Setelah fokus mengembangkan mobil berteknologi hybrid yang menggabungkan mobil konvensional dan motor listrik, kini raksasa otomotif dari Jepang, Toyota, bersiap mengikuti beberapa brand mobil lainnya dalam menghadirkan SUV berjenis Battery Electric Vehicle (BEV) atau berbasis listrik murni untuk pasar Eropa. Kebetulan, Toyota sudah memiliki platform khusus mobil listrik bernama Electric Toyota New Global Architecture (e-TNGA) yang pertama kali diperkenakan pada 2019.
Dalam siaran pers yang diterbitkan oleh Toyota Eropa, SUV ini bakal menjadi yang pertama menggunakan platform e-TNGA yang akan diproduksi di Toyota ZEV Factory di Jepang. Meski nama resminya belum diumumkan, namun Toyota juga mempublikasikan sebuah gambar yang memperlihatkan siluet dari mobil listrik ini, kemungkinan besar desainnya akan mirip dengan salah satu mobil konsep yang sudah diperkenalkan di tahun 2019, dan wujud aslinya akan meluncur pada tahun 2021 melihat dari pernyataan bahwa informasi selanjutnya akan diumumkan dalam beberapa bulan ke depan.
window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [
728,
90
], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });
Toyota menyebut bahwa platform e-TNGA memberikan fleksibilitas dalam mendesain sebuah kendaraan listrik dan bisa digunakan pada berbagai jenis produk, seperti adanya variasi dalam dimensi panjang, lebar, tinggi, dan jarak sumbu roda (wheelbase), lalu jenis penggerak baik front wheel drive, rear wheel drive, dan four wheel drive, serta berbagai kapasitas baterai dan motor listrik yang berbeda-beda, dengan tetap mempertahankan elemen-elemen dasar dalam pengembangan platform tersebut.
Jika nanti dipasarkan, SUV listrik dari Toyota akan berhadapan langsung dengan rival-rivalnya seperti Nissan Ariya, VW ID.4, Peugeot e-3008, dan lainnya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Toyota dan beberapa brand mobil Jepang selama ini lebih fokus pada teknologi hybrid bahkan fuel cell hydrogen dalam pengembangan kendaraan elektrifikasi, namun melihat tren saat ini yang cenderung ke arah berjenis BEV, membuatnya harus bergerak cepat menghadirkan mobil listrik yang dimulai pada wilayah yang memiliki penjualan mobil listrik tertinggi yaitu Eropa dan China, kebetulan negara terakhir ini sudah memilki C-HR EV dan Izoa EV sebagai andalan mobil listrik Toyota di sana.
window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [
728,
90
], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });