Rp 15 jutaan bisa dapat kedua motor ini.
Honda Vario 150 lebih banyak variasi tahunnya.
Yamaha Aerox 155 cuma berlaku keluaran 2017.
Sama-sama berdesain sporty.
Membeli motor bekas jadi solusi ketika punya dana terbatas, lantas apakah Yamaha Aerox 155 dan Honda Vario 150 layak masuk daftar incaran?
Kedua motor tadi memang sangat menarik untuk dimiliki, terutama jika kalian adalah seorang pria.
Desain sporty jadi nilai jual keduanya, tampil serba tajam dan punya dimensi yang cukup besar.
Sehingga saat dikendarai tak terlihat timpang antara motor dan juga pengendaranya.
Begitu juga dengan desain kedua motor ini yang memang sesuai selera orang kebanyakan, pria muda hingga dewasa menyukainya.
Jantung mekanis sebagai penggerak pun punya performa standar yang sudah memuaskan.
Kapasitas mesin 150-160 cc memang seperti sudah jadi standar untuk motor matic kelas menengah saat ini.
Secara performa masih bisa diandalkan, namun dengan efisiensi bahan bakar yang terbilang baik.
Lantas dengan dana maksimal Rp 15 jutaan apakah bisa membeli salah satu diantara motor tersebut?
Baca juga : Mesin Lebih Halus, Honda Vario 150 Bekas Jadi Incaran, Segini Harganya
Yamaha Aerox 155 Bekas Rp 15 Jutaan
Tiga tipe Yamaha Aerox 155 Old.
Dikenalkan pertama kalinya tahun 2017 dan hadir versi generasi keduanya pada tahun 2020.
Yamaha Aerox 155 menjadi motor yang disukai pria khususnya remaja dan dewasa awal.
Desain sporty, bodi gambot, performa mumpuni hingga akomodasi dengan bagasi besar jadi daya tariknya.
Dikenalkan pada pameran IMOD 2016, motor tersebut hadir dengan 3 tipe yakni Standar, R Version dan S Version.
Yang membedakan adalah kelengkapannya, seperti jenis suspensi, rem ABS juga kunci kontak.
Basis mesin yang dipakai merupakan Blue Core 155 generasi kedua, yang mana lebih advance dari Yamaha NMax 155.
Motor ini menggendong mesin 155 cc dengan diameter piston 58 mm dan langkah piston 58,7 mm.
Kepala silinder berisi 4 katup, SOHC dengan teknologi VVA yang jadi andalan pada mesin ini.
Tampilannya disukai anak muda.
Tenaga maksimalnya bisa mencapai 14,9 PS di 8.000 rpm dengan torsi maksimal hingga 13,8 Nm di 6.250 rpm.
Dan dengan dana Rp 15 jutaan, kalian bisa mendapatkan motor ini untuk keluaran awal yakni tahun 2017.
Memantau situs jual beli online, ada yang menjual Rp 14 jutaan, ada pula yang melepas Rp 15 jutaan.
Tentunya harga tersebut bergantung pada lokasi penjual, serta tipe yang ditawarkan ya!
Baca juga : Test Ride Yamaha Aerox 155 Connected 2021, Pembuktian Skutik Favorit Anak Muda
Honda Vario 150 Bekas Rp 15 Jutaan Berbeda dengan Aerox 155, untuk Honda Vario 150 bekas dengan dana Rp 15 jutaan bisa mendapat beragam tahun produksi.
Tapi pastinya tahun produksi paling muda yakni tahun 2017, karena setelahnya harga bekas motor ini lebih dari Rp 15 juta.
Bodi dengan garis tegas dan ramping.
Oke, untuk tahun 2017 bisa ditebus dengan harga Rp 15 jutaan, lalu tahun 2016 bisa ditebus dari Rp 12 jutaan hingga Rp 13 jutaan.
Kemudian untuk tahun 2015 bahkan bisa dimiliki dengan dana lebih rendah yakni direntang Rp 11 jutaan sampai Rp 14 jutaan.
Dan melihat unit yang tersedia, model Vario 150 adalah generasi pertama atau kerap disebut LED Old.
Desainnya agresif dan serba tajam, masih berbagi bodi dengan versi mesin 125 cc.
Soal tipe pun ada CBS dan juga CBS-ISS yang sedikit banyak ikut berpengaruh pada harga jual.
Bicara spesifikasi mesin, sokongan dapur pacu 4-tak, SOHC 2 katup pendingin cairan jadi andalan.
Output maksimalnya bisa mencapai 12,6 PS di 8.500 rpm dengan torsi 12,8 Nm cukup membuat motor ini bertenaga.
Mesin eSP 150 cc cukup bertenaga.
Kesimpulan Jadi dengan dana maksimal Rp 15 jutaan, untuk membeli Yamaha Aerox 155 terbatas pada tahun produk 2017 saja.
Sementara untuk Honda Vario 150, bisa memilih keluaran tahun 2015 hingga 2017, yang artinya lebih bisa menyesuaikan dengan budget.
Yamaha Aerox 155 punya penyakit khas error 12 yang artinya ada kerusakan pada Crank Position Sensor.
Sementara Honda Vario 150 punya penyakit khas gredek pada CVT dan komstir yang mudah rusak.
Tapi selain memperhatikan penyakit khasnya, membeli unit bekas juga harus menyiapkan dana ekstra untuk peremajaan part.
Baik part internal mesin, CVT dan juga kaki-kaki agar motor kembali segar dan nyaman dikendarai.
