• KTM Duke 250 punya tampilan gambot khas moge look
• Torsi besar di putaran rendah, bikin Duke 250 lincah di perkotaan

KTM menjadi pabrikan asal Austria yang khas akan warna oranye cerah serta produk unggulan baik on road maupun off road. Salah satu yang menjadi tonggak penjualannya adalah Duke 250.

Sport naked ini memiliki desain yang atraktif dengan sudut bodi tajam, mirip dengan kakak terbesarnya yaitu Super Duke 1290 R. Varian ini terakhir masih mendapatkan pembaharuan pada akhir tahun 2021.

PT Penta Jaya Laju Motor selaku APM KTM di Indonesia menghadirkan New Duke 250, namun dari segi fitur serta desain tidak ada ubahan. Karena hanya ada ubahan pada emisi gas buang yang ditingkatkan seperti versi India, menjadi BS-VI yang setara Euro 4 atau Euro 5.

Untuk varian terbaru tersebut, New Duke 250 2022 dibanderol Rp 65 juta on the road DKI Jakarta. Karena belum banyak perbedaan dari varian sebelumnya, membuat Duke 250 bekas masih layak untuk dipinang.

Baca juga: Bawa Pulang KTM Duke 200 dengan DP Rp6,5 Juta, Yuk Intip Skema Kreditnya

Harga KTM Duke 250 Bekas Dari Rp 20 Jutaan

Untuk harga jual KTM Duke 250 generasi pertama, ternyata cukup beragam. Menelisik dari beberapa situs jual beli, Duke 250 tahun 2016 berada di angka Rp 27 juta hingga 35 jutaan. Harga yang bervariatif ini tentu berhubungan dengan spesifikasi motor tersebut.

Dalam kondisi bodi atau mesin yang masih segar, atau sudah memiliki jarak tempuh yang cukup ‘gondrong’. Ingin mendapatkan Duke 250 dengan tampilan yang lebih terbaru? Bisa tengok Duke 250 lansiran 2017 ke atas yang sudah facelift.

Kalau ini tentu harga jualnya lebih mahal, mulai dari Rp 35 jutaan hingga Rp 47 jutaan. Harga tersebut tentu kembali pada kondisi motor seperti mulusnya bodi, seberapa sehat mesin, bahkan hingga aksesoris apa saja yang menempel pada motor tersebut.

Kelebihan

Kelebihan pertama yang dimiliki Duke 250 tentu saja dari segi desain yang sangat khas akan Duke family, terutama untuk varian facelift tahun 2017 ke atas. Desain moge look yang kuat berpadu dengan konfigurasi kaki-kaki yang padat.

Baca juga: KTM Duke 200 2022 dan KTM 250 Adventure 2022 Rakitan Gresik Sudah Bisa Dipesan, Bulan Depan Meluncur!
 

Kemudian ada sajian fitur yang cukup lengkap untuk kelas sport naked 250 cc. Seperti sudah disematkannya anti-hoping clutch atau biasa dikenal dengan slipper clutch. Fitur pada rumah kopling ini membuat momen deselerasi lebih halus, sehingga kemungkinan roda mengunci saat engine brake keras lebih minim

Cakram depan 300 mm lengkap diapit kaliper 4 piston radial dari Bybre yang tidak dimiliki kompetitornya. Baik rem depan maupun rem depan juga sudah disematkan ABS (Anti-lock Braking System) yang siap mencegah roda mengunci saat pengereman keras.

Masih di area kaki-kaki, KTM Duke 250 sudah menggunakan suspensi depan maupun belakang dari WP Suspension. Yang depan pakai tipe upside down dengan diameter as gambot, mencapai 43 mm. 

Sedangkan monosoknya dibekali beberapa tingkat setelan preload dan menempel langsung pada swing arm yang cukup ringan dengan desain tulangnya di sisi luar. Bobot Duke 250 pun terbilang ringan dibanding competitor, klaim bobot kering 153 kg dan bobot basah 161 kg untuk varian 2017.

