Begini Impresi Awal Mesin Blue Core Hybrid Yamaha Fazzio 2022
Fariz · 6 Feb, 2022 12:00
0
0
Merasakan mesin Blue Core Hybrid milik Yamaha Fazzio
Semburan tenaga linear dan padat sejak putaran rendah
Semburan electric power assist di 3 detik pertama saat berakselerasi
Yamaha Fazzio Hybrid-Connected dilengkapi dengan fitur-fitur yang terbilang baru di kelas 125 cc, bahkan bisa dibilang jadi yang pertama. Misal sudah dilengkapi dengan fitur Y-Connect yang memungkinkan smartphone pengendara terkoneksi dengan motor.
Koneksi melalui bluetooth tersebut akan menampilkan beragam informasi sepeda motor. Seperti status aki dan oli, odometer, fuel consumption, posisi parkir terakhir, ranking, takometer, dan air temperature.
Di spidometer Yamaha Fazzio juga terdapat indikator App dan kapasitas baterai smartphone ketika sudah tersambung. Bahkan ada pula notifikasi pesan dan telfon masuk, nantinya lampu indikator akan berkedip sebagai penanda.
Selain Y-Connect, Yamaha Fazzio juga disematkan fitur hybrid yang merupakan motor 125 cc di Indonesia pertama yang menerapkan fitur ini. Walau pun sistem hybridnya masih mild hybrid, tidak seperti sistem hybrid pada mobil yang bisa berjalan murni menggunakan tenaga listrik.
Blue Core Hybrid jadi teknologi baru yang pertama kali disematkan pada Fazzio
Sistem hybrid pada Fazzio bisa dikatakan mirip dengan yang dipakai PCX Hybrid, hanya saja lebih sederhana lagi. Karena hybrid atau electric power assist hanya bekerja di 3 detik pertama saat motor berakselerasi dari posisi berhenti hingga maksimal putaran mesin menyentuh 5.500 rpm.
Lantas bagaimana impresi teknologi terbaru ini? Tim AutoFun Indonesia sudah mencicipi Yamaha Fazzio untuk pertama kalinya atas undangan dari PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Impresi Blue Core Hybrid
Basic mesin yang digunakan Fazzio sebenarnya serupa dengan matic 125 cc generasi terakhir, seperti FreeGo dan Mio Gear 125. Hanya saja ada peningkatan di beberapa sektor, seperti piston yang lebih tinggi untuk mendapatkan perbandingan kompresi tinggi pula.
Yamaha Fazzio menggebuk perbandingan kompresi 11±0,4:1 dengan rekomendasi penggunaan bahan bakar minimal RON 92. Tingginya perbandingan kompresi bersanding dengan jarak pulley yang lebih pendek serta perbandingan final gear yang lebih ringan.
Electric power assist membantu putaran kruk as melalui generator saat akselerasi di 3 detik pertama
Belum lagi ada dorongan electric power assist saat motor pertama kali jalan. Efeknya saat kami coba berkeliling kota Bogor, Jabar memang akselerasi awal terutama dalam posisi berhenti terasa lebih mendorong.
Hentakan tenaga ketika cruising juga cukup terasa, misal ketika ingin menyalip kendaraan. Karakternya tetap khas akan matic 125 cc Yamaha, di mana linear sejak putaran rendah hingga atas. Namun di Fazzio ini linear dan semburan tenaga lebih padat dibanding matic 125 cc Yamaha lain.
Namun karena sistem hybrid tidak bisa dimatikan, jadi kami tidak bisa membandingkan atau tidak bisa mengetahui seberapa berpengaruh sistem hybrid saat on juga saat off. Suara yang dihasilkan dari mesin Fazzio terbilang halus.
Baik suara mesin maupun suara knalpotnya begitu bersahabat dengan telinga. Ada sedikit vibrasi, namun tidak terlalu mengganggu. Justru malah ada sedikit gredeg saat akselerasi awal ketika kondisi mesin dingin.
Punya jarak pulley yang lebih pendek serta perbandingan final gear yang ringan membuat akselerasi Fazzio lebih nampol!
Ditambah motor yang kami gunakan semua masih sangat baru dengan odometer rendah. Namun setelah mesin panas dan berjalan lebih dari setengah jam, getaran pun hilang. Sepertinya karena memang komponennya masih baru, belum beradaptasi.
Untuk ulasan lebih lengkapnya bisa tunggu di sesi test ride ya!