Harga Selevel, Mending Beli Yamaha XSR 155 Bekas atau Kawasaki W175 Baru?
Ary · 22 Feb, 2021 19:00
0
0
Populasi motor bergenre klasik seperti Yamaha XSR 155 atau Kawasaki W175, memang kalah banyak dibanding skutik. Meski begitu, tema demikian tetap punya tempat di hati para penggemar. Hingga pada akhirnya, perbekalan serta harga lah yang menentukan pemilihan terhadap keduanya.
Sebagaimana kita tahu, ada selisih kala membandingkan keduanya. Untuk harga Yamaha XSR 155 baru misalnya, saat ini dijual Rp 36,580 juta. Sedangkan Kawasaki W175 dibanderol mulai Rp 30,8 juta (on the road Jakarta).
Berdasarkan penetapan nominal tersebut, logikanya W175 cenderung menjadi pilihan. Namun, Anda layak menimbangnya kembali lantaran harga Yamaha XSR 155 bekas terbilang cukup menarik. Berdasarkan pemantauan kami beberapa waktu lalu pun, sudah lumayan banyak model ini bertengger di pasar motor seken berbasis online.
Bahkan, ada pula yang meniagakannya di angka Rp 26 juta. Walaupun faktanya, lebih banyak penjual yang memasang harga jual di kisaran Rp 30-33,5 juta. Dengan kata lain, harga XSR 155 seken ini sangat bersaing dengan W175 baru.
Kenapa Yamaha XSR 155 Bekas lebih Menarik Ketimbang Kawasaki W175?
Meski sudah berstatus motor seken, usia Yamaha XSR 155 baru seumur jagung. Ya, kurang lebih setahun ia mengaspal di Tanah Air. Secara fisik, naked bike buatan Yamaha Indonesia ini mestinya masih tergolong baik. Lantas mengenai jumlah kilometer tertera, rasanya pun masih tergolong pendek.
Andaikata mendapatkan XSR 155 Rp 30 juta, artinya ada penurunan sebesar Rp 6,580 juta antara unit bekas dan baru. Yang tak kalah pentingnya lagi adalah nominal itu tetap lebih murah dari Kawasaki W175 baru - selisih Rp 800 ribu.
Memadukan Desain Klasik dan Modern
Seperti diterangkan sebelumnya, desain XSR 155 2020 dan W175 sangat kental aura klasik. Tengok saja penyajian desain lampu utama membulat, diikuti dengan penyelarasan bentuk tubuh serta model jok bergaris dan belt.
Namun, bekalan XSR 155 jauh lebih modern berkat sematan lampu LED di depan dan belakang. Sementara kuda besi geng hijau, masih berbekal lampu jenis bohlam. Pun halnya pada panel meter. Ihwal penampang informasi kendaraan pada W175 2021 ditampilkan secara analog. Sementara panel meter XSR155 sudah sepenuhnya digital. Malah lebih atraktif karena menggunakan lampu latar berwarna biru.
Mesin Kecil tapi Output lebih Besar
Soal kubikasi mesin, naked bike Yamaha memang kalah karena berkapasitas 155 cc saja. Sementara W175 tercatat memiliki volume silinder 177 cc. Namun, gap itu nyatanya hanya membuat Kawasaki W175 mencatatkan output sebesar 13 PS @7.500 rpm dan 13,2 Nm @6.000 rpm. Sedangkan Yamaha XSR 155 sanggup menorehkan tenaga 19,3 PS @10.000 rpm dan torsi 14,7 Nm di 8.500 rpm.
Hal ini tentu tak lepas dari rancang mesin keduanya. W175 masih menggunakan sistem pengabutan bahan bakar karburator, rasio kompresi 9,1:1 termasuk transmisi lima percepatan untuk menyalurkan performa ke roda belakang. Lain hal dengan Yamaha XSR 155 yang sudah berbekal sistem bahan bakar injeksi, kompresi lebih tinggi (11,6:1) dan transmisi enam percepatan.
Pengendalian Ditunjang Kaki-kaki Memadai
Lantas menyoal pengendalian. Yamaha XSR didukung oleh suspensi depan jenis upside down (USD). Hal itu tak Anda temui ketika meminang Kawasaki W175 baru yang memakai peredam kejut jenis teleskopik.
Bisa dikatakan XSR punya stabilitas memadai. Ditambah ia pun sudah menggunakan ukuran roda gambot yaitu 110/70-17 dan 140/70-17 (depan-belakang). Pemilihan yang logis mengingat XSR 155 punya tubuh cukup bongsor yakni 2.007 X 804 X 1.080 mm (P x L x T). Kombinasi ini rasanya memadai dalam hal pengendalian. Apalagi, sudah terdapat lingkar cakram untuk mendukung deselerasi.
Sementara pada W175, pembeli mendapatkan padu padan roda 80/100-17 dan 100/90-17 serta rem cakram dan tromol. Aplikasi tersebut pun sebenarnya masih ideal. Utamanya berkaca dari postur tubuhnya yang berukuran total 1,930 x 765 x 1.030 mm. Kesan klasik padanya juga diperkuat dengan pemberian suspensi belakang ganda. Sementara XSR 155 lebih mengedepankan usungan modernitas lewat suguhan shock absorber tunggal (link monoshock).
Kesimpulan
Berkaca dari paparan di atas, Yamaha XSR 155 unggul dalam beberapa hal ketimbang Kawasaki W175. Dari sisi performa saja, ia terpaut lumayan jauh dari si rival. Dengan keunggulannya tersebut, bukan kah membeli XSR 155 bekas lebih baik daripada membeli W175 baru?
Walau begitu, Anda tetap harus menerima bahwa tubuh bongsor dan ukuran roda besar XSR 155 tadi juga berdampak kepada berat tubuhnya 134 kg. Begitu pula dengan ketinggian jok 810 mm. Di sisi lain, pemilih W175 baru bakal mendapatkan kuda besi lebih ringan lantaran hanya memiliki bobot kosong 126 kg dan tinggi tempat duduk 765 mm.
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!