Sistem pendinginan mesin begitu penting bagi sebuah mobil. Bila kondisi sistem pendinginannya buruk, tak jarang membuat temperatur mesin gampang naik secara tiba-tiba dan menyebabkan overheat. Untuk itu, kita perlu tahu penyebabnya untuk langkah antisipasi.
Saat temperatur mobil naik turun tidak menentu, kondisi tersebut seringkali mengganggu dan bahkan berisiko. Terlebih, jika kamu ternyata tidak mengetahui pasti penyebabnya.
Kondisi ketika suhu mobil cepat panas tidak boleh didiamkan begitu saja, apalagi bila melebihi batas wajar suhu optimal mesin. Jika tidak segera diatasi maka dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil.
Permasalahan pada temperatur mobil naik secara drastis dan berada pada suhu di atas normal tak cuma terjadi pada mobil yang tua. Namun demikian, bukan berarti mobil baru tidak bisa mengalaminya. Karena bila diabaikan maka membuat mesin mobil jadi overheat.
Terlebih, situasi arus kemacetan di jalan raya di beberapa kota besar di Indonesia yang cukup parah bisa menjadi penyebab mesin mobil overheat atau panas.
Dalam sistem pendinginan mesin mobil tidak akan pernah terjadi overheat jika sang pemiliknya rajin melakukan perawatan terhadap sistem pendinginan kendaraannya, seperti penggunaan water cooler khusus, rajin melakukan pembersihan radiator dan juga memastikan bahwa kipas radiatornya menyala normal.
Lantas, seperti apa penanggulangan agar temperatur mobil tetap stabil dan tidak naik drastis? Berikut ini ulasannya.
Tidak Menggunakan Oli Berkualitas Baik dan Volumenya Dibiarkan Menyusut
Lapisan-lapisan halus yang terkandung pada cairan oli berfungsi untuk mengurangi gesekan antar logam dengan komponen mesin. Namun demikian, oli dalam mesin tak cuma berfungsi melumasi, tapi juga membuang hawa panas saat bersirkulasi.
Jika kamu menggunakan oli, yang memiliki kualitas kurang baik, biasanya dapat mengakibatkan temperatur mobil naik secara drastis. Ini bisa disebabkan karena ketidakmampuan oli membuang hawa panas atau volume oli yang lekas menyusut karena gampang menguap.
Ketika oli menguap, pelumasan pada ruang mesin secara otomatis berkurang. Secara langsung hal ini menyebabkan logam di dalam ruang mesin bergesekan tanpa oli yang cukup.
Gesekan besar antar logam itulah yang menyebabkan mesin semakin cepat panas. Selain kualitas oli, ada faktor lain juga yang perlu kamu perhatikan. Periksa bagian mesin, jangan sampai ada kebocoran pada wadah/karter dan selang oli, karena bisa mengakibatkan berkurangnya oli di dalam ruang mesin.
Kondisi Air Radiator Volumenya Tersisa Sedikit dan Banyak Sedimen Karat
Air radiator ini berperan penting untuk mendinginkan mesin mobil. Air ini bersirkulasi menyerap hawa panas dari mesin kemudian mendinginkannya lewat sirip radiator. Karena terus menerus terkena suhu tinggi, tak jarang air radiator mengalami penguapan dan volumenya berkurang.
Hal ini pun menjadi penyebab temperatur mobil naik, akibat air radiator yang terus berkurang sampai habis. Air radiator (coolant) bisa habis karena penguapan akibat selalu bekerja di suhu mesin yang panas.
Penyebab lainnya bisa karena terdapat kebocoran pada sistem sirkulasi radiator. Hal ini dapat menyebabkan sistem sirkulasi radiator tidak bekerja optimal.
Jika volume air radiator cuma sedikit, maka suhu di mesin tidak dapat didinginkan. Untuk itu, pastikan volume air radiator di reservoir tetap berada di level maksimal, dan gunakan cairan radiator tanpa mengandung logam dan mineral.
Ini karena masih banyak orang yang tidak tahu pentingnya jenis air yang baik dan layak digunakan dalam radiator. Kebanyakan orang hanya menggunakan air sumur, air tanah dan air mineral biasa yang titik didihnya rendah.
Belum lagi, ketiga jenis air tersebut mengandung logam dan mineral yang dapat memicu munculnya karat sebagai penyebab penyumbatan mesin. Oleh karena itu, lebih baik kamu kamu segera mengganti air radiator mobil kamu dengan coolant. Setidaknya, bisa juga ganti air aki biru yang tanpa logam dan mineral untuk yang selama ini cuma pakai air sumur.
Sistem Kerja Kipas Radiator Mengalami Kerusakan
Kondisi temperatur mobil yang naik juga dipicu oleh kipas radiator yang tidak bekerja dengan baik. Kipas radiator yang macet, melemah, switching yang rusak, dan bahkan mati bisa berbahaya bagi keadaan suhu mesin.
Pada kipas jenis elektrik, motor penggerak ini memiliki fungsi sangat krusial karena menjadi satu-satunya sumber pemicu gerakan baling-baling kipas. Kalau saja motor kipas ini bermasalah, maka sudah pasti kipas tidak akan bergerak dan sistem pendinginan temperatur tidak dapat dilakukan.
Tidak cuma itu, kita juga perlu memeriksa kondisi tali kipas pada mobil. Komponen ini mempunyai peran penting untuk menjaga keadaan temperatur mobil. Jika tali kipas tidak bekerja dengan maksimal, maka suhu panas mobil akan naik melebihi batas normal.
Ada Kerusakan Pompa Air Radiator dan Termostat
Untuk sirkulasi pendinginan mesin, dalam sistem radiator memiliki pompa air yang berfungsi untuk mengalirkan cairan ke seluruh mesin dan mempercepat proses pendinginan mesin. Jika air radiator terlalu kotor atau terlalu banyak kotoran yang menumpuk, hal ini dapat menghambat aliran air melalui pompa. Oleh karena itu, suhu mesin akan meningkat karena sirkulasi tidak berjalan dengan baik.
Lebih lanjut seputar sistem radiator mobil, kita juga perlu memeriksa kondisi termostat apabila suhu pernah naik cukup signifikan. Komponen ini memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengatur suhu mesin. Kegagalan fungsi thermostat menyebabkan kerusakan pada mesin, karena thermostat tidak akan terbuka meskipun suhu naik. Akibatnya, siklus pendinginan mesin tidak akan bekerja karena air radiator telah berhenti.
Kesimpulan
Nah, itu tadi pencegahan dan bagian komponen yang patut diperhatikan kondisinya apabila pernah mengalami suhu mesin yang naik drastis. Memang, ketika sebuah mobil dipakai berkendara, sangatlah wajar apabila temperatur suhu mesin akan semakin naik.
Hal tersebut adalah kondisi umum mesin yang tengah bekerja mengeluarkan suhu panas. Biasanya panas mesin akan stabil di suhu panas tertentu misalnya 80-90 derajat Celcius.
Kalau suhu mobil naik secara drastis dan mendadak, sudah pasti ada masalah dan sebaiknya segera ditangani dengan memeriksa beberapa komponen di atas. Kalian bisa memeriksa sendiri atau dibawa ke bengkel langganan supaya segera mendapat penanganan yang tepat.