Uji akselerasi dengan trek 500 meter.
Yamaha Lexi LX 155 unggul akselerasi.
Honda Vario 160 punya nafas mesin panjang.
Banyak hal positif saat Yamaha Lexi LX 155 diluncurkan pada Januari 2024 ini di Jakarta.
Salah satunya adalah soal performa, yang mana motor tersebut kini kapasitas mesinnya membesar.
Dari yang sebelumnya hanya 125 cc, kini menjadi 155 cc. Sudah setara Yamaha NMax juga Aerox.
Hal ini tentu juga membuat penasaran banyak orang seperti apa akselerasi yang mampu dihasilkan.
Terlebih motor ini mengusung mesin Blue Core 155 generasi ketiga, yang punya sejumlah ubahan internal mesin.
Baca juga : Perbandingan Tipe Yamaha Lexi LX 155 dan Honda Vario 160, Selisih Harga dan Fiturnya Tipis!
Kapasitas yang membesar juga ternyata menjadikannya lawan baru untuk Honda Vario 160 .
Keduanya sama-sama punya dek rata, sehingga lebih pas untuk penggunaan harian.
Dan tentu saja performa jadi topik hangat warganet soal siapa yang akan unggul, apakah Honda Vario 160 atau justru Yamaha Lexi LX 155.
Satu-satunya Maxi Yamaha dengan dek rata.
Kami pun membuktikan keduanya langsung di Sirkuit Sentul dengan jarak 500 meter. Seperti apa?
Yamaha Lexi LX 155 Unggul Akselerasi Bawah
Unit yang kami coba adalah tipe Standard dengan bobot motor 116 kg, dan status motor milik pribadi.
Sedangkan Honda Vario 160 juga masih gress dengan status milik pribadi, namun tipe ABS yang punya berat 117 kg.
Kemudian rider 1 punya bobot 73 kg dan rider dua punya bobot 71 kg, usai ditambah dumble 6 kg.
Dan pada dua percobaan pertama saat start bersamaan, Yamaha Lexi LX 155 lebih cepat melesat ketimbang lawannya itu.
Baca juga : Foto : Detail Yamaha Lexi LX 155 2024, Cukup Menggoda?
Yamaha Lexi LX 155 selalu lebih unggul akselerasi awal.
Motor ini punya akselerasi yang kuat karena torsi maksimal 14,2 Nm dicapai pada putaran mesin 6.500 rpm.
Namun memasuki kecepatan menengah, Honda Vario 160 mulai menyusul hingga finish dengan jarak yang tipis.
Rider bertukar posisi dan kembali melakukan start bersamaan, pada start ketiga rider Lexi LX 155 telat membuka gas jadi tak dihitung.
Start keempat, kembali gacoan baru Yamaha melesat lebih dulu sebelum akhirnya tersusul dan ditinggalkan.
Meski demikian, berdasarkan pengukuran Racebox, beda akselerasinya tak terpaut jauh karena secara data keduanya punya performa mesin mirip-mirip.
Mesin Honda eSP+ nafasnya panjang.
Data Akselerasi
Yamaha Lexi LX 155
Honda Vario 160
0-60 km/jam
5,17 detik
4,59 detik
0-80 km/jam
9,89 detik
9,22 detik
0-100 km/jam
18,75 detik
17,37 detik
0-100 meter
7,69 detik @72,5km/jam
7,61 detik @73,8 km/jam
0-201 meter
12,24 detik @86 km/jam
12,05 detik @88 km/jam
0-402 meter
19,89 detik @101,4 km/jam
19,53 detik @103,3 km/jam
Kesimpulan
Pada uji akselerasi ini, kami lebih ingin menyampaikan karakter mesin kedua motor ketimbang siapa menang juga kalah.
Yamaha Lexi LX 155 dengan peak tenaga dan torsi pada putaran lebih rendah, mampu melesat lebih cepat.
Mesin Blue Core 155 cc generasi ketiga.
Respon mesinnya sigap tapi penyalurannya halus, karakter seperti ini cocok untuk jalanan stop & go.
Konsumsi bahan bakar juga akan irit karena tak butuh waktu lama untuk mencapai kecepatan harian yang 60 km/jam.
Baca juga : Honda Vario 160 Punya Jubah Baru, Ini Harganya
Sementara itu Honda Vario 160 dengan mesin over bore, jelas punya nafas yang lebih panjang.
Tak heran pada putaran bawahnya sempat tertinggal, sebelum akhirnya menyusul.
Karakter mesin seperti ini akan menyenangkan dipakai jarak jauh, touring dengan kondisi jalan yang lengang.
Warna baru Honda Vario 160.
Tenaga mesin terus mengisi, enak untuk mendahului kendaraan lain.
Tentunya kembali pada kebutuhan untuk penggunaan, lebih sering dalam kota atau sesekali touring luar kota?
Spesifikasi
Yamaha Lexi LX 155
Honda Vario 160
Tipe Mesin
4 tak, SOHC 4 Katup + VVA, Blue Core
4 tak, SOHC 4 Katup, eSP+
Bore x stroke
58 x 58,7 mm
60 x 55,5 mm
Volume silinder
155,09 cc
156,9 cc
Rasio kompresi
11,6:1
12 : 1
Tenaga maksimal
15,3 ps @8.000 rpm
15,4 ps @8.500 rpm
Torsi maksimal
14,2 Nm @6.500 rpm
13,8 Nm @7.000 rpm
Sistem starter
Electric starter
Electric starter
Tipe rangka
Underbone
Underbone - eSAF (enhanced Smart Architecture Frame)
Suspensi depan
Teleskopik
Teleskopik
Suspensi belakang
Suspensi tunggal
Suspensi tunggal
Ban depan
90/90-14M/C 46P
100/80 - 14M/C Tubeless
Ban belakang
100/90-14M/C 57P
120/70 - 14M/C Tubeless
Rem depan
Cakram hidrolik, piston tunggal
Cakram hidrolik, piston tunggal
Rem belakang
Tromol
Tromol (CBS)
-
Cakram Hidrolik (ABS)
P x L x T
1.970 x 720 x 1.135 mm
1.929 x 679 x 1.088 mm
Jarak sumbu roda
1.350 mm
1.277 mm
Jarak terendah ke tanah
135 mm
140 mm
Tinggi tempat duduk
770 mm
778 mm
Berat isi
Standard 116 kg
CBS 115 kg
S Version 117 kg
ABS 117 kg
Connected/ABS: 118 kg
-
Kapasitas Tangki Bensin
4,2 liter
5,5 liter