Waduh, Mobil Listrik Tesla Dilarang Berkeliaran di Tempat Presiden Jokowi Berkunjung di China
Herdi · 31 Jul, 2023 12:05
0
0
Pemerintah China baru-baru ini mengeluarkan kebijakan cukup mengejutkan, dimana mobil listrik Tesla dilarang melintas di wilayah Chengdu, tepat saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke China, 27-28 Juli 2023.
Diketahui, larangan mobil-mobil Tesla melintas ini tak hanya saat orang nomor satu di Indonesia itu berkunjung, tapi juga termasuk selama penyelenggaraan World University Games di Chengdu hingga 8 Agustus 2023.
Melansir Fortune, Senin (31/07/2023) perihal larangan Tesla di kota berpenduduk 21 juta orang tersebut dilakukan di beberapa wilayah tepat saat Presiden Xi Jinping dan para pejabat lainnya berkunjung ke kota tersebut.
Menurut pihak berwenang, larang mobil listrik Tesla dikarenakan tidak bersifat publik.
Meski penjualan Tesla sangat laris di China, namun dalam beberapa tahun terakhir merek mobil listrik asal Amerika Serikat tersebut ternyata juga dilarang memasuki beberapa wilayah, seperti komplek militer maupun perumahan umum.
Foto Mobil Tesla dengan bentuk huruf 'Tesla' (Foto: Tesla)
Usut punya usut, pembatasan mobilitas pada mobil Tesla, dikarenakan adanya kekhawatiran pemerintah China, lantaran mobill tersebut memiliki kamera yang terpasang untuk memantau kondisi sekitar.
Adapun melansir Investing, kamera yang dimiliki Tesla dikhawatirkan akan berpotensi menangkap berbagai informasi sensitif di China.
Terlebih, kekhawatiran ini muncul sejak hubungan China dan Amerika Serikat kembali bersitegang.
Tidak hanya itu, sejak Maret 2021 mereka juga melarang anggota militer dan pejabat di pemerintahan untuk menggunakan mobil-mobil Tesla, karena kamera pada mobil tersebut akan bersinkronisasi dengan smartphone.
Bahkan seorang sumber menyatakan, bahwa ada dorongan yang sangat kuat bagi pemerintah China untuk menjaga kerahasiaan informasi apa pun.
"Jika Tesla menggunakan mobil untuk memata-matai di China atau di mana saja, kami akan ditutup.”ada
Alhasil, pemerintah China sangat berhati-hati dalam pengumpulan data melalui kendaraan serba elektrik.
Kendati mendapatkan perlakun kurang mengenakan, CEO Tesla, Elon Musk sendiri tak mau ambil pusing karena dirimya kekeuh untuk berjanji untuk ikuta aturan lokal China.
Penjualan Mobil Listrik Tesla di China
Pabrik Tesla di Shanghai China. (Foto: Istimewa)
Kendati banyak aturan yang cukup membuat pemilik mobil Tesla tidak leluasa bepergian, faktanya penjualan mobil asal Negeri Paman Sam ini tetap laris di China.
Lihat saja, sepanjang semester pertama 2023, dari 9.533.000 unit mobil yang terjual, Tesla laku 294.105 persen, aau menguasai market share sebanyak 14,05 persen.
Jumlah penjualan Tesla ini cukup menggiurkan, karena dikepung sejumlah brand asal China, sehingga penjualannya mobil ini ada di urutan kedua.
Sedangkan di urutan pertama mobil listrik terlaris di China tepat di atas Tesla, yaitu BYD dengan raihan 524.184 unit atau market sharenya mencapai 25.04 persen.
Sedangkan di bawah Tesla, ada Aion sebanyak 211.228 unit (10,09 persen), Wuling terjual 172.437 unit (8,24 persen).
Tingginya penjualan Tesla ini ditunjang dengan adanya fasilitas produksi pabrik tersebut yang berlokasi di Shanghai, dan sudah beroperasi seperti merek mobil lainnya.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.