Thomas Wijaya yang kala itu menjabat sebagai Direktur Marketing AHM mengatakan, penyegaran pilihan warna menjadi salah satu upaya menjawab keinginan konsumen.
Tentunya untuk menghadirkan motor sport fairing bergaya Big Bike, dengan fitur canggih dan mudah dikendalikan untuk berkendara sehari-hari.
Perubahan pada Honda CBR150R juga disebut akan membuat pengendaranya tampil semakin percaya diri.
"Handling yang lincah dengan performa mesin yang mumpuni di kelasnya memberikan kenyaman bagi para pencinta kecepatan," ujar Thomas pada keterangannya.
Kini pada pertengahan tahun 2024 ini, AHM memasarkan Honda CBR150R tipe Non-ABS warna Dominator Matte Black dan Victory Red Black seharga Rp 38,570 juta.
Sedangkan pilihan warna Honda Racing Red dan Honda Tricolor dijual dengan harga Rp 39,280 juta.
Sementara itu, tipe ABS warna Dominator Matte Black dan Victory Red Black dibanderol Rp 42,590 juta.
Serta corak Honda Tricolor dan MotoGP Edition tembus Rp 43, 300 juta. Harga On The Road wilayah DKI Jakarta.
Untuk sebuah motor sport, dimensi motor ini terhitung ramping, sehingga masih nyaman untuk bermanuver di perkotaan.
Panjang 1.983 mm, lebar 700 mm dan tinggi 1.077 mm. Sumbu rodanya 1.310 mm dengan jarak terendah 160 mm.
Tinggi joknya pun terhitung masih acceptable dengan 782 mm, untuk rider postur 172 cm masih bisa menapak nyaman, dengan jinjit sedikit.
Kapasitas tangki bahan bakarnya mencapai 12 liter dan full kaleng, tanpa cover plastik.
Beratnya berada diangka 137 kg sampai 139 kg, jika kalian membeli yang tipe ABS (Anti-lock Braking System).
Motor ini menawarkan kenyamanan untuk digunakan harian. Ya sosoknya memang menawarkan kenyamanan lebih baik, salah satunya karena peletakan setang upper yoke, bukan under yoke.
Berkat posisi setang yang seperti ini, badan pengendara menjadi lebih tegap dan hanya sedikit merunduk.
Namun hal ini masih dirasa wajar dan tetap nyaman, punggung tak mudah cepat lelah kala berkendara cukup lama.
Suspensi depan upside down Showa SFF-BP (Separated Function Fork-Big Piston) jadi andalan.
Karakter redamannya cenderung empuk, nyaman untuk melibas garis kejut, sayangnya tanpa ada setelan.
Dan melihat top speed yang bisa dicapai, berdasarkan spidometer motor yang sudah digital, angka terbaik yang bisa ditorehkan yakni 136 km/jam.
Namun top speed terbaik berdasarkan Racebox, kecepatan tertinggi yang bisa dicapai yakni 120.9 km/jam.
Yup, ada deviasi antara kecepatan pada spidometer dan alat berbasis satelit, karena ini terkait dengan safety.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, karakter mesinnya kuat pada putaran bawah sampai tengah.
Yang mana karakter mesin seperti ini cocok untuk berkendara harian, stop & go di kepadatan lalu lintas.
Tak perlu membuka gas besar untuk bisa membuat motor berakselerasi, dan berimbas pada efisiensi bahan bakar yang terhitung irit.
Dari hasil pengetesan kami, bisa menyentuh 43 km/liter berdasarkan angka pada panel meter digitalnya.
Tapi jika menggunakan metode pengukuran full to full, hasilnya adalah 41,7 km/liter dengan mengunakan BBM oktan 92.
Kesimpulan
Tidak seperti kompetitornya yang fokus pada desain sporty dan posisi berkendara yang juga sporty, membuat motornya dipakai harian akan terasa melelahkan.
Honda memiliki cara yang berbeda dengan menawarkan posisi berkendara lebih nyaman, untuk harian, sehingga motor ini banyak juga dipakai pria dewasa.
Perkara performa mesin pun masuk kategori memuaskan untuk penggunaan harian, akselerasinya cepat dan konsumsi BBM terhitung irit.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil