Ini Buktinya Yamaha Qbix 125 Pakai Basis Identik Mio M3 125, Padahal Harganya Rp 100 Juta!
Harry · 22 Sep, 2021 16:30
0
0
Masuk melalui tangan importir umum Safari Motor, Yamaha Qbix 125 yang merupakan skutik TDM (Thailand Domestic Market) bisa mengaspal di Indonesia. Jumlah unit yang datang pun tak banyak, hanya 25 unit saja.
Yang jadi daya tarik utama tentu saja desainnya yang unik, dijamin membuat semua mata melirik. Dan yang melirik akan semakin melotot setelah mengetahui harga jualnya yang sampai Rp 100 juta.
Yup, harganya memang tergolong tinggi karena menyasar kaum hobi yang suka skutik unik. Buktinya saat tim Autofun menyambangi markas Safari Motor di kawasan Karang Tengah, Tangerang, tinggal tersisa 5 unit saja.
Dengan desain unik, rasanya Yamaha Thailand juga memposisikan Yamaha Qbix 125 ini dengan harga yang lebih tinggi dari skutik entry level mereka. Soalnya fitur yang dibawanya pun juga berlimpah.
Misal panel meter full digital negatif display yang lagi-lagi punya bentuk mengotak. Panel meter ini nampak bersih karena tombol pengaturannya berada di samping.
Kemudian lampu-lampu sudah LED kecuali lampu sein. Lalu Stop Start System, kunci kontak multi fungsi dengan kunci menyatu Answer Back System. Power outlet untuk mengisi daya smartphone pada konsol depan yang tertutup.
Tangki berkapasitas 4,2 liter, Side Stand Switch, rem depan cakram kaliper 1 piston, bagasi ekstra luas dan masih diberikan kick starter. Lebih aman kalau ada masalah pada aki, motor masih bisa dihidupkan. Sayangnya Parking Brake Lock justru absen pada Yamaha Qbix 125 ini.
Tapi tahukah kalian, kalau basis yang digunakan skutik ini punya banyak kesamaan dengan produk skutik Yamaha Indonesia, terutama Yamaha Mio M3 125 dan juga sedikit Yamaha Freego loh.
Nih kami paparkan bukti-buktinya.
1. Mesin Pakai Dinamo Starter
Terdapat tombol Stop Start System (SSS) pada setang sebelah kanan, kami mengira awalnya skutik ini sudah menerapkan teknologi SMG (Smart Motor Generator), yang membuat proses menghidupkan mesin lebih halus. Namun nyatanya masih pakai dinamo starter.
Melihat spesifikasinya, ini persis mesin Yamaha Mio M3 125 yakni 4-tak, SOHC 2 katup pendingin udara, injeksi dan usung teknologi Blue Core. Dan pastinya belum generasi baru dengan SMG seperti milik Yamaha Freego atau Gear 125.
Kapasitas mesin 125 cc berkat piston ukuran 52,4 mm dan langkah piston 57,9 mm. Sayangnya tak ada data tenaga dan torsi pada situs Yamaha Thailand, tapi berkaca dari Yamaha Mio M3 125 rasanya mirip-mirip dengan tenaga 9,5 PS di 8.000 rpm serta torsi 9,6 Nm di 5.500 rpm.
2. Answer Back System
Lagi-lagi langsung teringat akan Yamaha Mio M3 tipe AKS SSS, yang punya kunci kontak lebih canggih. Ini karena pakai kunci kontak pengaman magnet, yang terintegrasi dengan pembuka jok dan tangki bahan bakar.
Dan pastinya anak kunci yang selain berfungsi untuk membuka penutup magnet rumah kontak, tapi juga terdapat tombol sebagai Answer Back System. Kunci dan tombol tadi menjadi satu ya, jadi lebih praktis.
3. Pelek 12 Inci
Yamaha Thailand menyematkan pelek ukuran 12 inci yang dibungkus ban dengan profil tebal, yang membuat motor ini jadi terlihat padat dan gempal. Profil ban tebal juga membantu redaman suspensi lebih nyaman.
Nah, pelek 12 inci ini kalau diperhatikan persis milik Yamaha Freego, dengan palang 6. Detail pelek ini kami perhatikan pun ternyata ada embos bertuliskan Indonesia.
Pasti dari kalian banyak yang bergumam, motor Rp 100 juta kok basisnya dari skutik murah? Tak salah karena faktanya seperti itu, tapi sekali lagi Yamaha Qbix ini masuk terbatas ke Indonesia dan pastinya punya nilai pretise yang lebih tinggi.
Dan meski banyak kesamaan komponen yang digunakan skutik entry level Yamaha di Indonesia, hal ini justru jadi suatu keuntungan dalam hal perawatan. Pastinya bengkel di Indonesia pun tak asing dengan mesin ini dan suku cadang juga tersedia banyak.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil