Desain Fresh dan Lebih Ringan, Seberapa Nikmat Honda BeAT Terbaru?
Fariz · 30 Agu, 2024 15:00
0
0
Lebih ringan bikin handling agresif tapi sedikit 'ngambang'.
Konsumsi bahan bakar tembus di atas 55 km/liter.
Honda BeAT 2025 yang merupakan BeAT generasi ke-6 masih menyumbangkan aura matic 110 cc yang ringan, ramping, dan juga mudah dikendarai baik untuk pengendara pria maupun wanita.
BeAT yang baru diperkenalkan pada bulan Juni 2024 lalu ini hadir dalam pilihan tipe CBS di harga Rp 18,430 juta, Deluxe Rp 19,300 jut, dan paling mahal Deluxe Smart Key di angka Rp 19,830 juta on the road Jakarta.
Tim AutoFun Indonesia pun telah mencicipi matic yang sudah terjual lebih dari 23 juta unit sejak pertama kali diperkenalkan di tahun 2008 ini.
Unit yang kami cicipi merupakan tipe Deluxe Smart Key warna Deluxe Matte Green.
Yang utama coba kita bahas mengenai fitur terlebih dulu, karena ada beberapa pembaharuan pada bagian satu ini.
Akhirnya Honda BeAT yang merupakan motor salah satu matic entry level Honda ini sudah disematkan dengan fitur smart key system.
Fitur ini menggantikan kunci kontak konvensional, jadi penggunanya tidak perlu memasang dan melepas kunci untuk menghidupkan BeAT tipe ini, hanya perlu mengantongi remote smart key saja.
Ketika remote berada di jangkauan, maka knob kontak bisa diputar dengan menekannya 1 kali terlebih dulu untuk mengaktifkannya.
Setelah itu barulah knob bisa diputar untuk melepas kunci kontak dan menyalakan kelistrikan motor.
Karena penggunaan smart key ini, maka ada tambahan lampu indikator baru pada spidometer, warna kuning berlogo kunci untuk menandakan kalau kunci terdeteksi.
Hadir sebagai matic entry level, ternyata fitur pada smart key BeAT 2025 ini juga terbilang sederhana jika dibandingkan dengan Scoopy maupun Vario.
Karena kalau melihat kuncinya hanya terdapat 1 tombol untuk mengaktifkan dan menonaktifkan remote saja.
Tombol di atasnya yang umumnya berfungsi sebagai answer back dan anti-theft system harus absen.
Meski begitu hadirnya fitur smart key ini cukup diapresiasi, karena membuat BeAT 2025 lebih aman dari kasus pencurian.
Pasalnya Honda BeAT memang jadi salah satu motor yang kerap kali menjadi incaran para curanmor.
Spidometer Honda BeAT
Spidometer secara utuh tidak banyak berubah, masih menggunakan kombinasi analog jarum untuk penunjuk kecepatan dan layar digital untuk informasi odometer dan fuel meter.
Bedanya papan spidometer kini menggunakan warna hitam pekat dengan nyala angka warna putih dan warna jarum merah, untuk layar digital masih andalkan warna latar biru.
Rentetan lampu indikator di atasnya ada beberapa yang baru, seperti adanya logo indikator aki yang siap menginformasikan kalau kondisi aki mulai melemah.
Indikator ini menjadi penting mengingat Honda BeAT 2025 kini hanya tipe CBS yang masih dilengkapi dengan kick starter.
Sedangkan tipe Deluxe dan Deluxe Smart Key hanya mengandalkan electric starter.
Artinya ketika logo indikator aki ini menyala, maka pemilik sepeda motor harus segera melakukan pengisian daya atau mengganti aki agar sistem kelistrikan BeAT 2025 tetap berjalan normal.
Dengan begitu tidak perlu khawatir dengan hilangnya kick starter pada BeAT Deluxe, karena adanya indikator aki ini.
Lainnya masih sama seperti lampu indikator Idling Stop System, sein, Malfunction Indicator Lamp, high beam, dan smart key.
Gak ketinggalan adanya lampu indikator ECO dalam posisi terpisah, fitur ini akan menyala ketika gaya berkendara terdeteksi efisien bahan bakar.
Seperti sedang tidak membuka gas dalam dan tidak berkendara dalam kecepatan tinggi.
Kompartemen Kecukupan
Keunggulan lain dari sebuah motor matic tentu memiliki ruang penyimpanan lebih banyak dan fleksibel dibandingkan dengan motor tipe manual.
