Efek Libur Balap, Yamaha YZF-R25 Diubah jadi Cafe Racer
Fariz · 6 Sep, 2022 09:30
0
0
Menggunakan bodi custom dengan desain cafe racer.
Mesin upgrade menjadi 320 cc pakai milik YZF-R3.
Pademi virus Covid-19 menyebabkan banyak event tertunda untuk dilaksanakan, tujuannya tentu saja untuk menghentikan penyebaran virus tersebut.
Salah satu event yang tidak bisa digelar saat pandemi menyerang adalah event kejuaraan balap motor. Salah satu dampaknya tentu saja membuat para pelakunya bosan.
Seperti Wardhani yang akhirnya mengisi waktu luang dengan memodifikasi Yamaha YZF-R25 kesayangannya. Bahkan ini membuat unit miliknya jadi motor yang digunakan untuk sunmori.
“Karena Yamaha R25 yang biasa dipakai buat harian dijual, terus kalau ngumpul atau turing sama anak-anak suka dicengin kalau pakai XMAX, hahaha… Makanya motor yang biasa dipakai balap ini dipakai buat weekend atau sunmori deh,” buka Bang Dhani panggilan akrabnya.
Untuk itu fairing balapnya langsung ditanggalan dan diganti dengan bodi set yang punya desain retro dari Rey Speed Shop. “Tadinya mau inden bodi R25 tahun 2018 atau 2019 tapi kemaren udah close order, jadi yaudah pesen bodi dari Rey. Plug and play, riding position juga gak berubah,” tunjuknya.
Ini membuat R25 lansiran 2017 ini memiliki desain sport retro khas motor balap tahun 70-an dengan livery balap Yamaha 60th Anniversary. Lampu utamanya digantikan dengan daymaker LED 7 inci sedangkan yang belakang menggunakan LED model 3 in 1.
Kaki-Kaki Spek Balap
Ubahan di area kaki-kaki jadi salah satu fokus utama, wajar saja karena motor ini biasa dipacu di sirkuit. Seperti penggunaan cartridge Ohlins pada USD nya dan monosok berlabel Traxx-D.
“Emang sih merek soknya depan belakang gak kompak, tapi gak tau kenapa monosoknya enakan pakai Traxx-D, lap time lebih cepat 2 detik. Buat kaki depan aja berasa nih, beli USD trus cartridge Ohlins sama setang pakai R6 udah Rp 23 jutaan,” sambung ketua umum Yamaha R25 Owners Indonesia (YROI) ini.
Part lain yang cukup mencolok di kaki-kaki adalah penggunaan pelek aluminium forged dari RCB berkelir biru ini, “Pake pelek ini kerasa banget ringannya buat belok2, tapi pas di jalan lurusan sirkuit emang kerasa sedikit ngambang.”
“Gir belakang dibikin adaptor biar bisa pakai gir baut 6, biar gampang nyari gir 415 nya. Kalau rem sih tetep standar, karena masih mengacu ke regulasi balap,” tambahnya.
Mesin Yamaha YZF-R3
Urusan mesin, motor ini langsung ditanamkan segelondong mesin Yamaha YZF-R3. “Satu set sama gigi rasionya juga, tapi ini belum porting polish, jadi istilahnya mesin standar YZF-R3."
"Tapi ECU nya pakai aRacer RC2 Super, tenaganya udah cukup banget buat di jalan, gas dikit langsung jalan,” rinci Bang Dhani yang biasa balap dengan nomor start 6 ini.