Aprilia Tuareg 660 Lengkapi Jajaran Moge Touring Medium Di Indonesia, Siapa Lawannya?
Fariz · 16 Sep, 2022 10:30
0
0
Melengkapi line up moge medium untuk turing
Pesainnya mulai CB500X hingaa Norden 901
PT Piaggio Indonesia (PID) menunjukan keseriusannya di kelas moge premium, tepatnya pada merek Aprilia. Karena merek ini tercatat sudah beberapa kali meluncurkan produk baru.
Mulai dari Aprilia RS 660 dan Aprilia Tuono 660 kemudian dilanjutkan dengan bermain di segmen adventure dengan meluncurkan Aprilia Tuareg 660. Motor adventure dengan konsep ramping dan ringan ini dibanderol Rp 656 juta on the road Jakarta.
Di Indonesia sendiri tercatat sudah ada beberapa moge adventure di kelas medium yang tentunya menjadi lawan Aprilia Tuareg 660. Berikut beberapa daftar pesaingnya yang telah lebih dulu ada di Indonesia.
Kelas medium dimulai dari Honda CB500X dan ini juga jadi yang paling terjangkau. Menelisik dari website Astra Honda, motor ini punya harga jual Rp 199,838 juta dengan 3 pilihan warna.
Di generasi kedua ini, sudah dibekali dengan lingkar pelek 19 inci di depan dan 17 inci di belakang. Selain itu juga sudah menggunakan suspensi depan upside down dengan cakram depan ganda.
Sayangnya pelek orisinal Honda CB500X masih menggunakan cast wheel yang kurang cocok dengan konsep adventure di mana umumnya pakai pelek spoke wheel atau pelek jari-jari.
Fitur-fiturnya cukup modern karena lampu-lampunya sudah full LED. Mulai dari lampu utama, lampu sein, dan lampu rem. Tidak ketinggalan spidometernya sudah full digital dengan layar negative display.
Jantung penggeraknya menggunakan mesin 471 cc, 4 tak, DOHC, 2 silinder segaris, berpendingin cairan. Klaim tenaga maksimalnya 49,6 ps pada 8.500 rpm dan torsi 44,6 Nm di 6.500 rpm.
Berikutnya ada Versys 650 yang merupakan sport adventure jagoan Kawasaki di kelas 650 cc. Melihat dari website Kawasaki Motor Indonesia, motor ini dibanderol Rp 211,500 juta on the road Jakarta.
Di model 2022 ini Kawasaki Versys 650 mendapatkan desain Versys family, sama seperti yang digunakan pada kakak-kakaknya. Paling khas tentu saja penggunaan lampu utama sipit dengan reflektor kanan dan kiri yang terpisah.
Motor ini juga khas akan posisi monoshock yang tidak di tengah, posisinya justru ada di sisi kanan rangka sehingga lebih terekspos. Seluruh lampu nya sudah menggunakan LED sehingga tampil lebih modern.
Spidometer yang digunakan suday digital TFT colour display dan bisa terkoneksi dengan smartphone. Windshield Versys 650 2022 juga bisa diatur ketinggiannya dalam 4 tingkat.
Untuk menjaga roda belakang agar tidak tergelincir saat berakselerasi, disematkan KTRC alias Kawasaki Traction Control. Fitur lain tentu saja ada ABS di kedua rodanya.
Mesinnya menggunakan mesin 649 cc 4 tak, 2 silinder segaris, DOHC 8 katup, pendingin cairan. Mesin ini punya klaim tenaga puncak 67 ps pada 8.500 rpm dan torsi maksimal 61 Nm di 7.000 rpm.
KTM 790 Adventure
Pesain berikutnya hadir dari merek asal Austria, yaitu KTM dengan model 790 Adventure. Model ini jadi yang paling unik, karena punya desain yang agak sulit diterima terutama di sisi depan.
Ini karena KTM 790 Adventure punya desain depan yang seperti binatang congcorang. Itu terlihat pada desain lampu utamanya yang mirip seperti wajah serangga satu itu, modelnya gepeng dan terpisah dengan bodi utama.
Yang juga unik dari motor ini adalah tangki bensin berkapasitas 20 liternya punya desain memeluk mesin, ini menghasilkan sisi atas tangki bensin yang lebih rata namun sedikit kembung di sisi kanan dan kiri.
