"Ketatnya persaingan akan menjadi motivasi tambahan untuk kembali meraih kemenangan dan memantapkan posisi di pimpinan klasemen AP250," katanya.
Rekan satu tim pada kelas yang sama, M. Kiandra Ramadhipa, juga menyatakan siap tempur dengan menggeber Honda CBR250RR.
Pembalap berusia 14 tahun ini telah melakukan berbagai penyesuaian untuk tampil semakin bersinar.
"Seri kedua di China ini menjadi kesempatan pertama saya balapan di Zhuhai. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk cepat beradaptasi," ucapnya.
Kelas AP250 sendiri merupakan kelas yang paling ketat, dengan pertarungan tiga merek motor.
Tahun ini pun ada perubahan regulasi baru yang dibuat oleh promotor, agar persaingan seimbang dan lebih ketat.
Sementara itu, di kelas yang juga tak kalah bergengsi, supersport 600 (SS 600), M. Adenanta Putra juga bersemangat untuk kembali bertarung dan naik podium.
Pembalap 20 tahun asal Ngawi, Jawa Timur itu telah melakukan berbagai persiapan, baik fisik atau pun mental.
"Saya berharap pada seri kedua ini mampu meningkatkan perfoma untuk meraih kemenangan bagi Indonesia," ucapnya.
Sedangkan juara ARRC 2023 kelas AP250, Rheza Danica Ahrens yang tahun ini naik kelas, juga antusias menyambut seri kedua musim 2024 balap Asia ini.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil