Motor bekas dengan harga termahal Rp 8 juta.
Ada beragam tipe.
Banyak yang berdimensi ramping.
Ada yang punya bagasi muat helm.
Berminat beli motor baru untuk pengendara pemula terasa mahal, kenapa tidak coba motor bekas?
Motor bekas memang beragam harganya, tapi untuk pengendara pemula bisa jajal yang murah dulu.
Alasannya karena masih pemula, bukan tak mungkin ada kejadian seperti jatuh tak sengaja atau kerap disebut 'jatoh bego'.
Kemudian bisa juga untuk motor pertama, sembari belajar mengenali karakter dan cara berkendara motor.
Tenang, budget kali ini kami batasi maksimal Rp 8 juta saja, toh model motornya pun beragam.
Ada yang motor matic, ada pula yang motor tipe sport juga motor bebek. Yang jelas semuanya merek asal Jepang.
Berikut rekomendasi 5 motor bekas untuk pengendara pemula!
1. Honda BeAT Pop
Nama motor satu ini tak bisa dilupakan, karena memang banyak dipakai untuk semua kalangan, termasuk pengendara pemula.
Tapi kali ini kami merekomendasikan Honda BeAT Pop, yang dijual direntang tahun 2014-2019.
Secara dimensi, motor ini termasuk ringkas dengan panjang 1.867 mm, lebar 678 mm dan tinggi 1.074 mm.
Dimensi pas untuk rider pemula.
Tinggi jok 735 mm sangat pas untuk rider dengan postur kurang dari 170 cm.
Bobotnya pun terbilang ringan walau belum pakai rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame).
Spesifikasi mesin 4-tak, SOHC 2 katup, pendingin udara dan sudah berteknologi eSP dengan starter mesin halus.
Kapasitas mesinnya 108,2 cc dengan tenaga maksimal 8,68 PS di 7.500 rpm serta torsi puncak 9,01 Nm di 6.500 rpm.
Nah melihat harga pasaran, rata-rata untuk unit keluaran 2015 dilepas diangka Rp 7 jutaan.
2. Yamaha Byson
Ada yang bilang belajar bawa motor baiknya coba motor sport tipe kopling, agar lebih lihai bawa motor jenis lainnya.
Tak ada salahnya memang, dan salah satu yang menarik adalah Yamaha byson generasi awal yang masih karburator.
Yamaha Byson, lemot tapi gagah.
Melihat harga pasaran disitus jual beli online, untuk tahun 2011-2013 rata-rata dilepas kurang dari Rp 7 juta.
Motor ini sendiri menawarkan tampilan gagah ala big bike, yang pada saat itu menjadi kiblat modifikasi di Indonesia.
Yamaha Byson generasi awal ini punya respon mesin yang cenderung smooth, sehingga cocok untuk pemula.
Spesifikasinya 153 cc, 4-tak, SOHC 2 katup, pendingin udara, dengan karburator mikuni BS26.
Keluaran tenaganya 10,1 PS di 7.500 rpm dan torsi 10,5 Nm di 5.500 rpm, tidak terlalu besar untuk kapasitas mesinnya.
Kemudian soal kenyamanan, kedua suspensinya empuk, jok tandem pun nyaman serta setang yang cukup lebar membuat tangan rileks.
3. Suzuki Nex
Dimensi ringkas, fitur sederhana.
Bukan generasi kedua, namun Suzuki Nex generasi pertama, yang mungkin untuk desainnya tak masuk selera semua orang.
Yup, Suzuki memang merancang tampilannya tidak begitu rumit seperti kompetitor.
Tapi hal itu dibayarkan dengan dimensinya yang ringkas, serta bahan bakar yang irit.
Cocok untuk rider pemula seperti anak sekolah usia 17 tahun, yang uang sakunya masih dari orangtua.
Jantung pacu 113 cc menjadi andalan, dengan keluaran tenaga 9,4 PS di 8.000 rpm dan torsi 8,7 Nm di 6.500 rpm.
Baca juga : Kupas Keunggulan Kawasaki Edge, Motor Bebek Berdesain Agresif Tunggangan Titi Kamal
Harus kalian ketahui, Suzuki Nex ada 2 sistem pengabutan yakni karburator dan injeksi.
Namun yang jadi perhatian fiturnya termasuk sederhana, misal panel meter analog dengan informasi standar.
Kemudian tidak ada fitur side stand switch atau rem parkir pada motor ini.
Tapi dengan bobot kosong 87 kg, motor ini akan sangat memudahkan dipakai untuk jalanan kota yang padat.
4. Honda Supra X 125 Helm-In
Satu-satunya motor bebek dengan bagasi muat helm.
Motor bebek identik dengan ruang penyimpanan yang minim, tapi hal itu tak berlaku untuk Honda Supra X 125 Helm-In.
Itu karena motor ini memiliki bagasi berkapasitas 19,5 liter yang bisa menampung helm.
Perkara desain, motor ini memiliki bodi yang lebih berisi ketimbang Supra X 125 biasa.
Honda Supra X 125 Helm In lahir di tahun 2011 silam, sekaligus jadi pendamping varian baru dari Supra 125 Series.
Mesinnya sama-sama 125 cc dengan pendingin udara dan transmisi semi otomatik 4-speed khas bebek.
Baca juga : Mengenal Honda Supra X 125 Helm In, Bebek Fungsional Pas Buat Harian
Mesin tersebut bertenaga 9,6 PS di 7.500 rpm serta ada versi karburator (2011) dan injeksi (2012-up).
Dari situs jual beli, harga motor ini pun masuk masuk budget yakni direntang Rp 5 juta hingga Rp 8 juta.
5. Kawasaki Edge
Desain agresif dan serba tajam.
Motor bebek ringkas dan lincah, bisa didapatkan pada sosok Kawasaki Edge, dengan tampilan agresif.
Motor ini pun terhitung ramping, panjangnya hanya 1.895 mm, lebar 700 mm dan tinggi 1.045 mm.
Tinggi jok pun hanya 750 mm sehingga ramah digunakan. Jarak sumbu roda 1.230 mm dan jarak terendah 140 mm.
Mesinnya 4-tak, SOHC 2 katup, pendingin udara dengan andalkan karburator Keihin PB18.
Kapasitas mesin 110 cc jadi andalan, sekaligus jadi pesaing Yamaha Jupiter Z kala itu.
Baca juga : Empat Fakta Honda Beat Pop, Sempat Jadi Skuter Matic Termurah
Saat dikenalkan tahun 2010, motor ini dilepas dengan harga Rp 12,9 juta dan Rp 13,8 juta on the road Jakarta.
Yang membedakan yakni tipe pelek yang digunakan, ada spoke wheel alias jari-jari dan casting wheel.
Harga pasarannya pun beragam dengan rentang yang cukup besar, yakni mulai Rp 3 jutaan hingga Rp 7 jutaan.
Kesimpulan
Dengan dana yang terbatas, tentunya perlu ada sejumlah pertimbangan lain, diantaranya biaya servis setelah menebus unit.
Baca juga : Sudah Terlupakan, Padahal Yamaha Byson Punya 5 Hal Menarik buat Dibeli
Kemudian perhatikan kondisi dan status surat-surat unit incaran, status pajak yang biasanya ada saja mati pajak.
Dan ada baiknya bersabar untuk mendapatkan unit pilihan, jangan tergiur harga murah tapi jajan banyak setelah ditebus.