Fiturnya sudah pakai LED di seluruh lampu, spidometer digital yang bisa terkoneksi smartphone, WP suspension fully adjustable untuk tipe R, MTC (Motorcycle Traction Control), ABS, ride mode, dan PASC (Power Assist Clutch), dan masih banyak lagi.
Mesinnya 2 silinder segaris 799 cc, DOHC 8 katup, pendingin cairan dan oli. Yang unik adalah penggunaan crankshaft 75° membuat suara yang dihasilkan mesin ini seperti mesin V-Twin.
Hasilnya punya klaim tenaga maksimal 93,8 ps dan torsi puncak 88 Nm dengan karakter tenaga yang kuat sejak putaran rendah. Motor ini dibanderol Rp 370 jutaan untuk KTM 790 Adventure dan Rp 400 jutaan untuk KTM 790 Adventure R.
BMW F 750 GS
Lalu ada salah satu keluarga GS yang bermain di kelas ini, yaitu BMW F 750 GS yang punya desain cukup unik. Itu karena windshield terasa terlalu pendek untuk sebuah tunggangan turing.
Dengan begitu membuat tampilan depannya terlalu ramping. Meski begitu desain lampu utama dengan DRL Y-Shape khas GS rasanya bisa sedikit memaafkan sisi ini.
Sektor kaki depan terasa kurang mewah karena masih menggunakan model teleskopik dengan kaliper axial ganda Brembo 2 piston pada masing-masing sisi. Yang khas dan menjadi ciri dari GS ada pada teknologinya.
Spidometernya 6,5 inci TFT display yang tampil lebar dan seperti frameless, belum lagi terdapat opening dan closing pada spidometer yang membuatnya tampil kian premium.
Kemudian ada Dynamic ESA pada suspensi belakang yang bisa menyesuaikan karakter sesuai dengan bobot serta beban yang ditopang. Berikutnya ada ABS Pro dan DTC (Dynamic Traction Control) untuk menjaga pengendaranya dari kondisi jalan minim traksi.
Yang unik justru pada mesinnya, karena meski bernama F 750 GS tapi motor ini menggunakan basic mesin milik F 850 GS namun dengan beberapa perbedaan sehingga membuat klaim tenaga dan torsinya lebih rendah.
Klaim tenaga puncaknya hanya 76,4 ps di 7.500 rpm dan torsi 83 Nm pada 6.000 rpm. Spesifikasinya 853 cc, 2 silinder segaris, DOHC 8 katup, pendingin cairan, dengan dry sump lubricant.
Bicara harga, BMW F 750 GS dibanderol di atas Rp 550 jutaan dan masih berstatus off the road.
Husqvarna Norden 901
Yang terakhir dan juga yang baru saja resmi diluncurkan di Indonesia ada Husqvarna Norden 901. Desain yang disuguhkan motor ini cukup unik karena ada sisi klasik yang disuguhkan.
Seperti pada penggunaan lampu utama membulat dan desain bodi kotak. Meski begitu terbukti motor yang hanya masuk 10 unit di Indonesia ini langsung ludes terjual, padahal banderolnya berkisar di angka Rp 500 jutaan.
Meski begitu, sektor kaki-kakinya tampil gagah dan siap diajak melahap jalur off road. Suspensi depan pakai upside down dari WP Apex dengan diameter as 43 mm yang punya panjang jarak main 220 mm.
Sedangkan yang belakang pakai monoshock WP Apex dengan panjang jarang main 215 mm. Kedua suspensinya bisa diatur agar sesuai dengan karakter pengendaranya seperti compression, rebound, dan spring preload.
Spidometer TFT Display milik Norden 901 juga canggih, salah satunya karena bisa terkoneksi dengan smartphone. Dengan begitu pengendara bisa memanfaatkan fitur penunjuk arah turn-by-turn dengan tampilan yang mudah dilihat.
Jantung penggeraknya menggunakan mesin 889 cc 2 silinder segaris, DOHC, pendingin udara, dan dibekali balancer untuk menghilangkan vibrasi. Klaim tenaga maksimalnya 103,2 ps pada 8.000 rpm dengan torsi 100 Nm di 6.500 rpm.