Baca juga: Dipastikan Datang ke Indonesia, Ini Daftar Perubahan KTM Duke 200 2022

Yang tidak kalah ketinggalan tentu dari segi performa. KTM Duke 250 dibekali mesin 250 cc 1 silinder, DOHC 4 katup, berpendingin cairan. Karakter mesinnya cukup responsif, bahkan sudah terasa sejak 5.000 rpm. 

Namun di bawah putaran itu respon bukaan gas terasa smooth, tapi harus hati-hati ketika rpm terlalu rendah, karena mesin akan terasa menghentak dan mengurangi kenyamanan. Ini sesuai dengan klaim tenaga maksimalnya yang mencapai 30,4 ps di 9.000 rpm serta torsi 24 Nmpada 7.500 rpm.

Klaim tenaga tersebut tentu lebih besar dibandingkan dengan kompetitornya. Seperti Benelli TNT 249S yang hanya 23,8 ps dengan torsi 20 Nm, lalu ada MT-25 yang punya klaim tenaga 26,8 ps serta torsi 23,6 Nm.

Kekurangan

Dibalik sederet kelebihannya, KTM Duke 250 tetap memiliki beberapa kekurangan. Seperti desain spidometer yang terlihat kuno, karena dari generasi pertama tidak berubah. Tetap menggunakan model yang sama dengan lampu latar oranye.

Baca juga: Harga KTM Duke 200 Bekas Anjlok, Lebih Murah dari Honda Vario 125!

Berikutnya yang disayangkan adalah lampu utama yang masih menggunakan bohlam, padahal desainnya sudah mirip dengan Duke 390. Sisi positifnya bisa menerangi di kondisi hujan dan kabut lebih baik.

Duke 250 memiliki tinggi jok yang lebih tinggi jika dibanding kompetitornya, yaitu 830 mm. Ini membuat pengendara dengan postur 170 cm harus jinjit ketika menapak, jadi wajar kurang begitu bersahabat dengan rata-rata postur tubuh orang Indonesia.

Yang juga menjadi kekurangan adalah biaya perawatan yang relatif tinggi ketika dibandingkan dengan kompetitornya. Selain biaya serta harga part yang tinggi, ketersediaan part juga terbilang terbatas.

Karena masih 1 silinder, suara yang dihasilkan Duke 250 terkesan biasa saja. Tentu kalah dari kompetitornya yang sudah 2 silinder seperti MT-25 dan TNT 249S. Bahkan TNT 249S pakai firing order 360° yang menghasilkan suara knalpot seperti mesin 4 silinder khas Benelli.

Baca juga: KTM Duke 200 2021 bakal Masuk Indonesia, Yakin Tetap Kepincut Yamaha MT-15

Penyakit Khas

Salah satu penyakit khas pada Duke 250 adalah overheat, terutama pada generasi pertama. Masalah ini kerap muncul dan membuat para pemilik Duke 250 kerepotan. Setelah ditelisik, penyebabnya ternyata karena hembusan extra fan radiator yang tidak terlalu kencang.

Dengan begitu radiator tidak mendapatkan angin segar yang kaya, terlebih jika kondisinya sedang merayap di kemacetan. Solusinya bisa mengganti dengan extra fan aftermarket yang punya putaran lebih kecang.

Tapi jika kalian memilih Duke 250 lansiran 2017 ke atas bisa lebih tenang. Pasalnya sudah ada improvement pada extra fan, di mana putaran extra fan lebih kencang dan bilah kipasnya lebih lebar. Jadi bisa memberi hembusan udara yang lebih maksimal ke radiator.

Ada juga masalah pada spidometer yang ternyata mengembun, kalau sudah begitu tentu bisa menghalangi informasi yang ditampilkan pada spidometer. Untuk mengantisipasinya bisa dengan membersihkan mika spidometer yang mengembun dan memberi sealant pada celah spidometer.

Baca juga: KTM Rilis Motor Baru Rakitan Gresik, Harga Dari Rp 52 Juta Ada Model Adventure dan Naked Bike

Kondisi rantai yang gampar kendur juga menjadi masalah yang kerap dialami oleh para pemiliknya. Rantai yang kendur ini berbahaya, karena rantai bisa loncat dari gir yang membuat motor tidak bisa berjalan. Ada baiknya rutin melakukan pengecekan pada komponen ini.

Bagaimana, tertarik?