Beda Karakter Handling Honda Vario 160 2022 dan Yamaha Aerox 155 2022, Mau Yang Lincah atau Stabil?
Fariz · 15 Mei, 2022 11:30
0
0
Keduanya punya dimensi dan suspensi belakang yang berbeda
Honda Vario 160 lebih compact dan lincah untuk di perkotaan
Yamaha Aerox 155 dengan wheelbase panjang membuatnya lebih stabil
Honda Vario 160 2022 diperbaharui untuk menggeser dominasi sport scooter dari Yamaha Aerox 155 2022. Karenanya banyak ubahan yang dilakukan PT Astra Honda Motor agar motor andalannya itu bisa sepadan dengan kompetitor dekatnya itu.
Mulai dari peningkatan spesifikasi hingga tenaga mesin, juga penggunaan rem belakang tipe cakram. Namun disamping itu semua, bentuk Honda Vario 160 tidak sepenuhnya berubah.
Masih menganut konsep matic perkotaan yang compact, hanya saja dibumbui dengan desain bodi gambot. Untuk mengimbanginya, kedua pelek Honda Vario 160 ribuat lebar lengkap dengan ban berprofil gambot.
Dengan segala perbedaan tersebut, tentunya cukup berpengaruh terhadap karakter suspensi dan handling. Karenanya kali ini mari kita bahas mengenai karakter suspensi dan handling dari kedua matic ini.
Suspensi depan Honda Vario 160 dan Yamaha Aerox 155 masih menggunakan tipe teleskopik. Diameter as yang digunakan pun seragam, berdiameter 26 mm. Salah satu yang banyak dikeluhkan oleh pemilik Yamaha Aerox 155 adalah suspensi depan yang keras.
Keras yang dikeluhkan penyebabnya justru karena suspensi depan Yamaha Aerox 155 yang terlalu empuk, baru diduduki saja suspensi depan langsung amblas. Dengan begitu jarak main suspensi depan hanya tersisa sedikit.
Jadi wajar kalau saat melewati polisi tidur atau jalan berlubang, hentakan dari suspensi depan Yamaha Aerox 155 sangat terasa akibat suspensi depan yang mentok atau bottoming.
Untuk suspensi depan Honda Vario 160 terbilang jarang mengalami bottoming, redamannya terasa lebih padat namun lembut. Sehingga bisa menyerap guncangan jalan rusak dengan baik.
Penggunaan suspensi belakang ganda yang digadang-gadang akan hadir pada Honda Vario 160, nyatanya tidak terjadi. Nyatanya matic satu ini masih setia menggunakan suspensi tunggal untuk belakang, bedanya lebih panjang 11 mm dibanding generasi sebelumnya.
Karakter redamannya untuk postur 65 kg masih terasa keras seperti generasi-generasi sebelumnya, apalagi busa joknya juga terbilang keras. Redamanannya baru terasa pas ketika dipakai berboncengan.
Yamaha Aerox 155 menggunakan suspensi belakang dengan tabung terpisah. Selain membuat tampilannya lebih sporty, redamannya juga lebih baik. Untuk berkendeara sendiri masih terasa nyaman dan stabil.
Tapi ketika dipakai berboncengan, barulah sesekali terasa bottoming ketika melewati jalur yang cukup rusak. Namun balik lagi ke postur pengendara dan pembonceng yang ditopang oleh Yamaha Aerox 155.
Jika bicara handling, baik Vario 160 maupun Aerox 155 memiliki keunggulan masing-masing. Pasalnya kedua matic ini memiliki wujud serta dimensi yang sangat berbeda.
Honda Vario 160 tetap tampil compact dengan panjang 1.929 mm, lebar 679 mm, dan tinggi 1.088 mm. Sedangkan Yamaha Aerox 155 punya panjang 1.980 mm, lebar 700 mm, dan tinggi 1.150 mm.
Dimensi yang lebih gambot serta tambahan komponen lainnya membuat Yamaha Aerox 155 lebih berat. Untuk tipe ABS 125 kg dan non ABS 122 kg. Bandingkan dengan Honda Vario 160 yang cuma punya berat 115 kg untuk tipe CBS dan 117 kg di tipe ABS.
Belum lagi adanya perbedaan wheelbase yang cukup jauh. Honda Vario 160 hanya 1.277 mm sedangkan Yamaha Aerox 155 mencapai 1.350 mm. Dengan beragam perbedaan tersebut, wajar jika handling keduanya punya karakter yang berbeda.
Handling dari Honda Vario 160 terasa lebih lincah untuk meliuk-liuk, terutama dalam kondisi macet. Karena dimensinya yang lebih pendek, pengendara tidak terlalu khawatir menyenggol kendaraan lain.
Pelek serta ban lebarnya juga cukup membantu dari segi handling, traksi ban jadi lebih mencengkram dan stabil. Tapi memang kalau untuk diajak menikung kencang, sisi belakang jadi terasa sedikit limbung.
Beda dengan Yamaha Aerox 155 yang justru agak sulit untuk diajak bermacet-macetan, perlu perhitungan yang tepat agar tidak menyenggol kendaraan lain. Bobot yang lebih berat dan dimensin panjang memberikan keuntungan tersendiri.
Yamaha Aerox 155 jadi terasa lebih mantab ketika kecepatan tinggi, baik saat lurus atau menikung. Motor terasa lebih ‘anteb’ dan tidak terasa geol dari kaki belakang, salah satunya karena suspensi belakang ganda.