam hal konsumsi bahan bakar sehingga cukup banyak mobil-mobil saat ini lebih memilih menggunakan sistem ini.
Berbeda dengan mobil RWD yang terdapat kopel untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang sehingga sedikit memakan ruang pada kabin. Maka pada mobil FWD, hal tersebut telah ditiadakan karena seluruh sistem telah berada di dekat mesin atau roda depan.
Kekurangan Sistem Gerak Roda Depan (FWD)
Handling mobil FWD tentunya tidak sebaik mobil RWD karena roda depan berfungsi sebagai kemudi dan tetapi juga harus menyalurkan tenaga mesin.
Distribusi bobot dianggap masih kurang merata antara bagian depan maupun belakang mobil.
Radius putar yaitu kemampuan mobil dalam melakukan pola lingkaran. Radius putar sangat berfungsi saat harus memutar balik mobil. Hal ini disebabkan pada as depan pada mobil FWD juga digunakan sebagai penggerak roda dan sistem kemudi.
Dengan penjelasan diatas, sebenarnya setiap sistem gerak roda memiliki kelebihan maupun kekurangannya. Hal ini tentu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari setiap produsen membuat mobil demi menyesuaikan permintaan pasar atau konsumen.
Kesimpulan saya, mobil dengan sistem RWD masih memiliki penggemar tersendiri. Apalagi bagi mereka yang menyukai traksi ketika akan membejek pedal gas. Bicara efisiensi bahan bakar, rasanya tidak terlalu berbeda jauh antara mobil FWD maupun RWD. Semua kembali dengan ‘kaki’ sang pengendara, apakah pernah ‘sekolah’ atau tidak.
Jadi semua tentunya kembali kenginan dalam menentukan sistem gerak apa yang dipilih pada mobil idaman.
Telah menjadi jurnalis sejak 2008 dengan mengkhususkan diri ke dunia sepeda, namun mulai 2015 mulai menjalani karir sebagai wartawan di dunia otomotif. Namun lebih memilih motorsports sebagai prioritas. Dia tertarik pada teknologi mobil - mobil 4WD.
Instagram: dhoni_bima