Bekasnya Menggoda, Mending Suzuki Address atau Yamaha FreeGo?
Fariz · 30 Nov, 2024 10:00
0
0
Pilihan motor matic bekas Rp 15 jutaan ada Suzuki Address (kiri) dan Yamaha FreeGo (kanan).
Keduanya memiliki desain yang kurang diminati orang Indonesia.
FreeGo unggul dengan bagasi 25 liter dan mesin 125 cc.
Address memberikan rasa berkendara yang nyaman.
Motor bekas kali ini kami akan merekomendasikan Suzuki Address dan Yamaha FreeGo dengan dana maksimal Rp 15 juta.
Yup, motor bekas selalu bisa menjadi pilihan untuk mereka yang ingin mendapatkan motor impian dengan harga lebih terjangkau dari harga barunya.
Suzuki Address sendiri saat ini untuk harga barunya dibanderol dengan harga Rp 20,365 juta untuk tipe standar, Rp 21,575 juta tipe Playful, dan Rp 21,195 juta untuk tipe Predator Series.
Yup, jumlah varian untuk motor matic tersebut memang terhitung banyak, meski hanya beda pada tampilan saja.
Sedangkan Yamaha FreeGo di angka Rp 21,855 juta tipe standar dan Rp 23,655 juta untuk tipe Connected.
Lantas kalau punya duit Rp 15 juta dan dihadirkan pada pilihan kedua motor matic tersebut, lebih baik pilih yang mana? Berikut kelebihan dan kekurangan dari masing-masing motor.
Kekurangan-Kelebihan Suzuki Address
Pertama kita bahas Suzuki Address, diluncurkan di Indonesia sejak Oktober 2014 matic 110 cc ini bisa dibilang minim update hingga 2024 ini.
Kunci kontak lawas dengan penutup magnet sebagai pengaman.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) hanya melakukan update kombinasi warna dan striping, tidak ada pilihan Playful yang dibekali dengan beberapa body kit untuk membuatnya terlihat lebih sporty.
Kalau bicara desain mungkin tiap orang akan berbeda menilainya, tapi memang bisa dikatakan kalau desain Address ini kurang begitu cocok dengan selera orang Indonesia.
Pasalnya motor ini memang dipasarkan secara global, desain keseluruhannya lebih condong ke selera market eropa yang mana desainnya tidak terlalu didominasi lekuk dinamis, cenderung membulat atau melandai.
Bahkan Address masih menganut desain lampu utama yang terpasang di setang yang mana saat ini sudah banyak ditinggalkan.
Bisa dilihat dari dominasi motor matic di Indonesia yang menempatkan lampu utama di tameng depan.
Fitur motor ini pun tergolong ketinggalan zaman ketika disandingkan dengan kompetitor sekelasnya.
Seperti seluruh lampu yang masih pakai tipe bohlam halogen, belum ada varian keyless atau smartkey, belum dilengkapi power outlet.
Tidak ada sensor standar samping, masih menggunakan starter model dinamo dengan suara ‘bletak’ yang khas, dan belum ada fitur stop start system.
Sistem pengereman pakai cakram di depan dengan kaliper 1 piston, belakang tipe tromol dilengkapi parking brake lock, seperti matic Suzuki lainnya pada Address pun punya respon rem terkesan biasa saja tidak terlalu pakem.
Hal-hal tersebut jadi beberapa hal yang membuat motor ini semakin tidak dilirik di era sekarang ini, meski begitu Address tetap memiliki beberapa hal yang bisa diunggulkan.
Seperti posisi berkendaranya yang nyaman, ini jadi salah satu keunggulan dari motor yang diproduksi secara global terutama eropa.
Jadi motor ini diriset menggunakan postur badan orang eropa yang cukup tinggi, dengan begitu untuk postur rata-rata orang Indonesia yang 170 cm akan terasa nyaman.
Ini ditunjukkan dengan posisi setang yang cukup tinggi, jarak antara jok dengan dek kaki jauh sehingga tidak bikin kaki menekuk sepanjang jalan, serta posisi jok yang tidak terlalu tinggi.
Hal tersebut memberikan rasa berkendara yang nyaman juga ruang luas untuk pengendara, hanya saja kulit jok kurang lembut dan karakter busanya tidak begitu empuk.
Kelebihan lain ada pada suspensi depan dan belakangnya yang punya redaman lembut sehingga nyaman, apalagi jarak mainnya terbilang panjang sehingga jarang terasa bottoming.
Di segi penyimpanan, Suzuki Address dibekali dengan 2 kantung di depan dengan dimensi yang hampir mirip, cukup dalam namun belum dilengkapi penutup, tidak lupa di tengahnya terdapat gantungan barang.
Ruang penyimpanan lebih besar berada di bawah jok, terdapat bagasi berkapasitas 20,6 liter yang siap menyimpan 1 buah helm full face dengan bentuk yang tidak terlalu besar.
Di sampingnya terdapat tangki bahan bakar yang cukup besar di kelasnya, ini karena kapasitasnya mencapai 5,2 liter.
Mesin dengan karakter putaran bawah yang kurang responsif.
Namun ketika masuk di kecepatan 55 km/jam barulah mesin ini terasa cukup mendorong, hampir menyerupai mesin 125 cc dan spidometernya menunjukkan top speed yang cukup lumayan karena ada di angka 115 km/jam.
Selebihnya mesin ini cukup halus juga minim vibrasi meskipun berkitir di putaran tinggi.
Kekurangan-Kelebihan Yamaha FreeGo
Sama seperti Suzuki Address, desain Yamaha FreeGo juga kurang diminati untuk selera kebanyakan orang Indonesia.
Karena motor matic ini punya desain gambot ala matic perkotaan namun seolah dipaksa untuk bergaya sporty, apalagi motor ini hanya menggunakan lingkar roda 12 inci.
Pakai lingkar roda 12 inci dengan rem depan cakram yang cukup pakem.
Kesan pertama yang kurang baik ini tentunya cukup berpengaruh terhadap daya tarik para calon pembelinya, jadi wajar kalau penjualan FreeGo belum bisa dibilang sukses.
Fitur pada Yamaha FreeGo sudah dibumbui dengan hal-hal modern, ini bisa dilihat dari penggunaan lampu depan LED.
Adanya varian smartkey atau keyless, tersedia power outlet, sensor standar samping, fitur stop & start system, sampai penggunaan spidometer full digital.
Posisi berkendaranya termasuk nyaman karena punya posisi setang tinggi, jarak antara dek pijakan kaki dan jok jauh, serta desain jok lebar.
Postur ini rasanya cocok untuk pengendara 170 cm, kalau di bawah itu akan sedikit jinjit karena joknya yang lebar memaksa kaki untuk membuka.
Sayangnya suspensi depan FreeGo ini terlalu empuk, ini membuat jarak mainnya jadi pendek sehingga kerap bottoming yang memberikan rasa keras.
Kalau suspensi belakang rasanya tidak ada masalah, agak sedikit stiff tapi masih dalam batas wajar.
Di sektor pengereman FreeGo ini bisa dibilang cukup pakem, karena rem depan cakramnya punya rasa empuk namun ampuh menghentikan laju motor ini, begitu juga untuk rem belakang tromolnya.
Yang cukup menjual dari FreeGo adalah ruang bagasinya, karena punya kapasitas mencapai 25 liter, jadi yang paling besar di kelasnya karena hampir sebanding dengan bagasi NMax.
Dengan begitu bisa menampung banyak sekali barang bawaan, termasuk helm tapi dengan posisi helm terbalik.
Ruang bagasi yang besar ini didapatkan karena tangki bensinnya yang berada di bawah kaki pengendara.
Lubang bensinnya berada di dek sisi kiri, ini membuat FreeGo hanya memiliki 1 buah laci penyimpanan di bawah kunci kontaknya.
Dapur pacunya menggunakan mesin 125 cc SOHC 2 katup, pendingin udara, fuel injection, dan Blue Core.
Klaim tenaga maksimal mesin yang punya rasio kompresi 9,5:1 ini ada di angka 9,5 ps pada 8.000 rpm dan torsi maksimal 9,5 Nm di 5.500 rpm.
Karakter tenaganya tidak ada yang menonjol, rasanya cukup merata dari kecepatan rendah sampai tinggi.
Tenaga yang linear ini jadi terasa cukup dan membuat penggunanya merasa siap kapan pun ingin menaklukan tanjakan atau sekadar menyalip kendaraan di depan.
Kesimpulan
Kedua motor matic ini masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dari penggunanya.
FreeGo andalkan mesin 125 cc yang punya karakter tenaga linear.
Suzuki Address cocok bagi mereka yang tidak terlalu memikirkan fitur-fitur modern namun membutuhkan rasa berkendara nyaman, irit bahan bakar, dan khas akan komponennya yang tahan banting.
Untuk Yamaha FreeGo memiliki ruang bagasi yang sangat besar sehingga begitu fungsional, mesin 125 cc yang dimilikinya juga punya karakter tenaga linear yang cukup untuk kebutuhan berkendara sehari-hari.
Mulai menjadi jurnalis otomotif & test rider sejak tahun 2015, ketertarikan terhadap dunia otomotif terutama sepeda motor jadi pemicunya. Berkendara, touring, hingga balap sepeda motor menjadi hal yang melekat dan dilakukan sampai saat ini.
Facebook: Fariz Ibrahim
Instagram: @farizibrahim17