Hadir dengan pilihan tipe CBS yang dibanderol Rp 33,5 juta on the road Jakarta dan tipe ABS di harga Rp 36,5 juta on the road Jakarta.
Lantas jika melihat beberapa situs jual beli online, Honda ADV 150 bekas lansiran tahun 2019 sudah bisa ditebus mulai dari harga Rp 22 jutaan untuk area Jabodetabek.
Tapi yang perlu diingat tentu saja harga akan sangat beragam tergantung dari kondisi motor tersebut, baik kondisi bodi, kondisi mesin, sampai kelengkapan aksesoris pendukungnya.
Lalu apa saja 5 hal menarik dari Honda ADV 150? Berikut ulasannya.
1. Tampilan Gagah Honda ADV 150
Yang pertama dan yang bisa langsung dilihat tentu saja dari konsep matic petualang yang hadir pada Honda ADV 150, posisi bodi tinggi dengan lekuk garis tegas membuat tampilannya cukup gagah.
Terdapat windscreen di atas lampu utamanya yang bisa disetel secara manual, dengan begitu bisa disesuaikan ketika pengendara butuh terpaan angin atau tidak ingin terkena terpaan angin langsung ke badan.
Untuk menguatkan matic penjelajah, kedua bannya menggunakan pattern dual purpose sehingga bisa diajak melewati jalur on road juga light off road.
Yang depan pakai ukuran 110/80-14 sedangkan belakang berukuran 130/70-13, cukup lebar sehingga membuat tampilan lebih padat dan membantu handling ADV 150.
2. Ground Clearance Tinggi
Bentuk yang gagah ditunjang juga dengan ground clearance cukup tinggi, selain penggunaan ban besar juga ada peran dari suspensi depan dan belakang.
Suspensi depan menggunakan diameter as 31 mm yang cukup besar untuk sebuah motor matic, ditunjang juga dengan panjang jarak main mencapai 130 mm.
Dengan jarak main yang cukup panjang, tentunya membuat suspensi depan ADV 150 lebih jarang mentok atau bottoming ketika menerima beban berat atau melewati jalur tidak rata.
Kalau suspensi belakangnya pakai sepasang suspensi bertabung nitrogen yang punya panjang total eye-to-eye 395 mm, travel pun cukup panjang karena mencapai 120 mm.
Suspensi belakangnya punya per dengan 2 ulir berbeda, rapat di sisi atas dan semakin renggang ke arah bawah.
Tentunya ini membuat karakter suspensinya lembut pada redaman-redaman awal seperti melewati jalan bergelombang, tapi akan keras atau kuat menahan hentakan ketika travel semakin dalam.
Kaki-kaki yang jenjang ini membuat ADV 150 memiliki ground clearance mencapai 165 mm dengan dimensi panjang 1.950 mm, lebar 763 mm, dan tinggi 1.153 mm.
Jadi gak heran deh kalau menunggangi ADV 150 akan terasa cukup tinggi, pengendara bisa melihat kendaraan lain dengan jelas.
3. Fitur Menggoda Honda ADV 150
Lahir di tahun 2019 membuat Honda ADV 150 sudah dibekali dengan berbagai fitur terkini.
Seperti seluruh lampunya yang sudah pakai tipe LED, Honda Smart Key System atau keyless yang lengkap dengan anti-theft system.
Kemudian spidometernya sudah full digital dengan isi informasi cukup lengkap seperti spidometer, odometer, trip meter, konsumsi bahan bakar rata-rata dan real time, sampai ada informasi jam juga tanggal.
Di sisi depan hanya terdapat sebuah laci penyimpanan dengan penutup di sisi kiri.
Asyiknya di dalam sudah tersematkan power charger yang dapat dimanfaatkan untuk mengisi daya smartphone selama perjalanan.
Ruang bagasi lebih luas tentunya ada di bawah joknya, menurut spesifikasinya motor ini memiliki bagasi berkapasitas 28 liter yang bisa menampung banyak barang bawaan termasuk sebuah helm full face.
Di sektor pengereman ada pilihan tipe CBS dan juga ABS, pada tipe ABS dilengkapi juga dengan fitur ESS atau Emergency Stop Signal.
Kaliper depan 2 piston mengapit cakram model gelombang berukuran 240 mm, untuk belakang pakai kaliper 1 piston dengan cakram gelombang berdiameter 220 mm.
Kaki-kaki yang jenjang membuat posisi jok ADV 150 cukup tinggi, mencapai 795 mm sehingga untuk postur 170 cm cukup pas-pasan untuk menapakkan kedua kaki, kalau hanya satu kaki masih aman karena bisa sedikit menggeser bokong.
Desain jok berpunuk ke arah pembonceng bisa dimanfaatkan sebagai sandaran tulang ekor.
Sayangnya busa jok belum bisa dikatakan empuk, jadi cukup memberi rasa panas ketika berkendara lama.
5. Mesin Bertenaga & Irit
Mesin matic satu ini masih pakai SOHC 2 katup di kepala silindernya, kemudian 4 langkah, PGM-FI, eSP, dan pendingin cairan.
Kapasitas murni ruang bakarnya 149,2 cc hasil dari penggunaan diameter piston 57,3 mm dan panjang langkah 57,9 mm.
Mesin dengan rasio kompresi 10,6:1 ini klaimnya punya tenaga maksimal 14,5 ps di 8.500 rpm dan torsi maksimal 13,8 Np pada 6.500 rpm.
Mesin ini punya ciri suara yang senyap dan juga vibrasi cukup minim, sehingga dapat memberi kenyamanan karena tidak ada getaran berlebih pada jok maupun setang.
Apalagi sistem starternya sudah pakai Alternating Current Generator atau ACG, sistem starter ini memanfaatkan generator yang diberi arus bolak-balik atau AC.
Jadi berfungsi menjadi pengisian saat mesin berjalan dan berfungsi sebagai starter saat diberi arus.
Karakter tenaganya memang kurang responsif pada putaran rendah, ini karena Honda membuat karakter CVT juga rasionya untuk menghasilkan tenaga yang lebih merata hampir di tiap putaran mesin.
Efek positifnya tentu putaran mesin lebih banyak bermain di putaran rendah, sehingga tidak terlalu gerung dan efeknya bisa menghasilkan konsumsi bahan bakar efisien.
Berdasarkan hasil tes internal AHM dengan metode ECE R40 EURO 3, konsumsi bahan bakar ADV 150 diklaim tembus 46,6 km/liter dengan posisi fitur ISS aktif.
Artinya dengan mengisi penuh tangki bensin Honda ADV 150 yang berkapasitas 8 liter, bisa membawa motor satu ini melaju sejauh kurang lebih 372 km.
Kesimpulan
Meski sekarang sudah ada versi barunya yakni Honda ADV 160, model lawasnya ini tetap menggoda.
Karena secara desain tidak jauh berbeda, hanya ada perubahan minor saja sehingga model lawasnya masih terhitung segar.
Kemudian kelengkapannya pun masih relatif sama dengan versi terbaru, jadi dengan harga lebih hemat bisa dapat fitur yang sama lengkapnya.
Kenyamanan berkendara motor ini pun oke untuk dipakai touring jarak jauh, hanya perlu penyesuaian busa jok dan seting ulang suspensi belakang saja.
Mulai menjadi jurnalis otomotif & test rider sejak tahun 2015, ketertarikan terhadap dunia otomotif terutama sepeda motor jadi pemicunya. Berkendara, touring, hingga balap sepeda motor menjadi hal yang melekat dan dilakukan sampai saat ini.
Facebook: Fariz Ibrahim
Instagram: @farizibrahim17