Yamaha Mio M3 Bekas Cuma Rp 7 Jutaan, Motor Lincah Yang Dikenal Vampir Oli
Ilham · 22 Des, 2021 09:30
0
0
Meski lawas desain masih Up to date.
Perhatikan durasi pergantian olinya.
Bagi Anda yang tengah mengincar motor bekas praktis, irit dan lincah dengan harga terjangkau, Yamaha Mio M3 125 bisa jadi salah satu opsinya. Motor matic keluaran Yamaha tersebut memang dikenal irit dan lincah.
Ini karena didukung mesin 125 cc dengan dimensi yang terbilang kompak, yakni total panjang 1.870 mm, lebar 685 mm dan tinggi 1.035 mm. Selain itu, ukuran wheelbase 1.260 mm.
Sejarah Singkat Yamaha Mio M3
Sekilas perjalanan Yamaha Mio M3 di Indonesia. Motor tersebut menggantikan peran Yamaha Mio J di segmen matic entry level mulai awal tahun 2015. Ubahan yang dilakukan oleh Yamaha Indonesia pun terbilang signifikan.
Seperti posisi headlamp yang pindah ke bagian tebeng. Ini sebuah revolusi, setelah hampir 10 tahun Yamaha mempertahankan desain batok lampu di cover setang, pada Mio Series di posisi entry level mereka.
Selain itu, motor tersebut juga mengincar segmen pengguna muda. Sehingga banyak pilihan warna bodi dengan kombinasi grafis yang cerah menjadikannya cukup menarik perhatian konsumen.
Menariknya, meski tahun ini sudah melewati life cycle hingga enam tahun, namun PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing masih mempertahankan desain yang hadir sejak awal tersebut. Hal ini membuat pengguna Yamaha Mio M3 bekas pun masih dapat bergaya.
Selain desain yang revolusioner, salah satu ubahan yang hadir di Yamaha Mio M3 adalah penggunaan mesin Blue Core 125 cc dengan ukuran bore x stroke, 52,4 x 57,9 mm. Mesin tersebut menggantikan dapur pacu 115 cc di edisi sebelumnya.
Teknologi yang diusung adalah SOHC pendingin udara kipas dengan Diasil silinder dan forged piston yang tetap dipertahankan. Tenaganya mencapai 9,5 PS di 8.000 rpm dengan torsi 9,6 Nm pada 5.500 rpm. Konsumsi BBM Yamaha Mio M3 diklaim mencapai 58,5 km tiap liter dan ditunjang dengan tangki bervolume 4,2 liter.
Dikenal 'Vampir' Oli
Sayangnya, walau irit dan cukup bertenaga mesin ini juga dikenal dengan sebutan 'vampir' oli. Masalah yang tak jarang dikeluhkan penggunanya adalah penguapan oli mesin yang tinggi. Kondisi tersebut membuat volume oli di mesin kerap berkurang drastis.
Banyak pengguna yang kaget mendapati oli mesinnya tinggal setengah saat melakukan pergantian rutin. Sehingga ada baiknya rutin melakukan pengecekan volume oli. Cukup dengan membuka tutup oli lalu melihat ujung dipstick saja. Pastikan volume oli masih utuh.
Karena efek dari kekurangan oli tersebut cukup fatal. Bahkan tak jarang harus sampai mengganti blok mesin dan pistonnya yang memang dikenal tak bisa di-oversize.
Segi kenyamanan, Yamaha Mio M3 terbilang lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya Yamaha Mio J. Meski pun keduanya sama-sama dibekali sistem teleskopik di depan dan monosok di belakang. Akan tetapi ada perbaikan geometri yang membuatnya terasa lebih empuk.
Di sisi lain, posisi berkendara Yamaha Mio M3 juga terasa pas bagi banyak kalangan. Terutama yang punya tinggi di bawah 175 cm. Sudut tangan ke setang pas dan lutut tidak mentok ke tebeng. Hanya saja ruang kaki di dek memang terbatas.
Saat ini, Yamaha Mio M3 keluaran tahun 2015 sudah bisa ditebus dengan banderol Rp 7 jutaan. Sedangkan tahun-tahun muda seperti 2019 atau 2020 masih cukup tinggi. Karena rata-rata dibanderol Rp 11-13 jutaan. Harga tersebut tergantung pada kondisi motor, pajak dan lokasi penjualannya.