Intensitas curah hujan yang tinggi akan berpotensi menimbulkan kerusakan pada kendaraan apabila tidak dilakukan penanganan sesegera mungkin. Hal umumnya yang kerap terjadi yakni mengakibatkan cat menjadi kusam dan rusak. Tak hanya itu, faktor terparahnya dapat mengakibatkan timbulnya karat pada bodi, lantai kabin bahkan sasis.
“Musim hujan belum berakhir sehingga pemilik mobil wajib merawat bodi mobil supaya tidak kusam dan terhindar dari karat,” ujar Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.
Guna menghindari karat pada mobil, simak tips dari Auto2000 berikut ini.
Baca juga: Awas Jangan Coba-coba Buka Kap Mesin Saat Parkir Setelah Perjalanan Jauh, Bahaya!
1. Cuci Mobil Secara Berkala
Cara mudah yang pertama untuk terhindar dari karat yakni mencuci mobil secara berkala atau sehabis terkena hujan lebat. Meski tidak terlihat kotor, kandungan zat asam yang terdapat pada air hujan dapat menimbulkan karat secara cepat apabila tidak segera dicuci.
Setelah mencuci, pastikan bodi mobil kering guna menghindari timbulnya jamur alias water spot yang sangat mengganggu visibilitas mengemudi.
2. Sisa Hujan Sebaiknya Langsung Dilap
Selain mencuci menggunakan air bersih, cara lainnya ialah lngsung mengeringkan bodi mobil meskipun terlihat bersih. Karena apabila tidak langsung dibersihkan ketika bekas hujan sudah mengering, noda kotoran dan jamur akan membuat cat mobil tampak kusam. Termasuk risiko memicu karat jika mengenai bodi mobil yang rusak.
3. Hindari Parkir di Tempat Terbuka
Parkir di tempat terbuka selain dapat memudarkan warna cat bodi, juga bisa mengakibatkan karat. Terlebih jika mobil sering terkena hujan dan panas secara langsung. Apabila mobil terkena hujan dalam kondisi tertutup cover, sebaiknya segera bilas dan keringkan guna menghindari jamur dan kerusakan pada bodi lebih cepat.
Sehabis dilap, sebaiknya jangan gunakan cover sampai cover benar-benar kering. Dan usahakan parkir mobil di ruang tertutup dalam kondisi bersih serta kering.
Baca juga: Bolehkah Pasang Ban Beda Merek Pada Satu Mobil?
4. Bersihkan Bagian Kolong Mobil
Tak hanya bodi, bagian kolong mobil juga memerlukan perhatian lebih guna menghindari karat terlebih mobil yang tidak dilindungi dengan pelapis anti-karat. Hal tersebut dikarenakan pada bagian bawah mobil terdapat banyak komponen penting seperti sistem suspensi, kemudi, dan pengereman yang terbuat dari meterial besi.
Selain berpicu menimbulkan karat, kotoran sisa hujan akan mempercepat kerusakan komponen mekanis di mana debu menyusup ke celah atau sambungan antar parts.
Sebagai informasi, mobil yang sudah mendapat lapisan anti karat sebaiknya dilakukan pelapisan ulang anti karat setiap 2 tahun sekali guna menjaga keutuhan serta proteksi.
5. Poles Bodi 6 Bulan Sekali
Bukan cuma membuat tampilan mobil menjadi lebih mengkilap, memoles mobil juga dapat menghindari pudarnya cat serta timbul karat. Keuntungan lain dari memoles bodi mobil juga bisa menghilangkan swirl mark (baret laba-laba), jamur, getah buah, sisa aspal, serta kotoran hewan.
Oh oiya, pada tahap akhir pemolesan sebaiknya melakukan waxing untuk memberikan perlindungan pada permukaan cat sehingga dapat menahan paparan sinar matahari dan air hujan. Umumnya memoles bodi mobil dilakukan 6 bulan sekali untuk menjaga kerusakan cat.
6. Lakukan Perbaikan Pada Bodi yang Penyok
Karat dapat muncul pada bodi atau sasis mobil yang luka seperti baret atau penyok. Hal tersebut dikarenkan bagian dalam tidak terlindungi dengan anti karat. Dengan begitu pemilik dianjurkan untuk segera melakukan perbaikan seperti pengecetan dan memberikan pelapis anti-karat.
Baca juga: Air Radiator Beda Merek Beda Warna, Apakah Aman Bila Saling Tercampur?