First Impression Yamaha Grand Filano 2023, Nuansa Retro Modernnya Kuat
Fariz · 25 Jan, 2023 15:00
0
0
Pakai desain yang disesuai dengan selera orang Indonesia.
Kaki-kaki sama persis dengan Yamaha Fazzio.
Yamaha Grand Filano 2023 hadir untuk menemani Yamaha Fazzio di kelas Classy Yamaha. Motor ini sendiri, sebelumnya sudah pernah hadir di Indonesia sekitar tahun 2015.
Namun waktu itu masih bestatus CBU Thailand dan hanya didatangkan sebanyak 350 unit dengan harga jual Rp 28 juta. Di tahun 2023 ini Yamaha Grand Filano hadir dengan tipe Neo Rp Rp 27 juta dan tipe Lux Rp 27,5 juta on the road Jakarta.
Sejak pertama kali diperkenalkan di tahun 2015 lalu diperkenalkan kembali pada tahun 2023 ini, ada beberapa perbedaan yang terlihat dan membuatnya terkesan lebih modern. Berikut ulasan first impression dari Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected.
Matic 125 cc ini menghadirkan desain klasik namun berbeda dengan Fazzio, bisa dikatakanan walau mengusung kesan klasik atau retro tapi tetap dibumbui dengan sudut melancip di beberapa sudut.
Ini juga yang membuat banyak orang menyukainya, karena memang desain melancip jadi salah satu hal yang disuka oleh market Indonesia. Bisa dilihat dari desain lampu sein juga yang tipis dan tajam di ujung atas dan bawahnya.
Bentuk lampu utama membentuk segilima dengan tajam di sisi bawah, stop lamp juga pakai model segilima yang tajam di sisi atas seolah membentuk panah. Begitu juga dengan sepatbor depannya yang kembung namun lancip di ujung depan.
Yang unik ada pada desain bodi belakangnya, sisi tengah hingga atas membentuk desain membulat layaknya tepong Vespa. Namun di sisi bawah justru ada lekukan sedikit tegas dari belakang hingga ke bodi tengah, jadi tetap kalem tapi juga tegas.
Bahkan di tengah dasinya terdapat DRL tipis yang punya desain tipis namun makin membesar ke sisi atas, di ujung atas dan ujung bawahnya juga punya desain lancip seperti anak panah.
Area kaki-kaki tidak terlihat berbeda dengan Fazzio maupun FreeGo. Menggunakan ring 12 inci dengan lebar 2,5 inci di depan dan 2,75 inci di belakang. Bannya sama dengan Fazzio, pakai Dunlop Scootsmart ukuran rata 110/70-12.
Rem tetap menggunakan cakram mungil di depan yang diapit kaliper 1 piston, terdapat sensor kecepatan yang menempel pada bottom shock dan membaca pergerakan ring sensor yang bersanding dengan cakram. Rem belakang masih mengandalkan tromol dengan smart brake lock pada handle rem.
Di sektor penutup CVT ternyata Grand Filano dibekali dengan cover berbahan plastik seperti generasi Maxi Series. Sehingga lebih fleksibel untuk dimodifikasi, seperti dicat atau dilapis carbon fiber.
Desain knalpot Grand FIlano mengingatkan generasi Mio, tapi di sini terpasang dengan posisi yang sangat datar sehingga terlihat kurang apik, beda dengan Fazzio yang punya posisi silencer sedikit mendangak.
Grand Filano sejak pertama di Indonesia pada tahun 2015 sudah menggunakan spion yang sama seperti Grand Filano 2023, bedanya dulu pakai warna senada bodi namun kali ini pakai balutan chrome. Ini jadi salah satu komponen yang disuka netizen Indonesia, mengingat Fazzio masih menggunakan spion dengan model sama seperti Mio.
Fitur & Teknologi
Yamaha Grand Filano jadi motor kedua Yamaha Indonesia yang menggunakan lampu Full LED di kelas under 250 cc, yang pertama ada XMax 250 Connected yang baru diluncurkan Desember lalu.
Penggunaan lampu full LED ini cukup memberi kesan modern dan canggih pada Grand Filano, tentu saja lampu ini juga khas akan warna putih kebiruan pada lampu utama dan DRL. Kemudian ada kunci kontak yang sudah pakai smart key system alias keyless.
Pada remote keyless sudah terdapat remote dengan sebuah tombol untuk answer back system. Ketika dipencet, keempat sein menyalan dan beeper akan berbunyi sehingga memudahkan pengendaranya saat mencari motor di parkiran.
Di setang sebelah kanan terdapat tombol stop & start system, fungsinya untuk mematikan mesin ketika motor berhenti. Tujuannya untuk menghemat bahan bakar, jadi tidak ada bahan bakar yang terbuang sia-sia ketika berhenti sementara, seperti saat berhenti di persimpangan lalu lintas.
Berikutnya ada tombol hazard dan tombol starter. Starter pada Grand Filano dibekali dengan fitur one push start, jadi cukup tekan sekali tombol starter maka kruk as akan berputar hingga mesin menyala, jadi tidak perlu menahan tombol starter terlalu lama.
Spidometernya sudah full digital, yang atas pakai negative display yang khas akan latar gelapnya sehingga lebih jelas dilihat baik siang atau malam. Sedangkan yang bawah pakai TFT display seperti XMax Connected, hanya saja ini lebih kecil.
Layar atas untuk menunjukan speed meter dengan ukuran angka yang cukup besar. Kemudian di sisi kanan dan kirinya ada notifikasi pesan, telepon, baterai dan App jika smartphone sudah terkoneksi dengan motor.
Layar bawahnya keren karena punya animasi siluet Grand Filano dengan sapaan ‘Welcome Aboard’ saat baru dinyalakan dan ‘See You Soon’ saat dimatikan. Tampilan dari layarnya juga cukup atraktif.
Sisi kiri ada fuel meter dan kanan F/ Eco bar, walau digital tapi keduanya menggambarkan informasi dengan model analog. Di tengah ada informasi jam dan indikator assist berlogo listrik pada siluet Grand Filano.
Isi informasi di tengah bisa diganti menggunakan tombol hitam di kiri spidometer. Jam digital bisa diganti menjadi odometer, trip, konsumsi bahan bakar real time, rata-rata konsumsi bahan bakar, dan kapasitas aki.
Di dek tengah sisi kanan ada knob kontak yang bersanding dengan tombol untuk membuka tutup bensin dan membuka jok. Di atas knob terdapat power outlet dengan model lighter untuk mengisi daya smartphone.
Di bawah knob kontak terdapat kompartemen yang cukup dalam, cocok untuk menaruh botol air mineral atau menaruh smartphone yang sedang diisi daya menggunakan power outlet.
Layout sisi kanannya jika dilihat-lihat mirip seperti Fazzio, hanya saja posisi knobnya terlihat lebih rebah dibandingkan Fazzio. Di tengah ada gantungan barang dengan pengait penutup sehingga lebih aman, menghindari ikatan lepas selama diperjalanan.
Di sebelah kiri terdapat mulut tangki bensin yang punya daya tampung 4,4 liter, memang tidak sebesar Fazzio tapi posisi tangkinya yang ada di bawah pijakan kaki pengendara membuat ruang bagasi lebih luas.
Tidak hanya memanjakan pengendaranya, tapi Yamaha juga coba memanjakan boncengers. Caranya dengan menyuguhkan desain jok lebar di tempat pembonceng lengkap dengan footstep atau pijakan kaki pembonceng yang juga lebar dengan lapisan karet anti licin.
Suguhan ruang penyimpanan luas berada di bawah joknya, punya kapasitas mencapai 27 liter yang mana lebih luas dibandingkan NMax atau Aerox 155. Tentu untuk menyimpan helm bukan hal yang sulit, bahkan masih ada ruang lebih di sisi belakang.
Ruang bagasinya juga cenderung rata, hanya ada sedikit tonjolan di sisi depan sebagai ruang untuk throttle body agar tidak mentok. Kemudia di belakang ada sedikit tonjolan untuk ruang aki dan sekring.
Mesin 125 Cc Hybrid
Konfigurasinya overstroke berkat penggunaan panjang langkah 57,9 mm dan diameter piston 52,4 mm, kapasitas bersih mesin ini menjadi 124,86 cc. Pistonnya menggebuk perbandingan kompresi 11:1, lalu pendinginan mesin memanfaatkan hembusan angin dari kipas yang menempel pada magnet.
Di kepala silindernya terdapat 2 katup untuk in dan ex, sistem bahan bakarnya tentu saja sudah fuel injection. Klaim tenaga maksimal mesin ini 8,29 ps di 6.500 rpm dengan torsi maksimal 10,4 Nm pada 5.000 rpm.
Sama seperti Fazzio, Grand Filano juga sudah disematkan teknologi hybrid. Teknologi ini memberikan arus pada Smart Motor Generator (SMG) dari aki untuk membantu putaran kruk as selama beberapa detik saat motor baru mulai berjalan dari keadaan berhenti.
Setelah sistem hybrid berhenti, motor generator atau magnet kembali beralih fungsi sebagai penghasil daya listrik. Baik Fazzio atau Grand Filano masih mengandalkan aki untuk sistem hybrid, tidak memiliki aki atau baterai khusus.
Karena itu mesin berteknologi hybrid punya kelebihan tersendiri. Seperti akselerasi yang lebih terasa dan konsumsi bahan bakar yang diklaim lebih efisien dibandingkan mesin tanpa hybrid.