Seperti pada BeAT 2025 ini yang masih dibekali dengan 1 buah kantong penyimpanan di depan sisi kiri, dimensinya cukup dalam untuk menyimpan botol air mineral 600 ml.
Kalau untuk sekadar menggantung barang bawaan, di sisi tengahnya terdapat gantungan barang yang bisa dimanfaatkan nih.
Di sisi kanannya terdapat power outlet yang dilengkapi penutup sehingga tetap aman dan rapi ketika sedang tidak digunakan.
Model colokannya USB type-A dengan daya maksimal 12 watt (12V 1A) yang bisa dimanfaatkan untuk mengisi daya smartphone selama perjalanan.
Ruang penyimpanan di bawah jok, sebenarnya punya dimensi tidak berbeda jauh dengan generasi sebelumnya.
Berkapasitas 12 liter yang bisa digunakan untuk menyimpan barang bawaan seperti jas hujan juga sarung tangan, namun belum bisa digunakan untuk menyimpan helm.
Handling Semakin Ringan
Cukup jarang memang pabrikan sepeda motor fokus terhadap bobot produknya, biasanya fokus terhadap fitur dan juga performa produknya untuk jadi yang terbaik.
Tapi lain hal pada BeAT 2025 series karena ada penurunan berat kosong mencapai 3 kg.
Rinciannya berat total 87 kg untuk BeAT Deluxe dan Deluxe Smart Key, 88 kg untuk BeAT CBS, dan 89 kg untuk BeAT Street.
Bobot yang lebih ringan ini tentu sangat terasa, bisa dirasakan mulai dari memarkirkan atau mendorong BeAT 2025 karena benar-benar ringan, tidak perlu tenaga lebih untuk memindahkan motor ini.
Hal ini berlanjut dengan rasa berkendaranya yang sangat effortless, pengendara tidak perlu tenaga lebih untuk mengendalikan motor ini meskipun dalam keadaan macet.
Dari segi handling jelas motor ini terasa sangat nurut dan presisi ketika diajak berbelok, namun kalau belok terlalu agresif atau dalam kecepatan tinggi rasanya roda depan seperti melayang atau tidak ada beban, ngeri-ngeri sedap!
Kalau suspensi tidak ada masalah berarti, suspensi depan cukup empuk dan ampuh meredam jalan tidak rata tapi agak sedikit limbung ketika melewati jalan bergelombang dalam kecepatan tinggi.
Untuk suspensi belakang rasanya tidak ada masalah, bisa menopang pengendara 60 kg dengan baik, rasanya tidak terlalu keras juga tidak terlalu empuk.
Hanya saja busa jok memang terbilang kurang empuk, untungnya terbantu oleh redaman suspensinya yang tidak terlalu keras, sehingga masih memberi rasa nyaman baik ke pengendara maupun pembonceng.
Suguhan posisi berkendara yang nyaman masih dipertahankan pada Honda BeAT terbaru ini.
Seperti posisi setang tinggi membuat lengan serta pundak lebih tegak dan terhindar dari setang mentok kaki, dek kaki pengendara juga cukup luas untuk ukuran sepatu 43.
Pengereman BeAT terbaru masih andalkan cakram berdiameter 200 mm di depan yang diapit kaliper 1 piston, sedangkan belakang tetap pakai tipe tromol yang mana rasanya tetap empuk dan pakem.
Tidak lupa terdapat fitur Combi Brake System atau CBS yang membagi porsi pengereman rem depan dan belakang agar lebih merata.
Namun kekurangan sistem CBS mekanikal ini adalah pemiliknya perlu rajin-rajin mengatur jarak main rem belakang agar porsi pembagian rem tetap merata.
Mesin Honda BeAT
Sebelum BeAT generasi ke-6 ini meluncur, banyak isu bertebaran kalau mesinnya akan menggunakan 125 cc, namun ternyata mesin 110 cc masih jadi andalan untuk BeAT.
Tetap menggunakan mesin dengan kode K0J yang sama seperti Genio juga Scoopy, menggunakan diameter piston 47 mm dengan panjang langkah 63,1 mm.
Seolah Honda ingin membuat mesin 110 cc series ini memiliki konsumsi bahan bakar yang sangat efisien.
Iritnya konsumsi bahan bakar ini tentu saja dipengaruhi dari volume ruang bakar yang kini sangat kecil, sehingga membutuhkan bahan bakar yang lebih sedikit.
