Memang tidak disebutkan detail data kecelakaan sepeda motor yang terjadi selama arus mudik Lebaran 2024.
Akan tetapi, selama operasi ketupat, korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas sampai H+2 ikut turun 20 persen, dari 449 kasus pada 2023 menjadi 358 kasus.
Aan menyebutkan, penurunan jumlah kecelakaan sepeda motor dikarenakan berkurangnya masyarakat yang mudik dengan mengendarai si kuda besi.
Sebaliknya, program pemerintah bersama sejumlah perusahaan swasta yang menyediakan mudik bersama sejumlah perusahaan swasta, mendorong masyarakat untuk mudik menggunakan bus.
Bahkan pemudik tidak hanya diikuti suami, istri dan anak untuk ke kampung halaman, tapi ada juga fasilitas pengiriman sepeda motor seperti yang dilakukan PT Astra Honda Motor.
Menurut data yang dipantau melalui posko di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, jumlah pergerakan sepeda motor selama mudik Lebaran 2024 cukup tinggi.
Bahkan dalam kurun waktu H-1 Lebaran, arus motor keluar dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi mencapai 455.533 kendaraan dan 911.066 orang.
Jumlah ini jika dibandingkan dengan tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 30,25 persen yaitu sebanyak 349.734 kendaraan dan 699.468 orang.
Serta naik 13 persen atau sebanyak 8.860 orang dari pergerakan normal harian.
Motor yang masuk Jabodetabek sebanyak 374.493 kendaraan dan 748.986 orang.
Jumlah ini jika dibandingkan dengan tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 35,04 persen yaitu sebanyak 277.323 kendaraan dan 554.646 orang.
Serta meningkat 43 persen, atau sebanyak 6.863 orang dibandingkan pergerakan normal harian.
Sementar di hari H lebaran, sepeda motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 301.369 kendaraan dan 602.738 orang.
Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 31,22 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 9,95 persen.
Motor yang masuk Jabodetabek sebanyak 286.781 kendaraan dan 573.562 orang.
Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 27,24 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 14,48 persen.
Arus Mudik Pasca Lebaran 2024
Sepeda motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 326.726 kendaraan dan 653.452 orang.
Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 7,28 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 320.439 kendaraan dan 640.878 orang.
Serta dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 1,17 persen.
Motor yang masuk Jabodetabek sebanyak 361.482 kendaraan dan 722.964 orang.
Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 6,05 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 374.482 kendaraan dan 748.964 orang.
Begitu pun dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 3,83 persen.
Dua hari pasca Lebaran, sepeda motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 369.205 kendaraan dan 738.410 orang.
Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 31,13 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 281.566 kendaraan dan 563.132 orang.
Begitu pun dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 41,19 persen.
Motor yang masuk Jabodetabek sebanyak 487.315 kendaraan dan 974.630 orang.
Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 14,30 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 426.346 kendaraan dan 852.692 orang.
Begitu pun dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 44,05 persen.
Pada H+3 Lebaran, motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 358.707 kendaraan dan 717.414 orang.
Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 31,13 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 300.852 kendaraan dan 601.704 orang.
Begitu pun dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 37,18 persen.
Motor yang masuk Jabodetabek sebanyak 518.169 kendaraan dan 1.036.338 orang.
Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 13,76 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 455.492 kendaraan dan 910.984 orang.
Begitu pun dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 53,17 persen.
Sementara pada H+4 Lebaran, sepeda motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 259.402 kendaraan atau 518.804 orang.
Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 19,18 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang sebelumnya sebanyak 320.969 kendaraan atau 641.938 orang.
Sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 22,59 persen.
Adapun motor yang masuk Jabodetabek sebanyak 447.184 kendaraan atau 894.368 orang.
Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 3,68 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang sebelumnya sebanyak 431.316 kendaraan dan 862.632 orang.
Sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 40,39 persen..