Yang pertama ada varian CBS alias Combi Brake System yang merupakan varian termurah dari Honda Vario 125.
Meski varian termurah, tapi secara tampilan tipe ini sudah mendapatkan update bodi terbaru.
Tentu dengan desain bodi yang lebih berkarakter dan penggunaan pelek serta ban yang lebih lebar dari generasi sebelumnya.
Kemudian pilihan warna untuk tipe ini ada Sporty Red Black dan Sporty Matte Black dengan striping bodi atraktif.
Selain itu tipe ini juga sudah mendapatkan update pada console depan yang kini dilengkapi power charger dengan socket USB type A.
Tidak cuma itu, sekarang sudah ada penutup, sehingga mengisi daya smartphone akan terasa lebih aman.
Varian CBS-ISS Dominan Matte
Kemudian ada varian Combi Brake System-Idling Stop System yang jika sebelumnya hanya punya 1 warna, kini jadi ada 3.
Tentunya ini sekaligus menggantikan varian CBS-ISS SP yang tahun ini sudah tak ada lagi, toh warna yang ditawarkan mirip dengan varian yang sudah hilang itu.
Dan untuk varian CBS-ISS ini, Honda Vario 125 tampil lebih elegan dengan mengandalkan warna-warna matte alias doff.
Opsi warnanya ada Advance Matte Red, Advance Matte Blue dan Advance Matte Black yang tampil polos.
Dan varian ini menggunakan 3D logo emblem bertuliskan Vario pada bodi samping, sedangkan bawahnya hanya menggunakan striping.
Tambahan fitur dibanding varian CBS tentu saja sudah disematkan Honda Smart Key System.
Di remote-nya terdapat tombol answer back system dan anti-theft alarm. Selebihnya masih memiliki fitur yang sama.
Varian CBS-ISS SP Menghilang
Varian tertinggi dengan embel-embel SP pada penamaannya kini sudah tak ada lagi, karena AHM membuat jumlah variannya lebih ringkas.
Tapi sebagai gambaran, varian ini dibekali dengan striping bodi yang ramai, namun tetap terlihat elegan dengan warna-warna kalem.
Pilihan warna yang ditawarkan ada Advance Matte White dan Advance Matte Blue, yang mana warna putih kini sudah hilang dari seluruh varian Honda Vario 125.
Yang menarik warna bodinya dikombinasi dengan Titanium Color Accent pada pelek dan behel pegangan pembonceng.
Kalau pun ada yang berminat dengan varian ini, tentu mau tak mau mengincar unit bekasnya.
Mulai menjadi jurnalis otomotif & test rider sejak tahun 2015, ketertarikan terhadap dunia otomotif terutama sepeda motor jadi pemicunya. Berkendara, touring, hingga balap sepeda motor menjadi hal yang melekat dan dilakukan sampai saat ini.
Facebook: Fariz Ibrahim
Instagram: @farizibrahim17