Namun efeknya tentu saja ada pada tenaganya yang kini cenderung lemot, pengendaranya harus benar-benar bersabar untuk dapat membuat BeAT berjalan cepat.
Respon awal yang cepat hanya didapat dari kecepatan 0-45 km/jam saja, setelah itu mesin terasa sangat tidak bertenaga, hanya bisa bersabar hingga mendapatkan kecepatan puncak di sekitar 105 km/jam.
Jadi tidak heran kalau beberapa penggunanya mengatakan kalau mesin ini tidak kuat untuk menaklukan tanjakan dengan sudut kemiringan ekstrim, apalagi jika digunakan dalam kondisi berboncengan.
Mesin dengan rasio kompresi 10:1 ini klaimnya punya tenaga maksimal 9 ps di 7.500 rpm dan torsi maksimal 9,2 Nm pada 6.000 rpm.
Torsi maksimalnya di generasi ke-6 ini 0,1 Nm lebih kecil dibanding generasi sebelumnya.
Kami pun pernah menguji BeAT 2025 langsung di atas dyno Dynojet 250i, hasilnya mencatatkan tenaga maksimal 7,20 ps di 7.370 rpm dengan torsi maksimal 8,24 Nm pada 5.720 rpm.
Akselerasi Honda BeAT
Tidak lupa ada tes akselerasi sebagai salah satu pengujian yang kami lakukan tiap mendapatkan motor baru.
Tes dilakukan menggunakan alat pengukur kecepatan Racelogic yang berbasis GPS untuk memberikan hasil akurat.
Diuji selama beberapa kali untuk mendapatkan hasil catatan akselerasi yang terbaik, hasilnya motor ini mencatatkan waktu 6,77 detik untuk mencapai 0-60 km/jam.
Jarak 0-201 meter ditempuh dalam waktu 13,03 detik dan top speed di spidometer menunjukan angka 105 km/jam, sedangkan top speed di Racebox hanya 96,6 km/jam.
Hasil Tes Honda BeAT Deluxe Smart Key 2025
0-60 km/jam
6,77 detik
0-80 km/jam
12,84 detik
0-100 meter
8,26 detik @66 km/jam
0-201 meter
13,03 detik @80,6 km/jam
0-402 meter
21,23 detik @93,4 km/jam
Top speed spidometer
105 km/jam
Top speed Racebox
96,6 km/jam
Konsumsi bahan bakar
57,5 km/liter (full to full)
Konsumsi Bahan Bakar Honda BeAT Terbaru
Lantas berapa konsumsi bahan bakarnya jika digunakan sehari-hari dengan kondisi perkotaan yang sangat beragam?
Untuk itu Tim AutoFun turut menguji langsung, menggunakan metode full to full pakai bensin RON 92 selama beberapa kali pengujian.
Kondisi jalan yang dilewati mulai dari jalan kosong atau lenggang, kondisi macet, melewati beberapa tanjakan, dan sesekali gaspol untuk merasakan sensasi mesinnya.
Dengan rider 60 kilogram, setelah beberapa kali pengisian akhirnya didapat angka rata-rata konsumsi bahan bakar Honda BeAT 2025 adalah 57,5 km/liter.
Termasuk irit dan hampir mendekati klaimnya yang ada di angka 60,6 km/liter, lebih irit juga dari BeAT 2020 yang pernah Tim AutoFun Indonesia coba karena hanya mampu mencatatkan angka 52,9 km/liter.
Ini artinya sekali isi penuh tangki bensin 4,2 liternya, bisa membawa BeAT 2025 berjalan sejauh 241,5 kilometer. Cukup irit kan?
Kesimpulan
Model baru dari Honda BeAT ini memang menarik, masih mempertahankan image sebagai motor yang irit.
Ditambah lagi semakin lincah berkat bobotnya yang kian terpangkas, memudahkan bermanuver dikemacetan.
Ya meski harus sedikit mengorbankan handling pada kecepatan tinggi, toh motor ini diciptakan untuk melaju normal, bukan kebut-kebutan.
Sematan fitur keyless pada tipe teratas memberikan rasa aman, mengingat motor ini salah satu favorit si tangan panjang.
Mulai menjadi jurnalis otomotif & test rider sejak tahun 2015, ketertarikan terhadap dunia otomotif terutama sepeda motor jadi pemicunya. Berkendara, touring, hingga balap sepeda motor menjadi hal yang melekat dan dilakukan sampai saat ini.
Facebook: Fariz Ibrahim
Instagram: @farizibrahim17