Di masa pandemi sekarang, menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor menjadi opsi terbaik. Namun, pilihan itu jadi tidak menyenangkan apabila pengeluaran semisal membeli bensin, justru menjadi lebih besar.
Sementara di sisi lain, kondisi seperti ini jua menuntut kita agar lebih pintar dalam mengatur keuangan. Sebut saja menghemat uang bensin. Cara itu sejatinya bisa dilakukan terhadap motor Anda. Berikut ini penjelasannya.
1. Rutin melakukan servis
Pertanyaannya, kapan terakhir kali Anda melakukan perawatan berkala terhadap tunggangan tersebut? Terlebih lagi dengan situasi begini, yang menuntut kita untuk seminimal mungkin berkegiatan di luar. Kendati begitu, jarang dipakai bukan berarti perawatan motor juga menjadi terlupakan.
Pasalnya, servis rutin juga menjadi salah satu cara untuk membuat konsumsi BBM motor jadi lebih irit. Dengan servis, kondisi motor dapat terpantau dengan baik. Seperti pula disampaikan pihak PT Astra Honda Motor. Kondisi mesin yang prima, membuat proses pembakaran bahan bakar jadi lebih sempurna. Dan, bukan saja berdampak pada konsumsi bahan bakar yang lebih irit. Motor pun jadi lebih nyaman dan aman dikendarai.
Bukan cuma mesin. Saat servis tersebut, baiknya periksa jua kondisi filter udara motor. Jika sudah kepalang kotor, segera ganti dengan item baru. Hal ini penting dilakukan karena filter udara yang kotor menghambat suplai udara ke ruang bakar. Gampangnya, komponen mesin bekerja lebih ekstra. Pada akhirnya menuntut pasokan bahan kabar lebih banyak (boros).
Kondisi busi juga faktanya berpengaruh terhadap efisiensi bahan bakar. Ketika busi berada dalam keadaan tidak laik pakai, keborosan BBM bakal Anda rasakan. Lebih parahnya lagi, busi yang tidak bagus juga mengancam kerusakan pada bagian mesin motor.
4. Cek kondisi oli mesin
Oli mesin sendiri berfungsi melumasi sekaligus melindungi komponen mesin dari gesekan. Namun, hal itu bisa saja terjadi apabila volume pelumas berkurang. Jika seperti ini, maka item semisal piston bekerja lebih keras. Itu berarti, menuntut pula bensin yang lebih banyak.
Maka dari itu, rajin-rajinlah melakukan pengecekan terhadap oli mesin motor Anda. Selai itu, penting juga bagi Anda menggunakan oli mesin yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Faktor lain penyebab BBM motor boros ialah tekanan angin ban. Kurangnya tekanan angin pada ban ini bisa membuat putaran roda berat dan laju motor jadi lebih lambat, sehingga membutuhkan bahan bakar lebih banyak. Untuk diketahui pula, tekanan angin tidak ideal berperan membuat bensin lebih boros sekitar 10 persen.
6. Jangan bawa beban berlebih
Perlu diingat, motor memiliki daya angkut maksimal. Jika pun ingin menghemat uang bensin, baiknya minimalisir barang bawaan di motor Anda. Logikanya, ketika motor semakin berat, maka semakin berat juga laju motor meski tuas gas sudah dipuntir dalam-dalam. Artinya, semakin banyak pula bensin yang disemprotkan ke ruang bakar.
7. Berkendara dengan wajar
Upaya untuk menghemat bensin tadi menjadi tidak berarti jika cara berkendara Anda tidak beraturan. Sebagai contoh buka-tutup gas secara agresif. Jika tak mau sering mampir ke stasiun pengisian bahan bakar, sebaiknya berkendaralah dengan wajar.
Usahakan menjaga kecepatan konstan baik di putaran mesin rendah maupun tinggi. Mempertahankan kecepatan konstan di putaran mesin rendah akan mengurangi penggunaan rem. Sekalipun mengerem, biasakan untuk menutup tuas gas dan manfaatkan deselerasi putaran mesin sebelum melakukan pengereman.
Jika terjebak di kemacetan, gunakan putaran mesin rendah. Tambah bukaan gas secara bertahap, ketika kendaraan mulai berjalan. Dengan cara ini, Anda tidak akan membuang bensin dan tenaga (memutar tuas gas) dengan percuma.
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!