Bingung Pilih Rem Motor ABS atau CBS? Simak Dulu Bedanya
Fariz · 13 Mar, 2024 16:00
0
0
Tugas CBS untuk membagi porsi rem depan dan belakang dengan merata.
Sistem ABS dikontrol elektronik sehingga harga motor dengan ABS lebih mahal.
Rem CBS atau ABS ya? Pasti sering terdengar saat hendak membeli motor keluaran terbaru nih.
Yup, sistem pengereman memang jadi salah satu faktor penting pada setiap kendaraan, pasalnya ini menjadi satu-satunya komponen untuk menghentikan laju kendaraan.
Terutama untuk kendaraan bertransmisi matic yang mana engine brake sangat minim.
Di Indonesia sepeda motor matic yang dijual memiliki 2 fitur pengereman, ada fitur CBS atau Combi Brake System dan fitur yang lebih canggih yaitu ABS (Anti-lock Braking System).
Sistem CBS sendiri ada banyak sekali jenisnya, untuk matic entry level biasanya AHM menggunakan CBS tipe mekanikal seperti pada Scoopy, Genio, Beat, sampai Vario series.
Pada CBS mekanikal ini tuas rem belakang menarik 2 kabel baja sekaligus, yang pertama tentu menarik paha rem belakang untuk menarik kampas rem tromol.
Kabel kedua menarik master rem depan sehingga memberikan tekanan minyak rem ke kaliper depan.
Tapi bukan berarti menekan handle rem belakang saja cukup, tetap perlu menekan handle rem depan untuk mendapatkan performa rem yang lebih optimal.
Di sistem ini pemiliknya perlu sadar akan tingkat keausan kampas rem belakang.
Karena semakin tipis kampas rem maka perlu dilakukan penyetelan secara manual, agar pembagian porsi rem depan dan belakang tetap terjaga.
Jika ini dibiarkan maka fungsi CBS jadi tidak sempurna, porsi rem depan akan jadi jauh lebih dominan sehingga menjadi bahaya terutama saat pengereman keras.
Lainnya sistem CBS ini ada yang menggunakan hydraulic, biasanya untuk motor dengan rem cakram depan dan belakang.
Tipe CBS hydraulic ini gak perlu ada penyetelan, karena bisa menyesuaikan keausan kampas rem dengan sendirinya, jadi porsi rem depan dan belakang akan tetap konsisten.
Rem ABS
Kalau rem CBS membagi porsi rem depan dengan belakang, nah rem ABS lebih ke mencegah roda depan atau roda belakang terkunci saat melakukan pengereman.
Sistem rem ABS lebih canggih karena dikontrol oleh ECU (Engine Control Unit) dan modul yang membaca tekanan rem, serta kecepatan roda selama berkendara.
Urutannya master rem depan dan belakang terlebih dahulu menuju ke modul ABS.
Setelah itu dari modul ABS, menuju ke kaliper depan dan belakang, jadi bisa dibilang kalau motor ABS memiliki 4 buah slang rem.
Saat proses pengereman, ECU akan membaca putaran roda dan memastikan kalau putaran roda depan serta belakang seirama.
Ketika putaran roda depan dan belakang tidak seirama, itu berarti ada indikasi roda terkunci.
ECU langsung memerintahkan modul ABS untuk menahan tekanan rem dengan cara memberi tekanan balik.
Jadi gak heran kalau ABS bekerja, maka handle rem akan terasa ditendang-tendang.
Setelah putaran roda depan dan belakang kembali terbaca seirama maka modul ABS akan mengurangi tekanan baliknya sehingga handle rem kembali dapat ditekan lebih dalam.