Cek Kondisi Kampas Rem, Jaga Sistem Pengereman Tetap Optimal
Ilham · 21 Jun, 2022 08:00
0
0
Kampas rem aus menyebabkan panas dan blong.
Penggunaan kampas rem aus bisa merusak komponen lain.
Pada sepeda motor, sistem pengereman berfungsi penting untuk menjaga keselamatan berkendara. Tugasnya untuk untuk memperlambat motor. Sehingga selain bisa dikendalikan, tapi juga mampu menghentikan putaran roda agar sepeda motor dengan sempurna.
Salah satu komponen yang penting dalam peranti pengereman adalah kampas rem. Dalam mengurangi kecepatan, kampas rem akan bergesekan dengan cakram atau permukaan tromol.
Ada sederet kondisi yang membuat kinerja kampas rem dapat berkurang. Terutama akibat panas yang ditimbulkan dari gaya gesek saat pengereman. Panas tersebut terjadi karena adanya pengerasan permukaan yang bisa membuat daya cengkram berkurang.
Karena itu, kampas rem yang baik mampu berkerja pada suhu panas. Sehingga ketika sistem rem tidak bekerja dengan baik, kampas rem tidak bisa menahan panas dari gaya gesek tersebut. Hal ini yang kerap menyebabkan rem blong dan berisiko terjadi kecelakaan.
Mengecek Kondisi Kampas Rem
Biasanya, kampas rem yang tak tahan panas perlu diganti, karena biasanya komponen tersebut sudah habis atau aus. Oiya, ada dua jenis rem yang bisa dicek kondisi kampas remnya berbeda.
Diantaranya sistem kerja rem tromol yang kondisinya bisa diketahui dengan cara menekan pedal rem. Saat indikator keausan bertepatan atau sudah melewati tanda keausan, maka menunjukan kampas rem sudah harus diganti.
Kemudian ada rem cakram yang disokong sistem hidrolik. Di tipe ini, indikator keausan dapat dilhat dari permukaan kampas di kaliper rem. Periksa kondisi indikator keausan, jika kampas rem sudah menunjukan tanda aus, gantilah kampas rem dengan yang baru.
Kampas Rem Habis Bisa Merusak Peranti Lain
Lebih lanjut, Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman menjelaskan, tidak hanya berpotensi mengganggu kinerja sistem pengereman.
Pasalnya, kampas rem yang habis atau aus juga bisa merusak cakram atau dinding drum pada rem tromol sehingga biaya perawatan yang harus dikeluarkan jadi lebih besar.
"Selain itu, dengan adanya keausan pada permukaan piringan cakram atau tromol, ini menyebabkan permukaan kampas rem tidak sepenuhnya menekan piringan cakram atau tromol, sehingga pengereman menjadi terasa kurang pakem atau maksimal," ucapnya.